Minggu, 17 September 2017

MENSTRUASI



Pengertian Menstruasi

Menstruasi adalah siklus alami yang terjadi pada tubuh wanita. Siklus ini umumnya akan muncul tiap sekitar 4 minggu, dimulai sejak hari pertama menstruasi mulai hingga hari pertama menstruasi berikutnya tiba.

Meski demikian, tidak semua wanita mengalami siklus yang sama. Siklus mentruasi terkadang bisa datang lebih cepat atau lebih lambat dengan perbedaan yang berkisar antara 21 hingga 35 hari.

Hormon estrogen dalam tubuh wanita akan meningkat pada tiap siklus menstruasi untuk bersiap menghadapi kemungkinan terjadinya kehamilan. Masa ovulasi atau pelepasan sel telur dari ovarium akan terjadi dan dinding rahim akan menebal.

Apabila  tidak dibuahi, sel telur akan diserap tubuh dan dinding rahim yang sudah menebal akan luruh, kemudian mengalir keluar dari tubuh bercampur dengan darah. Proses keluarnya darah dari vagina inilah yang disebut haid atau datang bulan.

Usia Menstruasi Pertama

Siklus menstruasi pertama terjadi pada gadis remaja saat mereka memasuki masa pubertas, biasanya diawali pada usia 12 tahun atau sekitar 2-3 tahun setelah payudara mulai tumbuh. Usia pertama mentruasi yang dialami oleh seorang gadis juga umumnya terjadi pada usia yang sama dengan ibu atau kakak perempuan mereka.

Menstruasi pertama terkadang bisa datang lebih cepat atau lambat. Ada yang mengalaminya sejak sekitar usia 8 tahun dan ada yang baru mengalaminya di atas usia 12 tahun. Meski demikian, sebagian besar gadis remaja sudah mengalami masa menstruasi secara rutin pada usia 16 hingga 18 tahun.

Menstruasi akan terus berlangsung sampai menopause tiba. Menopause umumnya terjadi pada wanita berusia 40 tahun hingga pertengahan usia 50 tahun.

Gejala-gejala Pada Siklus Menstruasi Sindrom  Prahaid  (PMS)

Dalam siklus menstruasi, perubahan kadar hormon dalam tubuh wanita akan terjadi (khususnya pada masa sebelum menstruasi). Berubahnya jumlah hormon bisa memengaruhi fisik dan emosi yang terkadang dapat muncul berhari-hari sebelum menstruasi. Gejala ini disebut sindrom prahaid (PMS).

Sejumlah perubahan fisik dan emosi yang biasanya muncul sebelum menstruasi berlangsung adalah:

·         Lelah

·         Sakit kepala.

·         Perut  kembung.

·         Payudara yang sensitif.

·         Kenaikan berat badan.

·         Nyeri pada otot dan sendi.

·         Kenaikan berat badan karena penumpukan cairan.

·         Diare  atau konstipasi.

·         Muncul jerawat.

Sementara, perubahan emosi yang bisa terjadi pada saat wanita mengalami sindrom prahaid adalah:

·         Depresi.

·         Sering uring-uringan.

·         Suasana hati yang tidak stabil.

·         Sulit konsentrasi.

·         Mudah menangis.

·         Insomnia.

·         Perubahan nafsu makan.

·         Kecemasan berlebihan.

·         Turunnya rasa percaya diri.

·         Gairah seks yang menurun.

Menstruasi

Saat sedang menstruasi, wanita akan mengalami pendarahan dari vagina selama kira-kira 2 hari sampai satu minggu dengan volume darah rata-rata sekitar 30-70 mililiter. Tetapi ada sebagian wanita yang mengeluarkan darah yang lebih banyak. Volume pendarahan terbanyak selama menstruasi biasanya terjadi pada hari pertama dan kedua.

Menstruasi juga dapat berubah, tergantung kondisi Anda. Perubahan ini memang tidak perlu dicemaskan, karena belum tentu mengindikasikan masalah kesehatan. Meski demikian, Anda dianjurkan untuk tetap memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami kondisi gangguan pada siklus menstruasi.

Selama menstruasi, sakit atau kram perut juga mungkin terjadi. Apabila Anda mengalami sakit atau kram perut yang terasa mengganggu aktivitas sehari-hari, sejumlah cara berikut bisa bermanfaat untuk menguranginya:

·         Menghangatkan perut, misalnya dengan kompres air hangat.

·         Olahraga ringan, seperti berjalan kaki atau bersepeda.

·         Memijat perut bagian bawah.

·         Meminum obat pereda rasa sakit (analgesik), misalnya paracetamol.

·         Berhenti merokok.

·         Melakukan teknik relaksasi, contohnya yoga dan meditasi.

·         Menghindari minuman yang mengandung kafein dan alkohol.

Kelainan pada  Siklus Menstruasi

Durasi serta volume pendarahan pada siklus menstruasi yang dialami masing-masing wanita berbeda-beda. Tiap wanita dianjurkan untuk memperhatikan atau mencatat siklus menstruasinya agar dapat segera menyadari jika muncul kejanggalan tertentu. Siklus menstruasi yang tidak biasa atau volume darah yang berlebihan terkadang dapat mengindikasikan adanya komplikasi atau masalah kesehatan. Permasalahan dalam menstruasi yang umum terjadi dibagi dalam empat kategori, yaitu:

·         Menorrhagia.

Menorrhagia  adalah volume darah yang berlebihan saat menstruasi. Beberapa gejala dalam kondisi ini adalah:

a.       Volume darah yang terlalu banyak sehingga harus mengganti pembalut tiap jam dan ini berlangsung selama beberapa jam.

b.      Harus menggunakan dua pembalut untuk menampung pendarahan.

c.       Harus bangun untuk mengganti pembalut pada saat tidur.

d.      Mengalami gejala anemia, misalnya kelelahan atau napas pendek.

e.      Durasi menstruasi yang berlangsung lebih dari 7 hari.

f.        Mengeluarkan gumpalan-gumpalan darah berukuran besar selama lebih dari satu hari.

g.       Terpaksa membatasi rutinitas karena volume darah yang hilang berlebihan saat menstruasi.

Kelainan ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari ketidakseimbangan hormon hingga fibroid yang tumbuh pada rahim. Oleh karena itu, sebaiknya periksakan diri ke dokter apabila Anda mengalami pendarahan yang berlebihan agar dapat ditangani secara seksama.

·         Amenorea.

Amenorea adalah istilah medis di mana menstruasi terhenti sama sekali. Kondisi ini bisa terjadi dengan alami atau diakibatkan dari penyakit dan konsumsi obat tertentu.

Sejumlah banyak faktor alami yang dapat menyebabkan masalah ini, termasuk:

a.       Kehamilan.

b.      Menyusui.

c.       Menopause.

Penyakit yang menyerang indung telur (ovarium) seperti sindrom  ovary polikistik (PCOS), bekas luka pada dinding rahim, bentuk vagina abnormal,  organ reproduksi yang tidak berkembang sempurna, gangguan pada fungsi kelenjar tiroid, dan adanya tumor pada kelenjar pituitari di otak juga dapat mengakibatkan amenorea.

Konsumsi obat maupun pil KB, pola hidup yang penuh stres, latihan fisik yang berlebihan, dan berat badan yang terlalu rendah juga bisa menyebabkan amenorea.

Setelah penyebabnya berhasil teratasi, menstruasi biasanya akan kembali normal.

·         Nyeri haid

Rasa sakit saat menstruasi (dismenorea) adalah hal biasa yang pernah dirasakan tiap wanita. Dismenorea yang biasanya terjadi sebelum dan pada saat menstruasi ini umumnya berupa nyeri atau kram di perut bagian bawah yang terus berlangsung dan terkadang menyebar hingga ke punggung bawah serta paha. Rasa nyeri tersebut juga bisa disertai sakit kepala, mual, dan diare.

Obat pereda sakit dapat digunakan untuk mengatasi dismenorea. Tetapi hubungilah dokter jika Anda mengalami nyeri menstruasi yang tidak tertahankan atau bertambah parah untuk memastikan bahwa kondisi ini bukan disebabkan oleh penyakit tertentu, terutama jika Anda berusia di atas 25 tahun.

·         Oligomenorea.

Haid biasanya datang tiap 21-35 hari. Tetapi rupanya ada juga wanita yang mengalami menstruasi secara tidak teratur yaitu bila haid datang setelah 90 hari. Kondisi ini disebut sebagai oligomenorea.

Terdapat beberapa penyebabnya, seperti penggunaan kontrasepsi, olahraga terlalu berat, gangguan pola makan, serta mengidap diabetes atau penyakit tiroid. Dikarenakan penyebab yang berbeda-beda, maka penanganannya pun perlu disesuaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar