Pengertian Rotavirus
Sebelum vaksin ditemukan pada tahun 2006, rotavirus telah menyebabkan setengah juta angka kematian anak pada tiap tahunnya. Waspadai penjangkitan rotavirus pada bayi dan anak-anak berusia 4-24 bulan dengan memberikan vaksin sebagai upaya pencegahan.
Gejala-gejala Rotavirus
Demam dan muntah-muntah merupakan pertanda awal
infeksi rotavirus. Kemudian diikuti oleh diare selama 3-8 hari. Gejala yang
muncul pada orang dewasa sehat cenderung bersifat ringan atau tidak ada sama
sekali. Infeksi juga bisa menyebabkan sakit pada daerah perut. Waspadai gejala
dehidrasi akibat infeksi rotavirus yang dapat berupa:
·
Selalu merasa haus berlebihan.
·
Merasa lelah/lemas.
·
Tidak buang air kecil selama 12 jam atau
lebih.
·
Kulit yang kering/dingin
·
Mata menjadi cekung.
·
Mulut dan mata yang kering (menangis
tanpa mengeluarkan air mata).
Diare
akut harus segera diberi tindakan agar tidak membahayakan nyawa penderita.
Segera hubungi dokter jika pada anak timbul gejala tambahan, seperti diare
berdarah, demam di atas 39,4 Celcius, atau muntah tanpa henti selama lebih dari
tiga jam pada penderita anak-anak.
Pada
pasien dewasa, hubungi dokter jika gejala tambahan ini dialami.
·
Muntah
tanpa henti selama lebih dari 1-2 hari.
·
Tidak
bisa minum dalam tubuh selama 24 jam.
·
Demam
tinggi di atas 39.4 CelciusTerdapat darah pada kotoran ketika buang air besar.
·
Muntah
darah.
Penyebab dan Penularan Rotavirus
Rotavirus,
penyebab diare terbanyak pada anak-anak, ditularkan melalui anus ke mulut (fecal-oral).
Virus ini dapat bertahan hingga sepuluh hari sesudah gejala mereda pada
penderita. Selama periode ini, virus dapat menyebar dengan mudah pada anak-anak
ketika terjadi kontak melalui tangan atau mulut. Anak-anak menjadi terinfeksi
setelah menyentuh benda yang terkontaminasi. termasuk makanan, mainan, dan
perabotan.
Infeksi
rotavirus dapat menjalar dengan cepat di tempat penitipan dan rumah sakit anak.
Para pekerja di tempat ini bisa menjadi penyebar virus jika mereka tidak
mencuci tangan setelah beraktivitas, terutama sebelum makan, setelah kembali
dari kamar mandi, atau setelah mengganti popok bayi.
Diagnosis
Rotavirus
Biasanya
dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan untuk dijadikan acuan agar dapat
memahami dan memonitor gejala rotavirus dengan baik. Misalnya kapan gejala
dimulai dan apakah sifatnya berkelanjutan atau berselang-seling. Keterangan
mengenai tingkat keparahan juga akan menjadi pertimbangan tambahan untuk
dokter. Terakhir, dokter akan menanyakan apa penyebab gejala berkurang atau
justru bertambah, tergantung kepada kondisi pasien.
Selain
mengajukan beberapa pertanyaan dan melakukan pemeriksaan fisik, dokter
mungkin akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang seperti tes darah dan
urine, untuk mengetahui apakah diare disebabkan oleh rotavirus atau bakteri.
Dokter tidak akan meresepkan antibiotik untuk mengobati infeksi rotavirus
kecuali penyebab diare adalah bakteri.
Konsultasikan
kepada dokter umum, dokter spesialis gastroenterologi, atau spesialis penyakit
menular juga bisa dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai
infeksi rotavirus serta penanggulangannya.
Penanganan
Rotavirus
Tidak ada
obat yang spesifik diberikan untuk infeksi rotavirus. Mencegah terjadinya
dehidrasi merupakan penanganan yang paling utama.
Dehidrasi
ringan pada anak-anak dan orang dewasa dapat ditangani di rumah dengan cara
memperbanyak asupan cairan, termasuk cairan rehidrasi oral. Penderita yang
dapat dirawat di rumah juga dianjurkan untuk tetap berada di rumah hingga
kesehatannya pulih, agar tidak menularkan ke teman sepermainannya.
Anak-anak
dengan diare ringan sebaiknya tetap mengonsumsi makanan secara normal. Hindari
jus buah dan minuman ringan agar diare tidak memburuk. Jangan berhenti menyusui
bayi di bawah tiga tahun karena ASI dapat membantu mencegah diare menjadi makin
parah. Jika anak mengonsumsi susu formula, tidak usah mengencerkan susu formula
tersebut. Berikan juga cairan dehidrasi oral yang disarankan oleh dokter.
Berikan
makanan dan cairan dalam jumlah kecil dengan frekuensi lebih banyak kepada anak
yang mengalami muntah-muntah. Makanan yang lembut dan tawar seperti biskuit saltine
(biskuit cracker asin) serta roti dapat menenangkan sistem pencernaan
anak yang berusia di atas tiga tahun. Hindari makanan dengan kandungan tinggi
susu, gula, dan lemak. Anak penderita diare akut membutuhkan mineral yang tidak
terdapat pada air minum atau cairan biasa. Sebaiknya konsultasikan kepada
dokter sebelum memutuskan untuk memberikan cairan rehidrasi oral, obat-obatan,
atau metode pengobatan lain.
Pastikan
popok anak selalu dalam keadaan bersih dan anak mengenakan baju yang nyaman.
Gunakan kain basah yang hangat berikut krim pencegah ruam selama proses
mengganti popok. Sesekali gunakan air mengalir agar dapat membersihkan area
yang sulit dijangkau. Dampingi anak sebisa mungkin agar memperoleh waktu
istirahat semaksimal mungkin.
Orang
dewasa yang mengalami diare dan muntah sebaiknya juga menghindari kafein,
alkohol, nikotin dan asupan lain yang dapat mengganggu kondisi perut. Isap
bongkahan es yang kecil, air kaldu atau jahe dalam jumlah yang sedikit.
Salah
satu komplikasi utama diare adalah dehidrasi berat. Pada kasus diare dengan
dehidrasi berat, penderita memerlukan pemberian cairan melalui infus di rumah
sakit. Bila tidak ditangani dengan tepat, dehidrasi berat dapat mengancam
nyawa.
Jenis-jenis
Vaksin Rotavirus
Frekuensi
dan kebiasaan mencuci tangan tiap saat tidak sepenuhnya menjamin berkurangnya
penyebaran rotavirus. Vaksinasi adalah upaya pencegahan efektif dalam melawan
infeksi rotavirus. Saat ini tersedia dua buah jenis vaksin rotavirus di
Indonesia. Salah satunya diberikan dalam tiga dosis pada saat anak berusia dua
bulan, empat bulan, dan enam bulan. Jenis yang lain diberikan dalam dua dosis
saat anak berusia dua bulan dan empat bulan.
Efek
samping umum setelah pemberian vaksin rotavirus adalah nyeri pada bagian perut,
muntah, dan diare.
Konsultasi kepada dokter mengenai metode penanganan infeksi
rotavirus sangat disarankan. Segera hubungi dokter jika terdapat darah pada
tempat duduk anak atau kelainan lain pada saat buang air besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar