Pengertian
Dry Socket
Dry
socket atau alveolar osteitis adalah kondisi
peradangan yang dialami bagian tulang rahang pada tiga atau empat hari pasca
pencabutan gigi permanen. Komplikasi yang terjadi setelah pencabutan gigi ini
menyerang 2-3 persen pasien, dan 20 persen dari mereka terpaksa mencabut gigi
geraham bungsu (wisdom teeth) bawah.
Terdapat berbagai macam kondisi yang diduga dapat menyebabkan dry socket, di antaranya adalah:
·
Bakteri yang ada di dalam mulut sebelum prosedur
pencabutan dilakukan.
·
Periodontitis (infeksi gusi).
·
Ketidakseimbangan hormon.
·
Kekurangan pasokan darah.
·
Pernah mengalami dry socket sebelumnya.
·
Kebersihan mulut yang minim.
·
Mengonsumsi pil kontrasepsi.
·
Pencabutan gigi geraham bungsu.
·
Trauma pasca pencabutan atau operasi gigi.
·
Sisa akar atau tulang yang tertinggal di area
pencabutan gigi.
Merokok juga merupakan salah satu
penyebab dry socket. Kandungan nikotin dalam rokok diduga dapat
menurunkan aliran darah di area mulut, sehingga proses pembentukan bekuan darah
pun akan terhambat. Selain itu, gerakan menyedot pada saat merokok juga dapat
menyebabkan pergeseran gumpalan darah, sehingga gumpalan darah akan lepas
sebelum waktunya.
Risiko terkena komplikasi ini pun
meningkat saat seseorang tidak menjaga kesehatan giginya dengan tepat, memiliki
infeksi di sekitar rongga, hingga penggunaan obat-obatan jenis kortikostreoid
saat pemulihan.
Wanita kerap lebih rentan terserang
komplikasi dry socket dikarenakan perubahan hormon yang dialami, namun
tidak menutup kemungkinan pria mengalami kondisi yang sama.
Gejala Dry Socket
Rasa
sakit setelah pencabutan gigi adalah wajar. Namun, seseorang mungkin mengalami dry
socket jika mengalami gejala seperti:
·
Rasa
sakit hebat beberapa hari setelah pencabutan gigi.
·
Bekuan
(gumpalan) darah yang menghilang, sehingga tulang rahang akan nampak rongga
yang kosong tersebut.
·
Rasa
sakit yang menjalar hingga telinga, mata, leher, atau kepala di sisi yang sama
seperti lokasi pencabutan.
·
Bau
atau rasa tidak sedap pada mulut.
·
Pembengkakan
kelenjar getah bening disekitar rahang atau leher.
·
Demam
ringan.
Diagnosis Dry Socket
Untuk
menegakkan diagnosis dry socket, dokter biasanya memerlukan beberapa
tahapan guna menentukan penyebab utama dari komplikasi tersebut. Dokter mungkin
akan menanyakan beberapa hal seperti:
·
Awal
mula gejala muncul.
·
Pemicu
gejala yang dialami.
·
Bagian
yang terasa sakit.
·
Pengobatan
yang sudah dilakukan.
·
Obat
yang sudah dikonsumsi.
·
Gejala
di luar area gigi dan mulut (misalnya demam).
Untuk
mendukung jawaban yang diberikan, dokter akan melakukan tes fisik, khususnya
pada bagian mulut untuk melihat kondisi rongga, ada tidaknya pembekuan darah,
hingga adanya tulang yang tampak pada area pencabutan. Hasil pemeriksaan ini
biasanya akan lebih jelas dengan bantuan X-Ray.
Pengobatan Dry
Socket
Pengobatan
untuk dry socket terutama bertujuan meredakan rasa sakit mencegah
komplikasi lebih lanjut. Beberapa langkah yang umumnya dilakukan dokter
meliputi:
·
Membersihkan
rongga dari sisa makanan yang tertinggal dan dibalut dengan salep khusus
berbahan dasar analgesik untuk meredakan rasa sakit dan melindungi tulang juga
saraf yang terbuka. Salep ini biasanya harus diganti dalam kurun waktu yang
ditentukan dokter. Tambahan salep dengan kandungan eugenol mungkin akan
diberikan sebagai pereda rasa sakit, dan diolesi diatas balutan salep awal.
·
Dokter
mungkin akan memberikan serangkaian obat-obatan untuk meredakan gejala dry
socket yang dialami, seperti Obat Antiinflamasi NonSteroid (OAINS), hydrocodone,
acetaminophen, hingga antibiotik untuk mengatasi infeksi.
Selain itu, dokter mungkin akan
menyarankan untuk melakukan pembersihan rongga lanjutan di rumah dengan
menggunakan jarum suntik plastik berujung melengkung untuk menyuntikan air, air
garam, atau obat pembersih dari dokter. Hal ini biasa dilakukan hingga tidak
ada serpihan yang tersisa pada rongga yang terluka.
Untuk memaksimalkan pengobatan,
terdapat serangkaian cara yang bisa dilakukan seperti tidak merokok atau
mengkonsumsi tembakau, minum air putih yang cukup, kumur dengan air garam
hangat secara rutin namun tidak berlebihan, dan menggosok gigi dengan lembut,
khususnya pada rongga yang terluka. Pastikan untuk rutin berkonsultasi dengan
dokter agar dapat dimonitor dengan baik. Biasanya, gejala atau kondisi dry
socket dapat pulih dalam waktu 7-10 hari pengobatan, dengan bertumbuhnya
jaringan lunak baru. Segera temui dokter apabila kondisi tidak membaik.
Pencegahan Dry Socket
Kondisi dry socket dapat
dicegah sebelum dan sesudah pencabutan gigi. Sebelum pencabutan gigi, biasanya
dokter akan menyarankan untuk berhenti merokok dan menjaga kebersihan mulut
dengan berkumur menggunakan obat kumur antibakteri. Terkadang, dokter juga akan
menanyakan mengenai obat-obatan yang sedang dikonsumsi agar dapat disesuaikan.
Setelah pencabutan, terdapat
beberapa langkah pencegahan dry socket yang dianjurkan, seperti:
·
Menghindari
aktivitas atau olahraga berat selama seminggu agar terhindar dari pencopotan
pembekuan darah dari rongga.
·
Mengonsumsi
air putih lebih dari biasanya. Hindari minuman yang mengandung alkohol, kafein,
berkarbonasi, atau minuman panas selama 24 jam setelah operasi dilakukan.
·
Menghindari
makanan keras, panas, pedas dan sulit untuk dikunyah untuk beberapa waktu.
Disarankan untuk mengkonsumsi yogurt dan makanan lembut lainnya,
khususnya di hari pertama.
·
Membersihkan
mulut dengan larutan air garam hangat setiap 2 jam dan setelah makan selama
seminggu. Sikat gigi diperbolehkan, namun hindari bagian pencabutan agar tidak
melukainya.
·
Menghindari
merokok atau mengonsumi tembakau selama 48 jam hingga seminggu ke depan untuk
menghindari komplikasi.
Untuk menghindari pembengkakan dan
mengurangi rasa sakit, dokter mungkin akan menyarankan untuk mengompres air
dingin di wajah terutama di daerah yang nyeri selama 48 jam pertama, dan
dilanjutkan dengan kompres air panas setelahnya. Selain itu, dokter mungkin
akan memberikan beberapa pengobatan seperti antibiotik, salep antiseptik ,dan
balutan medis setelah operasi sesuai dengan kebutuhan pasien.
Penelitan mengatakan bahwa waktu
yang terbaik untuk wanita melakukan operasi pencabutan gigi adalah saat
menstruasi. Rekomendasi ini diberikan untuk mengurangi risiko terkena dry
socket yang disebabkan oleh perubahan hormon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar