Sabtu, 26 November 2016

KATARAK PADA MANULA





Pengertian katarak Pada Manula

Katarak adalah suatu kondisi dimana terjadinya perubahan lensa mata yang menyebabkan penglihatan menjadi transparan (kurang jelas) dan pada akhirnya menyebabkan penglihatan seperti sepert berawan atau berkabut. Katarak tidak menyebabkan rasa sakit dan termasuk penyakit yang sangat umum terjadi. Seiring waktu, katarak dapat tumbuh lebih besar dan kabut mulai menutupi lensa, sehingga sulit untuk melihat.

Lensa mata adalah bagian transparan di belakang pupil (titik hitam di tengah bagian mata yang gelap) yang berfungsi untuk memfokuskan cahaya pada lapisan retina. Dengan adanya katarak, kejernihan lensa mata berkurang dan cahaya yang masuk ke mata menjadi terhalang. Seiring bertambahnya usia, umumnya lensa mata perlahan-lahan akan keruh dan berkabut. Jadi katarak adalah penyakit yang biasa terjadi seraya kita bertambah tua. Banyak pengidap yang pada akhirnya membutuhkan operasi untuk mengganti lensa yang rusak ini dengan lensa buatan.

Penderita Katarak di Indonesia

Katarak adalah penyebab utama kebutaan di dunia. Katarak juga dapat terjadi pada bayi dan anak-anak (katarak anak-anak), meski kemungkinannya sangat kecil. Penyakit ini umumnya ditemukan pada orang-orang lanjut usia dan dikenal sebagai katarak manula.

Di Indonesia, diperkirakan terdapat sekitar 210.000 penderita baru yang muncul setiap tahun. Lebih dari 50% kebutaan di Indonesia disebabkan oleh katarak. Hal tersebut diperkuat berdasarkan data dari Departemen Kesehatan Indonesia (Depkes) bahwa 1,5 juta orang Indonesia mengalami kebutaan karena katarak dan rata-rata diderita yang berusia 40 – 50 tahun. Bahkan dari data statistik lebih dari 90% orang yang berusia 65 tahun menderita katarak, sekitar 55% orang berusia 75 – 85 tahun daya penglihatan kurang karena katarak.

Gejala Katarak yang Mungkin di Alami

Katarak berkembang selama bertahun-tahun, masalah mungkin tidak terlalu mencolok pada awalnya. Katarak sering berkembang di kedua mata, meskipun masing-masing mata mungkin akan terpengaruh secara secara berbeda.

Katarak umumnya menyerang kedua mata penderita dengan tingkat keparahan yang mungkin berbeda-beda dan tidak bersamaan. Penyakit ini dapat berkembang selama bertahun-tahun dan tanpa terasa oleh penderitanya.
Katarak tidak menyebabkan rasa sakit atau iritasi. Penderita biasanya akan mengalami penglihatan yang samar-samar dan berkabut. Kemudian akan muncul bintik atau bercak saat penglihatannya kurang jelas. Kondisi ini juga dapat memengaruhi pandangan Anda dengan cara-cara seperti: 

·         Mata yang sensitif ketika terkena cahaya menyilaukan.
·         Sulit melihat saat cahaya remang-remang (terutama pada malam hari) atau sangat terang.
·         Semua menjadi terlihat ganda.
·         Semua terlihat seperti memiliki semburat kuning atau cokelat.
·         Ukuran lensa kacamata yang sering berubah.
·         Di sekeliling cahaya terang (misalnya, lampu mobil atau lampu jalan) seperti ada lingkaran cahaya.
·         Warna yang terlihat memudar atau menjadi tidak jelas.

Konsultasikanlah dengan optisien (ahli lensa kacamata) jika terdapat perubahan mendadak pada penglihatan Anda.

Optisien akan memeriksa mata dengan oftalmoskop. Alat ini akan memperjelas tampilan mata dan mengeluarkan cahaya terang sehingga optisien dapat melihat bagian dalam mata, termasuk kondisi lensa mata Anda.

Penyebab dan Faktor Risiko Katarak pada manula

Penyebab katarak belum diketahui secara pasti. Seiring bertambahnya usia, protein yang membentuk lensa mata akan berubah, termasuk kandungan airnya. Inilah yang memungkinkan lensa mata yang tadinya bening, berubah menjadi keruh.

Alasan mengapa katarak terkait usia tidak sepenuhnya dipahami. Seperti rambut abu-abu, katarak merupakan bagian tak terelakan dari penuaan yang mempengaruhi orang yang berbeda pada usia yang berbeda.

Katarak adalah hasil dari perubahan dan struktur lensa dari waktu ke waktu. Diperkirakan bahwa daerah berawan di lensa mungkin disebabkan oleh perubahan protein yang membentuk lensa. Namun, tidak jelas bagaimana atau mengapa semakin tua menyebabkan perubahan terjadi.

Hingga saat ini, alasan di balik proses penuaan yang dapat berujung pada perubahan protein di lensa mata belum diketahui. Meski demikian, ada beberapa faktor lain yang akan mempertinggi risiko Anda terkena katarak. 

Di antaranya adalah: 

·         Mata yang terpajan sinar matahari untuk waktu yang lama.
·         Penyakit-penyakit tertentu, misalnya diabetes atau peradangan pada bagian tengah mata (uveitis) jangka panjang.
·         Konsumsi obat kortikosteroid berdosis tinggi untuk waktu lama.
·         Pernah menjalani operasi mata.
·         Pernah mengalami cedera pada mata.
·         Memiliki riwayat katarak dalam keluarga.
·         Pola makan yang tidak sehat dan kekurangan vitamin.
·         Konsumsi minuman keras dalam jumlah banyak secara rutin.
·         Merokok.

Langkah Pengobatan Katarak Pada Manula

Kacamata dan lampu yang lebih terang mungkin bisa membantu katarak yang ringan. Meski demikian, katarak akan berkembang seiring waktu dan akhirnya penderita akan membutuhkan operasi.

Satu-satunya langkah pengobatan yang terbukti paling efektif adalah operasi. Efek penyembuhan dari operasi akan sangat signifikan, terutama bagi penderita dengan kondisi katarak yang sudah menghambat kegiatan sehari-hari.

Dalam operasi katarak, lensa yang keruh akan diangkat dan digantikan dengan lensa plastik bening. Operasi tersebut biasanya dilakukan dengan pembiusan lokal agar mata Anda menjadi mati rasa.
Usai operasi, dokter umumnya akan menganjurkan penggunaan dua jenis obat tetes mata. Obat tetes yang mengandung antibiotik untuk mencegah infeksi dan yang mengandung steroid guna mengurangi pembengkakan.

Di samping penggunaan obat tetes mata, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda hindari selama masa pemulihan. Hal ini dilakukan guna mencegah infeksi maupun komplikasi. Aktivitas-aktivitas yang harus dijauhi tersebut meliputi menggosok mata, berenang, aktivitas fisik yang berat (seperti menggendong anak atau menggeser perabotan), serta menggunakan kosmetik pada mata (misalnya, eyeliner atau eyeshadow). Anda juga perlu berhati-hati menjaga kebersihan mata saat berada di tempat yang berangin dan berdebu serta saat keramas.

Meski pemulihan dari operasi akan membutuhkan beberapa waktu (dari beberapa hari hingga minggu), hampir semua orang yang menjalaninya akan merasakan peningkatan pada penglihatan mereka. Penderita biasanya bisa kembali melakukan rutinitas secara normal dalam waktu dua minggu setelah operasi.

Pemakaian kacamata juga mungkin akan diperlukan untuk membantu penglihatan jauh atau dekat. Sama halnya jika Anda telah berkacamata, ukuran lensa bisa berubah. Disarankan untuk menunggu pemulihan sampai selesai sebelum membuat kacamata baru.

Perkembangan Dalam Pengobatan Katarak

Seiring dengan perkembangan teknologi, operasi pengangkatan katarak sekarang bisa dilakukan dengan proses komputerisasi. Dalam proses ini, sinar laser khusus akan dipandu melalui gambar tiga dimensi sehingga sayatan bisa lebih akurat sesuai dengan petunjuk dari ahli bedah. Selain keakuratan, beberapa ahli juga menyebutkan bahwa prosedur ini berpotensi mempersingkat durasi operasi katarak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar