Kamis, 18 Mei 2017

SAKIT TENGGOROKAN



Pengertian Sakit Tenggorokan 

Sakit tenggorokan umumnya terjadi karena infeksi bakteri atau virus pada saluran pernapasan atas. Penyakit ini umumnya lebih banyak menyerang anak kecil dan remaja.

Gejala Sakit Tenggorokan

Sakit tenggorokan dapat disertai gejala-gejala seperti sakit saat menelan, sakit kepala, kelenjar yang membesar pada leher, radang yang menyebabkan tenggorokan sakit, dan perubahan warna tonsil menjadi merah. Sakit tenggorokan juga dapat disertai dengan gejala-gejala yang merujuk pada infeksi, antara lain:

·         Nyeri otot.

·         Batuk.

·         Hidung beringus.

·         Bersin.

·         Mual atau muntah.

·         Demam.

·         Kelelahan.

·         Tenggorokan terasa kering dan serak.

Umumnya sakit tenggorokan akan sembuh dalam 1 minggu tanpa konsumsi obat-obatan. Jika sakit tenggorokan dan demam tidak kunjung sembuh walau sudah diobati, Anda dianjurkan untuk segera berkonsultasi kepada dokter, terutama jika mengalami:

·         Suara serak yang berlangsung lebih dari dua minggu.

·         Sering mengalami sakit tenggorokan.

·         Sulit bernapas.

·         Mengi.

·         Lebih sering meneteskan air liur akibat sulit menelan.

·         Sakit telinga.

·         Terdapat darah pada ludah atau dahak.

·         Terdapat benjolan pada leher.

Faktor Resiko Sakit Tenggorokan

Anak-anak, perokok berat, orang-orang yang memiliki alergi dan ketahanan tubuh yang rendah adalah mereka yang memiliki risiko terkena sakit tenggorokan lebih tinggi dibandingkan lainnya. Selain itu, kondisi berikut ini juga dapat memperburuk sakit tenggorokan:

·         Mengonsumsi obat-obatan tertentu yang membuat kekebalan tubuh menjadi lebih lemah.

·         Melemahnya sistem kekebalan tubuh akibat penyakit HIV/AIDS atau diabetes. 

·         Terpapar zat kimia yang memicu iritasi pada tenggorokan.

·         Infeksi sinus yang parah.

Penyebab Sakit Tenggorokan

Sakit tenggorokan umumnya disebabkan oleh infeksi, oleh virus atau bakteri yang menyebabkan pilek.  

Beberapa penyakit virus berikut dapat menimbulkan sakit tenggorokan:

·         Virus influenza.

·         Mononukleosis

·         Virus campak.

·         Virus cacar air.

Bakteri yang paling sering menyebabkan nyeri tenggorokan adalah kelompok bakteri Streptococcus pyogenes.  Bakteri penyebab batuk pertusis dan difteri juga dapat menimbulkan sakit tenggorokan.
Infeksi biasanya terjadi di tempat atau fasilitas umumInfeksi menyebabkan peradangan pada tonsil di sisi kanan dan kiri tenggorokan Anda (tonsillitis) dan pada bagian belakang tenggorokan (faringitis). 

Penyebab  Lain Sakit Tenggorokan

Dalam beberapa kasus yang lebih jarang terjadi, sakit tenggorokan sakit tenggorokan dapat timbul karena hal-hal selain virus dan bakteri, yaitu:

·         Ketegangan otot akibat berteriak-teriak dalam waktu lama.

·         Tumor yang mengandung kanker pada tenggorokan, lidah, atau laring.

·         Alergi pada serbuk sari atau spora yang disebut hayfever.

·         Penyakit asam lambung akibat refluks (GERD) atau naiknya asam lambung dari perut ke tenggorokan.

·         Iritasi yang disebabkan zat alkohol (minuman keras) atau rokok.

·         Udara yang kering.

Dokter akan mencoba melakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk menentukan penyebab timbulnya sakit tenggorokan yang Anda derita. Dengan menggunakan senter kecil, tenggorokan Anda akan diperiksa untuk melihat tanda-tanda infeksi berupa kemerahan atau bercak putih. Dokter juga akan meraba leher untuk memeriksa pembesaran kelenjar dan mendengarkan suara pernapasan menggunakan stetoskop.

Setelah dilakukan pemeriksaan fisik, dokter mungkin akan menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium berupa tes apusan tenggorokan dan tes darah. Dokter mungkin akan mengambil sedikit sampel cairan di belakang tenggorokan. Kemudian sampel ini akan dites untuk mengetahui apakah bakteri 

Streptocoocus merupakan penyebab sakit tenggorokan. Selain itu, tes darah mungkin akan dilakukan untuk mengetahui apakah penyebab sakit tenggorokan disebabkan oleh virus atau bakteri.

Pengobotan Sakit Tenggorokan

Umumnya sakit tenggorokan dapat sembuh dalam kurang dari satu minggu. Beberapa tips dan obat-obatan dapat membantu memperingan gejala yang Anda alami.

A.    Pertolongan pertama mengobatisakit tenggorokan.

Anda disarankan melakukan beberapa hal berikut jika sedang terkena sakit tenggorokan:

a.       Konsumsi minuman hangat dan makanan yang lunak.

b.      Hindari merokok atau menghirup asap rokok.

c.       Berkumurlah dengan air garam atau obat kumur antiseptik.

d.      Perbanyak konsumsi air minum.

e.       Pasien dewasa dapat mengisap es batu atau permen pelega tenggorokan.

f.       Hindari minuman yang terlalu panas atau terlalu dingin karena dapat menyebabkan iritasi

g.      Istirahat yang cukup, termasuk membatasi berbicara untuk sementara.

h.      Ciptakan udara yang nyaman agar tidak terlalu kering dan memicu iritasi pada tenggorokan.

i.        Isap permen pelega tenggorokan atau permen biasa untuk meningkatkan produksi air liur pencegah tenggorokan kering.

j.        Hindari zat pemicu iritasi, seperti asap rokok.

B.     Mengonsumsi obat-obatan pereda rasa sakit.

Sakit tenggorokan yang disebabkan oleh virus biasanya tidak membutuhkan pengobatan. 

Kondisi penderita akan membaik dalam waktu 5-7 hari. Walau demikian, analgesik atau obat-obatan pereda sakit, seperti ibuprofen  dan parasetamol, umumnya disarankan untuk menangani sakit tenggorokan, terutama jika disertai demam dan terjadi pada anak. Berikut ini adalah panduan untuk mengonsumsinya:

a.       Selalu baca petunjuk penggunaan obat agar tidak kelebihan dosis.

b.      Parasetamol merupakan alternatif terapi bagi anak-anak dan mereka yang tidak bisa mengonsumsi ibuprofen.

c.       Aspirin tidak boleh dikonsumsi anak berusia di bawah 16 tahun.

C.     Penggunaan antibiotik.

Antibiotik diberikan umumnya pada sakit tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri. Setiap antiobiotik yang diresepkan oleh dokter harus dihabiskan meski gejala sakit tenggorokan sudah membaik. Hal ini dilakukan untuk mencegah infeksi menyebar ke bagian lain tubuh yang dapat memperparah keadaan penderita. Jika hal ini terjadi pada anak-anak yang sakit tenggorokan akibat Streptocoocus, risiko terjadinya demam reumatik dan peradangan serius pada ginjal akan meningkat.

Kondisi Darurat Saki Tenggorokan

Sakit tenggorokan umumnya dapat ditangani di rumah, tapi Anda perlu berobat ke dokter secepatnya jika sakit tenggorokan Anda disertai gejala-gejala berikut ini:

·         Air liur mengalir tidak terkendali.

·         Timbulnya suara seperti mendengkur (stridor).

·         Susah bernapas dan menelan.

·         Ruam.

·         Nyeri pada sendi.

·         Darah pada air liur.

·         Benjolan pada leher.

·         Sakit pada telinga.

·         Demam.

Cara Mencegah Sakit Tenggorokan

Walau sakit tenggorokan dapat disebabkan oleh banyak hal, terdapat beberapa cara tertentu untuk mencegah timbulnya kondisi tersebut. Hal-hal berikut ini dapat mengurangi risiko infeksi:

·         Selalu cuci tangan dengan teratur, terutama setelah menggunakan fasilitas umum. Selalu bawa cairan antiseptik jika Anda jauh dari jangkauan keran air.

·         Bersihkan barang-barang yang sering digunakan bersama di rumah atau tempat kerja, seperti gagang telepon, gagang pintu, pengendali TV.

·         Hindari berbagi-bagi makanan, minuman, serta peralatan makan dan minum.

·         Hindari asap rokok.

·         Hindari sumber alergi atau iritasi lain yang dapat menjadi pemicu sakit tenggorokan, misalnya debu dan serbuk sari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar