Sabtu, 15 Oktober 2016

CANTENGAN (Paronychia)





Pengertian Cantengan

Cantengan (Paronychia ) adalah infeksi pada lipatan kuku yang disebabkan oleh kuman (bakteri) Streptokokus, ditandai dengan pembengkakan lipatan kuku.

PCantengan adalah infeksi pada kulit di sekitar kuku jari tangan atau kuku jari kaki. Cantengan biasanya akut, tetapi kasus kronis bisa terjadi. Pada Cantengan akut, bakteri (biasanya Staphylococcus aureus atau streptococci) masuk melalui robekan pada kulit diakibatkan dari trauma pada lapisan kuku (lapisan pada kulit keras yang tumpang tindih disisi kuku), hilangnya kutikula, atau iritasi kronis (seperti dari air dan detergent). Pada kaki, infeksi seringkali mulai pada jari kaki yang tumbuh ke dalam.

Jenis Cantengan

·         Paronychia Akut.

Pasien dengan paronychia akut sering hadir dengan riwayat trauma kecil untuk jari kuku atau manipulasi, disengaja atau tidak. Keluhan menyajikan adalah nyeri, nyeri, dan bengkak di salah satu lipatan lateral kuku.

·         Paronychia Kronis.

Umumnya, pasien melaporkan gejala berlangsung 6 minggu atau lebih. Peradangan, nyeri, dan bengkak dapat terjadi secara episodik, seringkali setelah terkena air atau lingkungan yang lembab.

Gejala Cantengan

Selain bengkak, rasa nyeri, dan kemerahan pada sudut ujung jari, gejala cantengan lainnya adalah penumpukan cairan (edema) dan keluar nanah. Luka ini dapat terinfeksi. Kulit di sekitar area yang tertusuk dapat mengalami peradangan dan tumbuh secara tidak normal.

Biasanya rasa sakit akan menjadi-jadi apabila jari yang cantengan tersentuh atau tertekan sesuatu. 

Penanganan Cantengan

Untuk mencegah terjadinya infeksi pada jari yang mengalami cantengan atau mencegahnya menjadi lebih parah, ada langkah-langkah perawatan yang tepat, seperti menjaga kebersihan kulit dengan rutin mencucinya dengan air hangat dan sabun. Lakukan hal ini empat kali sehari, masing-masing selama sekitar 20 menit.

Cobalah untuk menjauhkan sisi kulit dari tancapan kuku dengan bantuan cotton bud. Atau jika perlu, ganjal celah di antara kulit dan kuku dengan kapas agar membantu kuku tumbuh di atas kulit. Metode ini bisa terasa menyakitkan, maka dari itu, Anda harus melakukannya secara perlahan dan dibantu dengan minyak zaitun.

Cara lain untuk menghentikan tekanan kuku pada kulit adalah dengan memotong kuku yang menancap secara lurus. Selain itu, kenakan sepatu dan kaos kaki yang nyaman dan pas sehingga tidak menekan kulit, dan begitu pula dengan mengganti kaos kaki secara rutin.

Anda bisa mengonsumsi obat-obatan pereda rasa sakit, seperti ibuprofen dan acetaminophen, sesuai dengan usia, dosis, dan petunjuk yang tertera pada kemasan.

Anda juga bisa mengoleskan krim antibiotik pada jari yang cantengan untuk mencegah infeksi. Setelah diolesi antibiotik, Anda bisa menutupi jari yang sakit menggunakan perban kasa. 

Temuilah dokter jika cantengan yang Anda alami menunjukkan tanda-tanda infeksi, seperti keluar nanah, pendarahan, atau inflamasi parah. Terlebih lagi jika Anda seorang penderita diabetes, kunjungan ke dokter sangat diperlukan mengingat kondisi diabetes Anda dapat berdampak kepada proses penyembuhan luka.

Pada kasus cantengan yang parah, biasanya dokter akan menempuh jalan operasi pencabutan kuku. Operasi ini terbagi menjadi dua, yaitu operasi pencabutan sebagian kuku dan operasi pencabutan seluruh kuku.

Pemilihan operasi pencabutan kuku akan didasarkan kepada tingkat keparahan cantengan, misalnya apabila kuku sudah sangat tebal dan menekan kulit di sekitarnya. Kondisi semacam ini membutuhkan operasi pencabutan seluruh kuku. 

Pencegahan Cantengan

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah cantengan, di antaranya:

·         Jangan memotong kuku secara melengkung mengikuti lengkungan ujung jari. Potonglah kuku secara lurus.
·         Jangan memotong kuku terlalu pendek.
·         Singkirkan kulit-kulit keras atau kulit mati di sekitar kuku dengan menggunakan kikir khusus kuku atau batu apung.
·         Gunakan kaos kaki atau sepatu yang nyaman dan tidak menekan jari kaki.
·         Jagalah selalu kebersihan kaki dan gunakan pelembap.
·         Jika perlu, kunjungilah dokter secara rutin untuk memeriksakan kesehatan kaki Anda.

Untuk meminimalkan risiko kerusakan pada kuku:

·         Jaga kuku halus dan rapikan mingguan.
·         Potong kuku kaki sekitar sebulan sekali.
·         Gunakan gunting manicure tajam atau gunting untuk pemangkasan kuku, dan papan ampelas untuk menghaluskan ujung-ujungnya.
·         Potong kuku setelah mandi, ketika kuku dalam keadaan lembut.
·         Rapikan kuku dengan ujung agak membulat. Potong kuku kaki lurus dan jangan memotongnya terlalu pendek.
·         Jangan memotong kutikula )* atau menggunakan penghilang kutikula. Penghilang kutikula dapat merusak kulit di sekitar kuku. Pemangkasan menyebabkan kerusakan kutikula kulit pada dasar kuku dan memungkinkan titik masuk untuk jamur (dan bakteri), yang dapat menyebabkan infeksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar