Senin, 08 Mei 2017

RINITIS ALERGI



Pengertian Rinitis Alergi

Rinitis alergi adalah inflamasi yang terjadi pada hidung akibat reaksi alergi. Gejala pada kondisi ini biasanya langsung timbul setelah Anda mengalami pajanan dari pemicu alergi atau disebut alergen. Beberapa indikasinya meliputi:

·         Hidung berair atau tersumbat.

·         Bersin-bersin.

·         Mata yang gatal atau berair.

·         Batuk-batuk.

Tiap pengidap alergi bisa mengalami gejala yang berbeda. Sebagian besar pengidap rinitis alergi cenderung mengalami gejala yang terbilang ringan dan mudah ditangani. Tetapi ada juga yang merasakan gejala-gejala yang cukup berat sehingga menghambat aktivitas sehari-hari. Periksakan diri Anda ke dokter jika:

·         Anda mengalami gejala-gejala yang terasa sangat mengganggu dan tidak kunjung membaik.

·         Obat alergi yang Anda minum tidak efektif atau justru memicu efek samping yang mengganggu.

·         Anda memiliki penyakit lain yang bisa memperparah rinitis alergi, misalnya sinusitis berulang, asma, atau polip dalam rongga hidung.

·         Anda mengalami demam. Gejala demam mungkin saja mengindikasikan bahwa Anda terkena flu dan bukan alergi.

Penyebab dan Faktor Resiko Rinitis Alergi

Penyebab utama dari rinitis alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap pemicu alergi. Sistem kekebalan tubuh yang menganggap alergen sebagai substansi berbahaya kemudian melepaskan senyawa histamin dalam darah. Reaksi inilah yang bisa memicu pembengkakan dan iritasi pada hidung serta produksi cairan hidung berlebihan.

Terdapat beragam alergen yang bisa memicu reaksi terhadap sistem kekebalan tubuh jika tidak sengaja terhirup melalui hidung. Beberapa jenis yang termasuk umum, meliputi serbuk sari, tungau debu, serta bulu hewan.

Rinitis alergi dapat dialami oleh siapa saja, tetapi ada beberapa faktor yang diduga bisa meningkatkan risiko 

Anda untuk mengalami rinitis alergi. Faktor-faktor pemicu tersebut meliputi: 

·         Faktor keturunan. Risiko Anda untuk mengalami rinitis alergi akan meningkat jika orang tua atau saudara kandung juga memiliki kondisi yang sama.

·         Pengaruh alergi atau penyakit lain, misalnya asma.

·         Pajanan dari lingkungan. Contohnya pengrajin mebel yang terus terpajan debu kayu.

Diagnosis Rinitis Alergi

Proses diagnosis rinitis alergi akan diawali dengan dokter yang menanyakan gejala-gejala yang dialami, riwayat kesehatan kemudian akan memeriksa kondisi hidung Anda untuk mencari petunjuk lebih jauh. 

Contoh pemeriksaan yang mungkin dilakukan akan dilakukan dengan endoskopi hidung, CT scan, atau tes pernapasan melalui hidung (a nasal inspiratory flow test).

Jika dibutuhkan, ada beberapa pemeriksaan lebih lanjut yang umumnya dianjurkan untuk memastikan diagnosis, misalnya tes kulit untuk mengetahui jenis alergi Anda serta tes darah guna menyelidiki keberadaan antibodi IgE dalam tubuh. 

Penanganan Rinitis Alergi

Metode pengobatan rinitis alergi berbeda-beda terhadap tiap pengidap. Perbedaan dalam penanganan ini tergantung kepada tingkat keparahan gejala dan pengaruhnya pada kehidupan Anda.

Menghindari pemicu alergi atau alergen adalah metode penanganan utama untuk mencegah rinitis alergi. Contohnya jika Anda alergi terhadap debu, maka bersihkan rumah Anda secara teratur, terutama ruangan yang sering digunakan, seperti kamar tidur atau ruang tamu.

Rinitis alergi memang tidak bisa disembuhkan, tapi gejalanya bisa diredakan dan dikendalikan melalui langkah penanganan yang tepat. Beberapa di antaranya adalah: 

·         Obat-obatan.

Seperti antihistamin, dekongestan, serta kortikosteroid. Gejala rinitis alergi yang ringan umumnya bisa diatasi dengan jenis dekongestan atau antihistamin yang bisa dibeli secara bebas di apotek. Tetapi jika mengalami gejala rinitis alergi yang cukup berat, Anda sebaiknya ke dokter untuk mendapatkan obat yang tepat. Saat dibutuhkan, dokter juga akan mengombinasikan obat-obatan tersebut dengan obat semprot hidung yang mengandung ipratropium atau penghambat leukotrien.

·         Imunoterafi atau suntik alergi.

Langkah ini biasanya diberikan kepada pengidap dengan gejala-gejala alergi yang parah.

·         Membersihkan rongga hidung dengancairan khusus.

Langkah pembersihan dilakukan dengan menghirup cairan khusus, lalu membuangnya melalui mulut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar