Jumat, 18 Agustus 2017

KARSINOMA SEL SKUAMOSA



Pengertian Karsinoma Sel Skuamosa

Karsinoma sel skuamosa adalah salah satu jenis kanker kulit non-melanoma atau tidak ganas. Meski sebagian besar perkembangannya lamban dan jarang mengancam jiwa, kanker ini berkemungkinan menyebar hingga jaringan, tulang, atau noda limfa di sekitarnya. Jika ini terjadi, Karsinoma sel skuamosa akan sulit ditangani dan berpotensi memicu komplikasi yang serius.

Karsinoma sel skuamosa umumnya tumbuh pada kulit wajah, tepatnya di sekitar telinga atau bibir. Namun, tetap bisa muncul pada berbagai bagian kulit serta semua bagian tubuh yang memiliki sel skuamosa.

Gejala dan Kompilkasi Karsinoma Sel Skuamosa

Karsinoma sel skuamosa biasanya diawali dengan munculnya kulit bersisik seperti koreng disertai kulit memerah. Koreng tersebut kemudian tumbuh menjadi benjolan mirip kutil yang terkadang bisa berdarah.

Segera periksakan ke dokter jika Anda memiliki koreng yang tidak kunjung sembuh selama delapan minggu atau lebih. Koreng Karsinoma sel skuamosa juga berpotensi tumbuh pada bekas luka atau kulit lecet yang kronis. Pada bibir atau dinding rongga mulut dalam timbul bercak bersisik yang kemudian menjadi luka kemerahan. Karena itu, diskusikanlah dengan dokter apabila terjadi perubahan abnormal pada luka Anda.

Penyebab dan Faktor Resiko Karsinoma Sel Skuamosa

Penyebab pertumbuhan dan perubahan abnormal pada sel-sel kanker belum diketahui penyebabnya. Demikian pula dengan karsinoma sel skuamosa.

Para pakar menduga ada sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko Karsinoma sel skuamosa pada seseorang. Di antaranya meliputi:

·         Paparan sinar matahari yang berlebihan. Kerusakan kulit akibat paparan sinar ultraviolet merupakan faktor risiko utama tidak hanya pada Karsinoma sel skuamosa, tapi juga kanker kulit pada umumnya.

·         Warna kulit. Orang berkulit terang lebih rentan mengidap Karsinoma sel skuamosa karena pigmen kulitnya lebih sedikit dibandingkan dengan orang berkulit gelap.

·         Suka menggelapkan kulit, baik dengan paparan sinar matahari secara langsung atau dengan menggunakan alat khusus.

·         Usia. Risiko Karsinoma sel skuamosa cenderung meningkat pada lansia.

·         Pengaruh keturunan. Risiko Anda untuk mengidap Karsinoma sel skuamosa akan meningkat jika memiliki anggota keluarga yang menderita kanker kulit.

·         Pernah mengidap kanker kulit.

·         Sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya karena mengonsumsi obat imunosupresan, pengidap limfoma, atau pengidap kanker darah.

·         Mengidap kelainan genetika seperti albinisme atau sindrom Gorlin.

Diagnosis Karsinoma Sel Skuamosa

Pemeriksaan akan diawali oleh dokter yang menanyakan riwayat kesehatan pasien dan keluarga. Dokter kemudian memeriksa kondisi fisik dan indikasi Karsinoma sel skuamosa, yaitu koreng pada kulit pasien.

Apabila ada dugaan Karsinoma sel skuamosa, dokter akan menganjurkan pemeriksaan lebih lanjut yang berupa biopsi. Dalam prosedur ini, sampel kulit dari koreng Anda akan diambil agar bisa diteliti di laboratorium.

Tahap perkembangan Karsinoma Sel Skuamosa

Terdapat beberapa tahapan yang menentukan tingkat keparahan karsinoma sel skuamosa. Penjelasan secara detailnya adalah sebagai berikut:

·         Stadium 0.

Tumor berukuran sangat kecil dan belum menyebar.

·         Stadium 1.

Tumor berukuran 2 cm atau kurang dan belum menyebar.

·         Stadium 2.

Tumor berukuran lebih dari 2 cm atau lebih dari 5 cm dan belum menyebar.

·         Stadium 3.

Tumor sudah menembus ke lapisan di bawah kulit dan belum ataupun sudah menyebar ke salah satu nodus limfa yang berdekatan.

·         Stadium 4.

Tumor sudah menyebar ke beberapa noda limfa dan organ-organ yang berjauhan.

Metode Pengobatan Karsinoma Sel Skuamosa

Karsinoma sel skuamosa yang terdeteksi lebih dini akan meningkatkan kemungkinan sembuh pasien. 

Pengobatan yang dianjurkan oleh dokter biasanya ditentukan berdasarkan ukuran tumor dan tingkat penyebarannya. Beberapa langkah penanganan yang bisa menjadi pilihan pasien meliputi:

·         Pengangkatan kanker melalui operasi kecil maupun prosedur kuret.

·         Cryosurgery, yaitu prosedur membekukan sel-sel kanker dengan nitrogen cair.

·         Terapi dengan sinar laser untuk menghancurkan sel-sel kanker.

·         Kemoterapi melalui obat oles.

·         Radioterapi. Prosedur ini biasanya dipilih ketika kanker berada pada lokasi yang sulit dijangkau atau pasien tidak bisa menjalani operasi.

·         Photodynamic therapy (PDT). Pada prosedur ini, sel-sel kanker akan dihancurkan melalui penggunaan sinar khusus.

·         Operasi Mohs, yaitu pengangkatan kanker selapis demi selapis yang kemudian diteliti di bawah mikroskop.

·         Pengangkatan noda limfa jika kanker sudah menyebar.

Langkah Pencegahan Karsinoma Sel Skuamosa

Karena penyebab keabnormalan pada sel kanker belum diketahui, kanker kulit (termasuk karsinoma sel skuamosa) tidak bisa dicegah. Meski demikian, kita bisa menghindari faktor-faktor risikonya dengan langkah sederhana yang meliputi:

·         Kurangi paparan sinar matahari. Misalnya, tidak keluar rumah pada siang hari (terutama pada pukul 11 siang hingga 3 sore).

·         Gunakan tabir surya sehari-hari. Tabir surya yang disarankan untuk digunakan adalah yang mengandung setidaknya SPF 15 dan pelindung dari sinar ultraviolet A. Anak-anak serta orang berkulit terang disarankan menggunakan tabir surya dengan SPF 30.

·         Kenakan pakaian tertutup, termasuk topi jika bepergian.

·         Hindari prosedur penggelapan kulit.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar