Senin, 26 Desember 2016

ENDOKARDITIS




Pengertian Endokarditis

Jantung adalah organ yang sangat terlindungi dari serangan bakteri yang berbahaya. Biasanya, bakteri hanya akan melalui jantung tanpa menimbulkan bahaya. Namun, jika jantung bermasalah (terutama pada katupnya), bakteri dapat menempel di lapisan dalam jantung dan akan menimbulkan infeksi. 

Kondisi infeksi ini disebut dengan endokarditis.

Endokarditis adalah suatu infeksi pada lapisan bagian dalam jantung manusia (endokardium). Penyakit ini termasuk langka dan berpotensi membahayakan nyawa penderitanya.

Biasanya, endokarditis tidak akan menyerang orang yang memiliki jantung sehat. Beberapa orang yang memiliki lebih risiko terkena endokarditis adalah penderita katup jantung rusak, orang dengan katup jantung buatan, menderita penyakit jantung bawaan, hipertrofi kardiomiopati, dan penderita beberapa gangguan jantung lainnya. Orang yang sering menyuntikkan obat terlarang juga memiliki risiko lebih besar untuk terkena endokarditis.

Gejala Endokarditis

Gejala adalah sesuatu yang dirasakan dan diceritakan oleh penderita. Gejala-gejala endokarditis bisa berkembang secara perlahan atau mendadak, tergantung dari penyebab infeksi dan gangguan jantung yang diidap penderita. 

Beberapa gejala dan tanda klinis endokarditis yang dialami penderita adalah:

1.      Demam.
2.      Turunnya berat badan tanpa sebab.
3.      Sakit kepala.
4.      Bintik-bintik merah di bawah kulit pada jari-jemari.
5.      Linglung (mental confusion).
6.      Darah pada urine.
7.      Keringat pada malam hari.
8.      Napas pendek.
9.      Pucat.
10.  Bintik-bintik ungu atau merah pada kulit, bercak putih mata, atau mulut bagian dalam.
11.  Pembengkakan pada kaki, tungkai kaki, atau perut.
12.  Batuk terus menerus.
13.  Rasa nyeri pada persendian, otot dan pinggang kiri di bawah tulang iga (infeksi menyebar ke limpa).
14.  Perubahan pada suara detak jantung.
15.  Kelelahan.

Penyebab Endokarditis

Endokarditis akan terjadi bila kuman masuk ke dalam aliran darah, kemudian masuk ke jantung dan melekat pada katup jantung yang tidak normal, atau merusak jaringan jantung.

Ada beberapa cara kuman bisa masuk ke dalam aliran darah seseorang, antara lain melalui: 

1.      Kateter atau jarum suntik.

Bakteri bisa masuk melalui kateter dan jarum yang terkontaminasi.

2.      Infeksi atau kondisi medis lainnya.

Bakteri dapat masuk ke jantung dari bagian tubuh lain yang terinfeksi.

3.      Beberapa prosedur perawatan gigi.

Beberapa prosedur perawatan gigi bisa melukai gusi dan membuat bakteri masuk ke aliran darah.

4.      Aktivitas mulut harian.

Kegiatan seperti menggosok gigi dan mengunyah makanan bisa menyebabkan masuknya bakteri ke aliran darah terutama bila kondisi gigi dan gusi buruk.

Pada kebanyakan kasus endokarditis, bakteri yang menjadi penyebabnya. Tapi, jamur dan mikroorganisme lain juga bisa menyebabkan seseorang menderita endokarditis. Pengidap penyakit katup jantung, memiliki katup jantung tidak normal atau buatan lebih berisiko menderita endokarditis karena katup jantung tidak normal menjadi tempat bakteri berkumpul.

Selain itu, beberapa faktor lain yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena endokarditis adalah: 

1.      Pemakai narkoba jenis suntik.
2.      Cacat jantung bawaan.
3.      Pernah mengidap endokarditis.
4.      Rusaknya katup jantung.

Diagnosis Endokarditis

Diagnosis merupakan langkah dokter untuk mengidentifikasi penyakit atau kondisi berdasarkan gejala dan tanda klinis yang dialami oleh pasien. Untuk mendiagnosis endokarditis, setelah riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik dilakukan, dokter akan melanjutkan beberapa pemeriksaan penunjang seperti:

1.      Tes darah.

Tes ini berguna untuk mengidentifikasi bakteri dalam aliran darah melalui kultur darah, dan beberapa kondisi medis lainnya seperti anemia.

2.      CT scan atau MRI.

Uji pencitraan ini berfungsi untuk memeriksa apakah infeksi sudah menyebar ke organ lain seperti otak atau dada.

3.      Ekokardiogram transesophageal.

Prosedur ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran kerja jantung pasien, sehingga dokter bisa melihat lebih dekat katup jantung pasien.

4.      Sinar-X bagian dada.

Pemeriksaan ini akan membantu dokter untuk melihat apakah ada pembesaran jantung pasien. Dokter juga memeriksa apakah infeksi sudah menyebar hingga paru-paru.

5.      Elektrokardiogram.

Dokter akan memastikan detak tidak normal dari jantung pasien dengan memeriksa aktivitas gelombang listrik jantung.

Komplikasi Endokarditis

Jika tidak ditangani dengan benar, penderita endokarditis dapat terkena beberapa komplikasi seperti:

1.      Gagal jantung.

Endokarditis yang tidak diobati dapat merusak katup jantung dan menghancurkan lapisan dalam jantung secara permanen.

2.      Stroke dan kerusakan organ.

Gumpalan bakteri dan fragmen sel yang terbentuk pada bagian jantung yang terinfeksi dapat pecah, dan berjalan ke organ-organ lainnya. Gumpalan tersebut bisa menyebabkan stroke atau kerusakan organ dan jaringan lainnya.

3.      Infeksi pada bagian tubuh lainya.

Endokarditis dapat menyebabkan munculnya abses atau nanah pada bagian tubuh lain, termasuk pada bagian otak, ginjal, limpa atau hati.

Pengobatan dan pencegahan Endokarditis

Ada dua cara pengobatan bagi penderita endokarditis yaitu pemberian antibiotik dan pembedahan. Antibiotik biasanya menjadi langkah pengobatan pertama penderita endokarditis.

Tujuan pemberian antibiotik bagi penderita endokarditis adalah untuk menghilangkan infeksi akibat bakteri. Antibiotik dosis tinggi umumnya dimasukkan ke dalam tubuh melalui infus, dan penderita harus menjalani pengobatan ini biasanya dua hingga enam minggu.

Jika infeksi sudah terlanjur merusak katup-katup jantung, maka penderita endokarditis akan ditangani dengan tindakan pembedahan. Tindakan ini perlu dilakukan untuk mengobati infeksi yang tidak kunjung sembuh atau untuk mengganti katup jantung yang rusak. Endokarditis yang disebabkan oleh jamur terkadang juga memerlukan penanganan dengan tindakan pembedahan.

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah endokarditis yaitu: 

1.      Menjaga kebersihan tubuh.

Khususnya kesehatan gigi. Hindari pula aktivitas yang bisa membuat kulit terinfeksi seperti menindik atau menato.

2.      Bila perlu mengonsumsi anti biotik untuk pencegahan.

Pemilik katup jantung buatan, orang yang pernah mengidap endokarditis, penderita beberapa kelainan jantung, serta pasien transplantasi jantung yang menderita gangguan fungsi katup jantung dianjurkan untuk mengonsumsi antibiotik sebelum mereka menjalankan prosedur medis untuk mencegah endokarditis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar