Pengertian Albumin
Albumin adalah protein utama yang terdapat dalam darah manusia. Mengatur
tekanan osmotik dalam darah merupakan fungsi utama protein yang
diproduksi oleh organ hati ini. Keseimbangan albumin dibutuhkan untuk
menjaga agar cairan yang terdapat dalam darah tidak bocor ke jaringan
tubuh.
Pemberian albumin harus dilakukan oleh dokter atau petugas medis, karena obat ini hanya tersedia dalam bentuk larutan infus.
Tentang Albumin
Jenis obat | Protein |
Golongan | Obat resep |
Manfaat | Menangani defisiensi albumin |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Bentuk obat | Obat infus |
Peringatan
- Bagi wanita yang sedang hamil atau menyusui sebaiknya hanya menggunakan obat albumin jika ada anjuran dari dokter.
- Harap berhati-hati bagi lansia atau yang mengidap gagal jantung kongesti, edema paru, anemia yang parah, gangguan ginjal, sirosis kronis, hipoproteinemia, serta nefrosis kronis.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera hubungi dokter.
Dosis albumin
Albumin hanya dapat diberikan melalui infus. Karena itu, dosisnya akan ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi kesehatan masing-masing pasien disertai pemantauan secara seksama.
Mengonsumsi Albumin dengan Benar
Albumin harus diberikan dengan dosis yang tepat sesuai kebutuhan pasien, sehingga harus diberikan oleh petugas medis berdasarkan anjuran dan pemantauan dokter.Perhatikan isi kemasan albumin sebelum digunakan. Cairan albumin harus bening dan tanpa partikel. Jangan digunakan jika cairan telah berubah warna, berisi partikel, atau kemasannya bocor. Mintalah pada petugas medis untuk memberikan yang baru.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Albumin
Sama seperti obat-obatan pada umumnya, albumin juga memiliki memiliki efek samping. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi saat obat ini diberikan tidak sesuai dengan kondisi khusus masing-masing penderita meliputi:
- Urtikaria.
- Demam.
- Haus.
- Sensasi rasa panas, berkeringat, dan jantung berdebar (hot flushes).
- Peningkatan tekanan darah.
- Sakit kepala.
- Mual dan muntah.
- Detak jantung meningkat (takikardia) atau menurun (bradikardia).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar