Selasa, 20 September 2016

BATUK-BATUK





Pengertian Batuk-batuk
Batuk adalah respons alami dari tubuh sebagai sistem pertahanan saluran napas jika terdapat gangguan dari luar. Respons ini berfungsi membersihkan lendir atau faktor penyebab iritasi atau bahan iritan (seperti debu atau asap) agar keluar dari paru-paru dan saluran pernapasan bagian atas.

Batuk jarang mengindikasikan penyakit serius dan umumnya akan sembuh dalam waktu tiga minggu, sehingga tidak membutuhkan pengobatan. Keefektifan obat batuk juga belum terbukti sepenuhnya. Ramuan buatan sendiri seperti air madu dan lemon bisa membantu meringankan batuk ringan.
Jenis-jenis Batuk
Jenis-jenis batuk meliputi batuk kering dan berdahak.

Tanda-tanda awal batuk kering biasanya adalah rasa gatal di tenggorokan yang memicu batuk. Batuk tanpa dahak ini biasa terjadi pada tahap akhir pilek atau ketika ada paparan dari bahan iritan.

Pada kasus yang berdahak, batuk justru sangat membantu karena berfungsi mengeluarkan dahak. Dahak tersebut bisa berasal dari tenggorokan, sinus, serta paru-paru. 
Penyebab Batuk-batuk 
Infeksi virus yang menyebabkan batuk biasanya bisa reda dengan sendirinya. Batuk bisa dikelompokkan menjadi batuk akut dan kronis berdasarkan masa berlangsungnya.

Batuk Akut

Kebanyakan batuk disebabkan oleh infeksi virus pada saluran pernapasan bagian atas dan bawah.
Infeksi saluran pernapasan bagian atas meliputi pilek-Flu, laryngitis, sinusitis dan batuk rejan. Infeksi ini menyerang tenggorokan, batang tenggorokan, dan sinus. Sedangkan  bronchitis dan pneumonia merupakan contoh infeksi virus pada saluran pernapasan bawah, yaitu baik pada saluran pernapasan bagian bawah sendiri atau pada bagian paru-paru.
 Di samping infeksi, penyebab batuk akut juga bisa dipicu oleh sejumlah faktor. Beberapa di antaranya adalah:
  • Penyakit kronis, seperti asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), serta bronkitis kronis.
  • Rinitis alergi atau hay fever.
  • Tak sengaja menghirup pemicu batuk, seperti debu atau asap.
Batuk Kronis atau Jangka Panjang

Meski jarang terjadi, batuk bisa saja menandakan kondisi kesehatan yang lebih serius. Contohnya, tuberkulosis, embolisme pulmonari, kanker paru-paru, atau gagal jantung.

Jenis batuk ini lebih sering dialami oleh orang dewasa dibandingkan dengan anak-anak. Beberapa penyebab batuk berkepanjangan pada orang dewasa meliputi:
  • Obat dengan resep dokter.
Misalnya obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi hipertensi atau penyakit jantung. 
  • Merokok.
pada perokok juga bisa menjadi gejala Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).
  • Penyakit asam lambung.
Kiritasi akibat naiknya asam lambung.  Infeksi saluran pernapasan jangka panjang, contohnya bronkitis kronis.
  • Penyakit kronis.
Seperti asma.
  • Postnasal drip.
Lendir yang menetes dari bagian belakang hidung ke tenggorokan yang disebabkan alergi seperti rhinitis.

Pengobatan Batuk-batuk

Tidak ada cara cepat untuk menyembuhkan batuk akibat infeksi virus. Batuk biasanya akan sembuh dengan sendirinya setelah sistem kekebalan tubuh memusnahkan virus. Tapi terdapat sejumlah cara untuk meredakan batuk yang bisa kita lakukan. Langkah-langkah sederhana tersebut meliputi:
  • Mengonsumsi air madu bercampur lemon.
Ini merupakan ramuan paling sederhana dan murah yang bisa digunakan untuk menangani batuk. Dengan melembapkan tenggorokan, madu dapat meringankan iritasi yang menyebabkan batuk. Tetapi, sebaiknya Anda tidak memberi madu pada bayi di bawah usia satu tahun, karena berisiko terkena botulisme (keracunan madu) pada bayi.
  • Memastikan Anda atau anak Anda banyak minum cairan.
Langkah ini dapat membantu mencairkan dahak di tenggorokan. Langkah ini juga bisa mencegah dehidrasi.
  • Berhenti Merokok.
Langkah ini tidak hanya bisa menyehatkan paru-paru, tapi juga tubuh Anda secara keseluruhan. Pernapasan Anda akan membaik dan gejala seperti batuk-batuk atau sesak napas bisa reda setelah berhenti merokok.
  • Menggunakan lebih dari satu bantal
Agar meringankan frekuensi batuk pada saat tidur.
  • Mengonsumsi parasetamol atau ibuprofen jika dibutuhkan.
Obat-obatan ini berfungsi meredakan rasa sakit.

Di samping langkah penanganan sederhana, konsumsi obat batuk juga mungkin digunakan bagi mereka yang membutuhkan. Jenis obat batuk terbagi menjadi dua kategori, yaitu ekspektoran (pengencer dahak) dan antitusif (penekan batuk).

Obat ekspektoran berfungsi untuk membantu mengeluarkan dahak. Jenis obat ini cocok untuk mengobati batuk berdahak karena dapat membantu Anda untuk mengeluarkan dahak agar batuk menjadi lebih ringan.

Sementara obat antitusif atau penekan batuk adalah obat-obatan yang berfungsi menstimulasi otak untuk menekan refleks batuk. Jenis obat ini hanya ampuh untuk batuk kering.

Keampuhan obat batuk belum terbukti sepenuhnya walaupun beberapa orang mengaku terbantu dengan obat batuk. Obat batuk yang komposisinya tidak terlalu banyak dan hanya berfungsi untuk menekan satu jenis gejala, lebih baik daripada obat untuk mengatasi segala macam gejala.

Apabila batuk Anda dipicu oleh penyakit atau kondisi medis lain, menangani penyebabnya merupakan langkah paling efektif. Misalnya:
  • Konsumsi antibiotik bagi Anda mengalami infeksi bakteri sekunder, seperti pneumonia, karena antibiotik hanya berguna untuk membunuh bakteri dan bukan virus.
  • Penggunaan inhaler (obat hirup) yang mengandung steroid guna menangani asma.
  • Konsumsi antasida untuk pengidap penyakit asam lambung.
  • Pemberian antihistamin guna mengatasi alergi.
  • Bagi penderita batuk yang disebabkan PPOK, bisa mengonsumsi obat yang melebarkan saluran napas (bronkodilator).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar