Jumat, 28 Oktober 2016

FIBROADENOMA

breast fibroadenoma


Pengertian Fibroadenoma

Kebanyakan benjolan pada payudara disebabkan oleh tumor jinak (tidak bersifat kanker). Fibroadenoma adalah salah satu jenis tumor jinak paling umum pada payudara yang mudah bergeser saat disentuh.

Fibroadenoma memiliki bentuk teratur padat dengan konsistensi kenyal ataupun keras dan teraba permukaannya licin.

Fibroadenoma bisa membesar dan mengecil dengan sendirinya serta memiliki ukuran yang cukup variatif.

Pada masa kehamilan, biasanya ukuran fibroadenoma akan membesar. Pengidap tumor jinak jenis ini biasanya wanita yang berusia antara 20 sampai 30 tahun.

Gejala Fibroadenoma

Anda bisa saja memiliki fibroadenoma pada payudara jika merasakan benjolan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

·         Tidak terasa sakit.
·         Berbentuk bundar dengan tepi tumor yang jelas.
·         Mudah digerakkan ketika disentuh.
·         Benjolan yang bisa terasa kenyal atau agak keras.

Anda bisa memiliki lebih dari satu fibroadenoma sekaligus dengan beragam variasi ukurannya. Namun, ada fibroadenoma dengan ukuran yang terlalu kecil (kurang lebih 8 sentimeter) untuk dirasakan memakai tangan. 

Fibrodenoma jenis ini hanya bisa terlihat melalui USG atau mammografi.

Segera hubungi dokter jika Anda mendeteksi adanya benjolan baru atau perubahan pada payudara. 

Penyebab Fibroadenoma

Hingga kini, perkembangan fibroadenoma seringkali dikaitkan dengan hormon reporduksi, namun penyebab munculnya fibroadenoma belum diketahui secara pasti oleh para dokter. Beberapa pendapat mengatakan bahwa fibroadenoma adalah respon tidak normal tubuh wanita terhadap hormon estrogen. Ketika wanita berada dalam masa reproduksi, maka fibroadenoma ini akan lebih sering muncul.

Ukuran fibroanodema juga akan membesar pada masa kehamilan atau saat seseorang sedang menjalani terapi pengganti hormon. Dan akan mengecil kembali ketika tingkat hormon reproduksi menurun, seperti setelah memasuki masa menopause. 

Diagnosis fibroadenoma

Dokter akan segera melakukan pemeriksaan fisik apakah terdapat benjolan atau masalah lain di kedua payudara. Bergantung pada karakterisktik benjolan yang ditemui dan usia pasien, maka biasanya dokter akan menyarankan pasien untuk menjalani salah satu dari beberapa tes ini:

·         Ultrasonografi payudara.

Dokter akan menyarankan tes ultrasound untuk wanita di bawah 40 tahun. Sebab jaringan pada payudara wanita di bawah 40 tahun yang lebih padat membuat hasil uji mammografi sulit dianalisa dokter. Dari hasil ujian ini memungkinkan dokter menganalisa apakah benjolan pada payudara berisi cairan atau padat.

·         Mammografi

Dokter akan menganalisis gambar fibroadenoma pada jaringan payudara pasien yang diambil dengan menggunakan sinar X. Tes ini lebih efektif pada wanita berusia 40 tahun ke atas.

·         Biopsi.

Jika benjolan tidak bisa didiagnosis pasti dengan mammografi dan ultrasound, maka dokter akan menyarankan tes biopsi payudara. Dokter akan mengambil sampel jaringan dari dalam benjolan untuk dianalisa di laboratorium.

Bagi Anda yang mengalami fibroadenoma kompleks, risiko Anda memiliki kanker payudara akan meningkat.

 Fibroadenoma kompleks adalah fibroadenoma yang mengandung kista abnormal dan jaringan yang tidak tembus cahaya. Diagnosis fibroadenoma kompleks hanya bisa dilakukan melalui prosedur biopsi.

Pengobatan Fibroadenoma

Pada dasarnya fibroadenoma tidak memerlukan pengobatan. Demi menghilangkan rasa cemas, beberapa wanita yang memilih jalan operasi untuk menghilangkan benjolan fibroadenoma.

Berdasar pemeriksaan klinis, tes pencitraan, dan tes biopsi, dokter akan menyarankan pilihan prosedur untuk menangani fibroadenoma. Jika dokter menganggap benjolan tersebut bersifat abnormal dari tes yang sudah dilakukan, maka prosedur pengngkatan fibroadenoma adalah: 

·         Lumpektomi.

Prosedur pembedahan untuk memotong atau mengangkat benjolan fibroadenoma dari payudara. Jaringan yang diangkat tersebut akan di bawa ke laboratorium untuk diperiksa apakah terdapat sel-sel kanker.

·         Cryoablation

Dalam prosedur ini, dokter akan memasukkan alat tipis mirip tongkat ke benjolan fibroadenoma untuk menyemburkan gas yang akan membekukan jaringan.

Meski telah diangkat, fibroadenoma masih bisa muncul kembali. Diperlukan pemeriksaan fisik dan tes biopsi untuk memastikan benjolan tersebut adalah fibroadenoma atau kanker.

Perlu dijadikan pertimbangan bahwa benjolan fibroadenoma bisa mengecil atau menghilang dengan sendirinya. Selain itu, operasi bisa mengubah bentuk dan tekstur payudara. Namun, Anda harus melakukan pemeriksaan rutin untuk mengetahui apakah terdapat perubahan ukuran atau bentuk benjolan.



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar