Kamis, 03 November 2016

HIPOPARATIROID



 Image result for hypoparathyroidism r

Pengertian Hipoparatiroid

Hipoparatiroid adalah kelainan langka berupa rendahnya jumlah hormon paratiroid (parathyroid hormone/PTH) yang dihasilkan di dalam tubuh. Kondisi ini menyebabkan meningkatnya level serum fosfor (hiperfosfatemia) sekaligus turunnya level kalsium (hipokalsemia) dalam tulang dan darah.

Selain berperan mengendalikan jumlah kalsium dan fosfor, hormon paratiroid juga berfungsi menjaga kadar vitamin D di dalam darah dan tulang. Harap berhati-hati untuk tidak menyalahartikan kelenjar paratiroid dengan kelenjar tiroid. Kedua kelenjar ini terletak berdekatan tetapi mempunyai fungsi yang tidak berhubungan satu sama lainnya. Istilah “paratiroid” berarti “dekat dengan tiroid”. Oleh karena itu, istilah hipotiroid dan hipertiroid tidak berhubungan dengan kelenjar paratiroid, tetapi dengan kelenjar tiroid.

Penyebab Hipoparatiroid

Terdapat empat kelenjar paratiroid yang terletak di belakang kelenjar tiroid. Semua kelenjar ini mengendalikan produksi hormon paratiroid yang perlu dijaga keseimbangan jumlahnya. Kondisi hipoparatiroid dapat disebabkan oleh beberapa faktor lain, yaitu:

·         Hipoparatiroid sebagai akibat dari kerusakan yang muncul saat/setelah operasi di leher, terutama leher bagian depan. Misalnya, operasi pengangkatan kelenjar paratiroid akibat kanker, dan operasi terapi penyakit di sekitar kelenjar tiroid.

·         Memiliki sejarah penyakit ini di dalam riwayat keluarga (genetik). Hal ini dapat berupa kelenjar tidak berfungsi dengan baik ketika lahir, yang dikaitkan juga dengan gangguan kelenjar penghasil hormon lainnya. Di beberapa kasus lain, dapat berupa tidak adanya kelenjar paratiroid sedari lahir atau dikenal dengan sindrom Di-George.

·         Bayi yang lahir dari ibu yang menderita diabetes.

·         Penyakit autoimun. Penyakit ini menyebabkan tubuh memproduksi antibodi yang melawan jaringan paratiroid yang dianggap sebagai benda asing dan mengakibatkan kelenjar paratiroid berhenti memproduksi hormon paratiroid.

·         Rendahnya level magnesium dalam darah yang turut berdampak kepada fungsi kelenjar paratiroid dalam memproduksi hormon paratiroid. Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan juga dapat menurunkan level magnesium dalam darah dan memicu kondisi ini.

·         Rangkaian pengobatan radioterapi kanker yang intensif di area wajah dan leher. Pengobatan kanker dengan metode radiasi pada akhirnya dapat menghancurkan kelenjar paratiroid.

Selain penyebab yang telah disebutkan, penyakit Addison juga merupakan salah satu faktor risiko timbulnya kondisi ini. Penyakit Addison merupakan kondisi kurangnya hormon yang diproduksi kelenjar adrenal di dalam tubuh.

Gejala Hipoparatiroid

Gejala hipoparatiroid umumnya tergantung dari penyebab dan bagaimana kondisi ini berkembang, serta efektivitas terapi terhadap penyakit ini. Hipoparatiroid yang muncul pascaoperasi pada leher umumnya menunjukkan gejala kram otot dan kesemutan di tangan, kaki, atau di sekitar mulut. Beberapa gejala hipoparatiroid lain yang mungkin dirasakan, yaitu:

·         Nyeri otot atau kram yang menyerang otot wajah, perut, kaki, dan tungkai.
·         Otot yang berkedut atau kejang di area mulut, tenggorokan, tangan, dan lengan.
·         Pusing.
·         Nyeri menstruasi.
·         Depresi atau perubahan suasana hati.
·         Kulit yang kering dan kuku yang rapuh.
·         Memiliki masalah dengan ingatan.
·         Kelelahan.
·         Katarak.
·         Penipisan bulu/rambut, misalnya pada alis mata.

Segera temui dokter jika mengalami gejala-gejala di atas atau telah terjadi kejang dan sesak napas akibat komplikasi hipoparatiroid.

Diagnosis Hipoparatiroid

Seseorang yang diduga menderita hipoparatiroid mungkin akan diperiksa riwayat medisnya oleh dokter untuk mengetahui apakah pasien pernah melalui prosedur operasi di sekitar area leher atau yang melibatkan kelenjar tiroid. Selain itu, dokter juga akan memberi perhatian khusus pada pemeriksaan gejala yang dirasakan pasien, seperti kram otot atau kesemutan di area bibir, jari kaki dan tangan, serta otot wajah yang berkedut. Pemeriksaan fisik juga akan dilakukan untuk memastikan gejala yang dirasakan pasien.

Pemeriksaan selanjutnya adalah tes darah untuk mencari indikasi adanya kondisi hipoparatiroid pada pasien. Tes darah dilakukan untuk melihat ada atau tidaknya level kalsium dan magnesium yang rendah, level fosfor yang tinggi dalam darah, dan level hormon paratiroid yang rendah. Dokter mungkin melakukan tes tambahan untuk mengetahui kadar kalsium yang terbuang dengan melakukan tes urine.

Dalam mendiagnosis hipoparatiroid pada pasien anak-anak, terdapat dua hal utama yang dokter akan lakukan, yaitu: 

·         Dokter akan memeriksa perkembangan gigi anak.
·         Dokter juga akan menanyakan apakah ada hambatan pada tumbuh kembang yang dilalui oleh anak kepada orang tua.

Pengobatan Hipoparatiroid

Pengobatan hipoparatiroid bertujuan menjaga level kalsium dan fosfor tetap normal, sekaligus meredakan dampak dari gejala kondisi ini bagi tubuh. Level kalsium sebaiknya dijaga di di antara 1,80-2,25 mmol/L.

Penderita hipoparatiroid biasanya akan diberikan suplemen untuk mengobati kondisi ini, yaitu jenis suplemen yang mengandung kalsium dan vitamin D. Pemberian suplemen-suplemen ini dapat berlangsung hingga seumur hidup tergantung kepada penyebab hipoparatiroid.

Vitamin D diberikan dalam dosis tinggi untuk membantu penyerapan kalsium oleh tubuh sekaligus menghilangkan fosfor. Tablet kalsium karbonat diberikan untuk meningkatkan level kalsium dalam darah, namun dosis yang tinggi tidak disarankan karena dapat memicu gangguan pada saluran pencernaan, seperti konstipasi. Kalsium juga dapat diberikan melalui infus, terutama pada pasien yang mengalami kejang sebagai akibat dari kekurangan kalsium.

Pemberian serum berisi hormon paratiroid saat ini umumnya diberikan kepada penderita wanita yang mengalami osteoporosis akibat menopause. Beberapa penelitian menunjukkan manfaat pemberian hormon paratiroid pada penderita hipoparatiroid. Walau demikian, terapi ini masih belum disetujui pelaksanaannya.

Langkah pengobatan lainnya adalah dengan mengatur pola makanan yang kaya akan kandungan kalsium, dan rendah pada kandungan fosfor. Makanan yang kaya akan kalsium, antara lain sarden, kacang kedelai, sereal, jus jeruk yang diperkaya kalsium, sayuran berdaun hijau (terkecuali bayam), dan brokoli. Batasi konsumsi telur dan daging merah untuk menjaga kadar fosfor tetap normal, termasuk mengurangi minuman ringan yang mengandung soda.

Pengobatan hipoparatiroid dapat berlangsung selama berbulan-bulan hingga tahunan diikuti dengan tes darah rutin untuk memantau level kalsium dan fosfor pasien. Dosis obat akan disesuaikan dengan perkembangan kondisi dan respons pasien terhadap pengobatan. Dokter mungkin akan memberikan obat tambahan dari golongan diuretik yang akan meningkatkan produksi air kencing untuk membantu menaikkan level kalsium di dalam darah.

Gejala dan risiko berkembangnya komplikasi hipoparatiroid dapat berkurang jika pasien rutin menjalani periode pengobatan yang diberikan. Frekuensi pemeriksaan darah secara rutin juga bisa berkurang seiring level kalsium dan fosfor tetap ideal. Pemeriksaan darah secara rutin dapat berlangsung tiap minggu, namun nantinya bisa diturunkan sebanyak dua kali dalam setahun. 

Komplikasi Hipoparatiroid

Hipoparatiroid menyebabkan rendahnya level kalsium di dalam darah. Jika tidak segera diobati akan berdampak kepada kesehatan tubuh penderita. Beberapa kondisi yang mungkin berkembang sebagai komplikasi hipoparatiroid, antara lain:

·         Hilang kesadaran disertai kejang.
·         Kejang otot yang terjadi secara mendadak akibat tidak berfungsinya kelenjar paratiroid dan kekurangan kalsium.
·         Cacat yang berdampak kepada bentuk, enamel, dan akar gigi.
·         Gangguan pada fungsi ginjal.
·         Aritmia, hingga gagal jantung.
·         Parestesia, gangguan sensorik seperti ditusuk jarum atau kesemutan yang dirasakan di area bibir, lidah, jari tangan, dan kaki.

Beberapa komplikasi hipoparatiroid yang lebih serius dan sulit diobati ini juga patut diwaspadai, yaitu:

·         Katarak.
·         Penumpukan kalsium di otak yang dapat memengaruhi keseimbangan tubuh dan munculnya kejang.
·         Terhambatnya perkembangan mental pada anak-anak.
·         Terhambatnya pertumbuhan fisik (bertubuh pendek).

Pencegahan Hipoparatiroid

Kondisi hipoparatiroid tidak membutuhkan tindakan pencegahan secara khusus, terutama jika kondisi ini muncul saat lahir. Bagi pasien yang hendak melalui prosedur operasi di area leher atau yang melibatkan kelenjar tiroid, diskusikan dahulu dengan dokter mengenai persiapan dan langkah-langkah yang akan diambil selama operasi agar terhindar dari risiko terkena hipoparatiroid.

Merasa cemas dapat memicu pasien untuk bernapas lebih cepat yang akan membuat level kalsium menurun dengan cepat juga. Usahakan untuk tetap tenang agar tidak memperburuk kondisi sendiri.

Kenali dan perhatikan gejala-gejala hipoparatiroid agar dokter dapat segera memberikan pengobatan yang sesuai untuk mengurangi dampak dan risiko komplikasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar