Sabtu, 15 Oktober 2016

CACING KREMI




Pengertian Cacing Kremi

Cacing kremi adalah cacing parasit kecil yang menjangkiti usus besar manusia. Parasit bernama latin Enterobius vermicularis ini memiliki fisik berwarna putih dan sekilas terlihat seperti benang putih. Cacing ini bisa terlihat pada sekitar lubang anus atau di tinja penderita.

Cacing, yang rata-rata memiliki panjang tubuh 5 sampai 13 milimeter ini, biasanya menaruh telur-telurnya pada lipatan kulit di sekeliling anus pada saat penderita sedang tertidur.

Infeksi cacing kremi umumnya tidak menimbulkan kondisi medis yang serius. Namun, kadang cacing ini akan naik dari area anal menuju ke vagina, uterus, tuba falopi, dan sekitar organ di pinggul. Jika ini terjadi, penderita akan terancam terkena beberapa komplikasi seperti peradangan vagina (vaginitis) dan peradangan lapisan dinding dalam uterus (endometritis).

Gejala Cacing Kremi

Gejala adalah sesuatu yang dirasakan dan diceritakan oleh penderita. Orang yang terjangkiti cacing kremi seringkali tidak merasakan gejala atau tanda apa pun. Namun, gejala umum yang sering dirasakan penderita adalah rasa gatal di sekitar anus dan vagina pada malam hari. Rasa gatal ini disebabkan oleh aktivitas cacing kremi saat menaruh telur-telurnya.

Jika cacing kremi sudah menimbulkan infeksi parah, beberapa gejala berikut ini biasanya dirasakan penderita: 

·         Mengompol.
·         Hilangnya nafsu makan.
·         Kesulitan tidur atau tetap tidur (insomnia).
·         Berat badan berkurang.
·         Infeksi kulit di sekitar anus.
·         Nyeri perut dan mual.

Penyebab cacing Kremi

Parasit cacing kremi umumnya menjangkiti seseorang setelah ia menelan telur dari cacing kremi. Bahkan, telur tersebut bisa tertelan setelah terhirup lebih dahulu.

Cacing kremi betina bisa meletakkan ribuan telurnya di sekitar anus atau vagina. Ketika proses menaruh telur tersebut, cacing kremi betina juga mengeluarkan lendir yang menyebabkan penderita merasa gatal. Rasa gatal akan memancing penderita untuk menggaruk atau mengelap anus atau vagina. Saat menggaruk atau mengelap itulah, telur-telur cacing bisa menempel pada ujung jari atau di bawah kuku penderita.

Telur cacing kremi bisa bertahan hidup selama dua minggu. Telur-telur cacing kremi pada tangan penderita bisa berpindah pada benda apa pun yang disentuhnya seperti: 

·         Sprei dan sarung bantal.
·         Handuk.
·         Mainan anak.
·         Peralatan dapur.
·         Sikat gigi.
·         Perabotan rumah.
·         Permukaan dapur atau kamar mandi.

Cacing kremi kebanyakan diidap oleh anak kecil karena masih belum bisa menjaga kebersihan tangannya dengan baik. Selain anak kecil, seseorang yang sering melakukan kontak langsung dengan penderita cacing kremi dan yang hidup di lingkungan padat penduduk juga berisiko lebih tinggi untuk mengidap parasit cacing kremi.

Diagnosis cacing Kremi

Diagnosis merupakan langkah dokter untuk mengidentifikasi penyakit atau kondisi yang menjelaskan gejala dan tanda-tanda yang dialami oleh pasien. Langkah yang dilakukan dokter untuk mendiagnosis cacing kremi yaitu dengan menjalani pengujian khusus pada anus.

Di uji khusus anus, dokter akan meminta pasien untuk menempelkan plaster bening pada sekitar anus sesaat setelah mereka bangun tidur malam dan belum ke kamar kecil. Tujuannya adalah agar telur-telur cacing kremi menempel pada plaster bening, sehingga bisa terlihat saat diteliti di laboratorium. Untuk hasil yang jelas, uji khusus anus ini dianjurkan untuk dilakukan selama tiga hari berturut-turut. 

Pengobatan Cacing kremi

Tujuan pengobatan cacing kremi adalah untuk menghilangkan cacing kremi dan mencegah infeksi kembali terjadi. Untuk itu, semua orang yang serumah dengan penderita juga harus menjalani pengobatan, karena risiko penyebaran infeksi cacing kremi sangat tinggi.

Pasien mungkin akan mengalami efek samping ringan pada saluran pencernaan saat menjalani pengobatan. Beberapa obat anti parasit untuk menangani cacing kremi yaitu: 

·         Mebendazole.

Obat ini bekerja dengan mencegah cacing kremi menyerap gula, yang akan membuatnya mati dalam beberapa hari.

·         Albendazole.

Selain pemberian obat-obatan, pasien juga diminta menerapkan perilaku hidup bersih untuk mencegah terkena infeksi cacing kremi kembali. Beberapa perilaku hidup bersih antara lain:

·         Hindari menggunakan handuk orang lain.
·         Mencuci semua baju, sprei, handuk, dan mainan.
·         Membersihkan debu di seluruh rumah.
·         Bersihkan kamar mandi dan dapur.
·         Hindari untuk menggoyangkan benda yang terkontaminasi dengan telur cacing kremi.
·         Hindari makan di kamar tidur.
·         Jaga agar kuku-kuku selalu pendek.
·         Ajari anak untuk tidak menggigit kuku dan mengisap jari.
·         Mandi setiap hari.

Bahaya Cacing Kremi Pada manusia

Infeksi yang disebabkan oleh telur cacing kremi dan cacing kremi dewasa pada sistem pencernaan dapat mengakibatkan masalah kesehatan tubuh yang bisa terjadi pada anak anak maupun dewasa, diantaramya adalah :

a.       Insomnia.

Jumlah cacing yang sudah banyak dan terus berkembang biak diadalm usus dapat menyebabkan perut merasa mual mual dan perih secara berulang dan berkesinambungan sedangkan Aktifitas cacing yang tidak mau berhenti didalam anus dapat menyebabkan rasa gatal yang terus berkelanjutan. Kondisi tersebut selalu terjadi saat seseorang sedang ingin beristirahat. Kegiatan cacing kremi yang tidak berhenti menyebabkan Seseorang akan merasa kesulitan untuk tidur, Jika kondisi ini terus terjadi setiap hari maka akan menyebabkan seseorang terserang penyakit insomnia.

b.      Berat badan berkurang.

Anak-anak atau orang dewasa yang terserang cacing kremi dan tidak segera mendapat pengobatan akan kehilangan nafsu makan yang akhirnya menyebabkan berat badan terus menurun. Hal ini disebabkan jaringan pencernaannya termasuk usus telah terjadi iritasi. Pada anak anak yang terserang cacing kremi selama berminggu minggu dapat menyebabkan tubuhnya semakin kurus dengan perut yang membuncit.

c.       Radang pada saluran tuba

Aktifitas cacing kremi didalam tubuh dapat menyebabkan peradangan luka yang parah pada saluran tuba yang menyebabkan banyaknya cairan nanah mengendap dalam saluran tuba, Kondisi tersebut mempermudah bakteri lain bergabung dan sama sama berjalan kearah pembuluh getah bening dan akan menyebabkan pembengkakan.

d.      Merusak dinding usus, Arteri jantung dan paru-paru.

Untuk pencegahan agar terhindar dari penularan cacing kremi yang tertelan lewat mulut sebaiknya mencuci tangan adalah prioritas utama setelah dan sebelum melakukan aktifitas, Karena cacing yang telah masuk dalam usus halus dan lambung akan merusak dinding usus lalu menjalar kearah pembuluh darah dan akhirnya mengaklir kearteri jantung lalu kejaringan paru paru.

e.       Pusing dan mual.

Telur cacing kremi dan cacing kremi dewasa yang telah masuk pada sistem pencernaan akan menyebabkan iritasi dan peradangan yang semakin hari semakin parah diseputar pencernaan, Kondisi tersebut dapat menyebabkan seseorang terserang mual mual yang di iringi muntah muntah. Jika kondisi tersebut dibiarkan saja tanpa adanya pengobatan dapat menyebabkan pusing kepala, Kondisi ini berhubungan dengan stres karena ketegangan saraf saraf bagian kepala.

f.       Perkembangan tubuh anak terhambat.

Tubuh anak-anak yang terserang bahaya cacing kremi dan tidak segear mendapat pengobatan maka perkembangan tubuhnya akan terhambat misalnya tubuhnya lambat untuk tinggi, tidak bisa gemuk dan mudah merasa lelah serta tubuh sering merasa lemas dan lesu. Pada kasus tertentu anak anak yang terserang cacingan oleh cacing kremi selama berbulan bulan maka akan sering mengalami kesulitan belajar yaitu sulit untuk mengingat sesuatu dan lambat dalam berfikir.

g.      Radang usus buntu.

Telur cacing dan cacing kremi dewasa dapat mengiritasi lalu membuat luka lebar pada umbai usus. Jika luka tersebut meradang dan menimbulkan usus menjadi pecah maka isi usus akan tumpah dan mencemari jaringan perut bagian bawah. Kondisi ini dapat menyebabkan seseorang menderita kesakitan pada perut sebelah kanan.

h.      Peradangan vagina.

Seorang wanita yang menderita cacing kremi akan merasakan sekitar anus akan terasa gatal gatal terutama pada malam hari. Kondisi itu dapat menyebabkan seseorang tidak sadar untuk menggaruknya berulang ulang. Jika menggaruk lokasi gatal yang dipenuhi dengan cacing kremi menuju kelubang vagina maka bisa dipastikan cacing kremi atau telur cacing akan berpindah kearea vagina. Cacing yang ada pada vagina dapat menjadi penyebab gatal gatal dan peradangan yang bisa memicu kerusakan ringan pada dinding vagina.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar