Sabtu, 03 Desember 2016

KERIPUT




Pengertian Keriput

Penuaan kulit merupakan fenomena kompleks yang merefleksikan proses intrinsik natural dan ekstrinsik. Penuaan intrinsik merupakan fungsi hereditas individual dan hasil dari berjalannya waktu. Proses ini tidak bias dihindari.

Keriput adalah lipatan, garis, atau kerutan yang muncul pada kulit. Kondisi ini merupakan tanda utama dari proses penuaan. Namun, keriput juga bisa disebabkan oleh kebiasaan posisi tidur atau penurunan berat badan.

Keriput umumnya terlihat paling menonjol pada bagian kulit yang sering terpajan matahari, misalnya wajah, leher, punggung tangan, serta bahu. Di samping jumlah dan kedalaman keriput yang muncul, terdapat gejala lain yang menyertai kondisi ini seperti perubahan warna kulit, serta kulit yang menipis atau mengendur.

Penyebab dan Faktor Resiko Keriput

Banyak hal yang dapat menyebabkan keriput. Beberapa di antaranya meliputi:

·         Usia.

Proses penuaan merupakan faktor utama penyebab munculnya keriput karena elastisitas kulit kita akan menurun seiring bertambahnya usia.

·         Paparan sinar matahari dan ultraviolet.

Selama bertahun-tahun. Sinar matahari dan ultraviolet dapat merusak jaringan ikat yang berada di bawah kulit.

·         Dehidrasi.

Kurangnya cairan dalam tubuh menyebabkan keriput pada kulit. Kulit akan kering dan tidak mampu menghasilkan sel-se baru. Sehingga menyebabkan garis halus pada kulit.

·         Faktor keturunan.

Ada orang yang lebih mudah mengalami keriput dibandingkan dengan orang lain.

·         Merokok.

Merokok dapat mempercepat proses penuaan kulit yang dipercaya disebabkan oleh gangguan aliran darah di wajah.

·         Penurunan berat badan.

Orang yang memiliki lebih banyak lemak di bawah kulit akan mengalami keriput yang lebih sedikit.

Metode Pengobatan Keriput

Penanganan keriput umumnya terdiri dari obat-obatan dan prosedur medis tertentu. Obat-obatan yang dianjurkan biasanya dalam bentuk oles, misalnya krim atau gel. Beberapa jenis obat oles yang mungkin dianjurkan adalah: 

·         Retinoid.

Retinoid merupakan turunan dari vitamin A yang dikenal paling efektif dalam menangani penuaan kulit dan garis-garis halus pada kulit. Krim yang mengandung tretinoin ini harus digunakan secara rutin. Efek samping seperti kulit kemerahan dan mengelupas biasanya akan berkurang dengan menurunkan kandungan tretinoin pada krim atau mengurangi frekuensi penggunaan sampai kulit pasien bisa beradaptasi. Selama penggunaan obat ini, pasien harus menghindari cahaya matahari secara langsung.

·         Asam alfa hidroksi (AHA).

Obat ini biasa dikenal sebagai asam buah karena berasal dari buah seperti apel, anggur, jeruk, tebu, dll. Secara umum produk ini bekerja dengan cara melembapkan dan mengangkat sel kulit mati. Produk yang mengandung AHA sering digunakan karena hanya berisiko kecil menyebabkan iritasi ringan .

·         Antioksidan.

Misalnya produk yang mengandung vitamin A, C, dan E serta betakarotin dipercaya dapat mengurangi keriput tetapi masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

·         Pelembap biasa.

Keefektifan produk ini umumnya hanya untuk jangka pendek dan hanya membuat kerutan tersamarkan.

Sementara prosedur medis yang bisa dijalani pasien bertujuan untuk menghaluskan kulit yang mengalami keriput dan harus dijalani dalam pengawasan dokter. Prosedur-prosedur medis tersebut meliputi:

·         Pengelupasan kulit dengan zat kimia.

Contoh zat kimia yang umumnya digunakan adalah asam glikolat, asam salisilat, asam trikloroasetat.

·         Mikrodermabrasi.

Yaitu mengikis satu lapisan kulit menggunakan kristal-kristal silika atau aluminium. Prosedur ini memerlukan beberapa kali proses hingga hasil dapat dicapai.

·         Dermabrasi.

Untuk mengikis beberapa lapisan kulit menggunakan alat khusus. Prosedur ini memiliki efek samping bekas luka serta perubahan warna kulit yang permanen. Karena itu, lakukanlah di klinik atau rumah sakit yang sudah terjamin.

·         Penanganan dengan sinar laser.

Prosedur ini bisa dilakukan pada seluruh permukaan kulit atau bagian keriput saja. Sinar laser akan menghancurkan epidermis (lapisan terluar kulit), memanaskan lapisan dermis (lapisan di bawah epidermis), dan merangsang pertumbuhan kolagen baru. Diharapkan kemudian akan muncul kulit yang lebih halus dan kencang.

·         Penggunaan gelombang radio dan sinar infra merah.

Gelombang radio dan sinar infra merah akan memanaskan jaringan dan memacu pertumbuhan kolagen baru. Umumnya, prosedur ini dilakukan untuk menangani kerutan-kerutan halus.

·         Operasi plastik.

Misalnya mengencangkan kulit wajah melalui proses facelift. Pada tindakan ini, sebagian kulit dan lemak akan diangkat dari wajah dan kulit dijahit lagi ke otot dan jaringan ikat.

·         Suntikan botoks.

Suntikan ini biasanya digunakan untuk menghaluskan garis-garis kerutan di dahi atau sekitar mata. Cara kerjanya dengan melumpuhkan otot di sekitar wajah sehingga kulit tidak tertarik dan terlihat lebih halus. Proses ini harus diulangi agar kehalusan kulit tetap terjaga.

·         Suntikan pengisi jaringan.

Misalnya dengan menyuntikkan lemak atau kolagen pada kerutan atau keriput yang parah. Keefektifan prosedur ini juga hanya akan bertahan selama beberapa bulan, sehingga harus diulangi.

Langkah Pencegahan keriput

Langkah utama dalam mencegah keriput adalah dengan meminimalkan paparan sinar matahari dan tidak merokok. Langkah-langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk membatasi paparan matahari adalah:

·         Menggunakan tabir surya, setidaknya yang mengandung SPF 50.

·         Mengenakan pakaian tertutup agar kulit Anda tidak mudah terbakar matahari.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar