Sabtu, 25 Februari 2017

KESELEO



Pengertian Keseleo

Keseleo (terkilir) atau sprain adalah cedera yang terjadi pada ligamen. Ligamen adalah jaringan ikat yang menghubungkan antar tulang dan menyokong sendi. Sedangkan bilamana kerusakan terjadi pada otot atau tendonnya, maka disebut strain atau cedera regang. Tendon adalah jaringan ikat yang menghubungkan tulang dan otot.

Keseleo (sprain) paling sering terjadi pada pergelangan kaki (ankle). Kondisi ini  merupakan salah satu cedera yang sering dialami para atlet.

Berdasarkan keparahan cedera pada ligamen, tingkat keparahan keseleo dibagi menjadi tiga:

·         Keseleo tingkat 1.

Terjadinya peregangan ringan pada ligamen yang tidak berdampak kepada kestabilan sendi.

·         Keseleo tingkat 2.

Robeknya sebagian kecil ligamen yang tidak atau sedikit berdampak kepada sendi.

·         Keseleo tingkat 3.

Keseleo yang parah. Terjadi robekan total pada ligamen dan sendi menjadi tidak stabil.

Penyebab Keseleo

Keseleo umumnya timbul saat adanya peregangan berlebihan atau robekan ligamen karena stres berat yang mendadak pada sendi. Beberapa contoh aktivitas yang dapat menjadi penyebab, antara lain jatuh pada posisi yang tidak wajar, kurangnya pemanasan, atau teknik latihan yang salah saat berolahraga.

Gejala Keseleo

Keseleo menyebabkan terjadinya peradangan atau perdarahan pada ligamen yang secara kasat mata dapat terlihat sebagai memar dan bengkak di sekitar area yang terkena dampaknya. Akibat rasa nyeri yang disebabkan oleh peradangan ini, Anda mungkin akan kesulitan menggerakkan bagian yang terkena, misalnya lutut, kaki, atau tungkai. Saat cedera terjadi, Anda mungkin mendengar suara berbunyi “pop”, menandakan sendi yang bergeser.

Diagnosis Keseleo

Untuk mendapatkan diagnosis yang tepat, dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan di awal pemeriksaan. Dokter akan bertanya tentang kegiatan yang Anda lakukan sebelum mengalami keseleo, penanganan atau pengobatan apa saja yang sudah diambil, sambil mengecek ketidakstabilan pada sendi. Kondisi sendi dapat menunjukkan tingkat keparahan keseleo yang dialami. Dokter akan memeriksa dengan cara mengamati area yang terinfeksi dan meminta Anda untuk mencoba menggerakkan atau meletakkan beban pada area tersebut.

Beberapa tes penunjang lain bisa dijalani untuk mengecek area yang mengalami keseleo, seperti X-ray, pemeriksaan USG, atau MRI scan. Pindai X-ray akan direkomendasikan pada pasien keseleo yang berusia di atas 55 tahun dan sudah pernah mengalami cedera lutut sehingga memiliki risiko keretakan tulang yang lebih besar.

Pada kasus yang parah atau langka, diagnosis dapat diperoleh bersamaan dengan penanganan melalui prosedur pembedahan. Tindakan operasi dapat membantu mendeteksi ligamen robek yang tidak diketahui saat cedera terjadi. 

Pengobatan Keseleo

Pengobatan keseleo bertujuan untuk meredakan peradangan dan pembengkakan. Selain itu bisa untuk mengurangi rasa sakit pada area yang terinfeksi agar sendi dapat segera kembali berfungsi.

Ada beberapa langkah penanganan yang dapat dilakukan di rumah untuk membantu mengobati keseleo, pertama adalah melindungi dan menjauhkan area terinfeksi dari kemungkinan terulangnya keseleo. Langkah pertama ini dinamakan Melindungi (Protect).

Hindari melakukan aktivitas selama 48-72 jam setelah mengalami keseleo agar pergelangan yang terinfeksi dapat beristirahat dan memperoleh waktu perawatan serta pemulihan yang cukup. Langkah kedua ini dinamakan Istirahat (Rest). Gunakan sepatu pengaman atau kruk jika Anda terpaksa harus bergerak sepanjang periode waktu pengobatan.

Kompres area yang mengalami keseleo dengan es batu sesegera mungkin untuk mengurangi peradangan, sakit, dan memar selama 10-30 menit dengan jeda 15 menit selama dua jam. Langkah ketiga ini dinamakan Es (Ice). Lakukan dengan cara membungkus es batu menggunakan handuk sebelum diletakkan di area terinfeksi untuk menghindari kerusakan kulit akibat luka bakar es. Anda juga bisa menggunakan makanan beku kemasan jika tidak memiliki es di rumah. Hindari meninggalkan kompresan es pada pergelangan selama Anda tertidur.

Anda juga bisa membungkus pergelangan dengan perban kain elastis bertekanan untuk mengurangi pembengkakan pada 48 jam pertama. Langkah keempat ini dinamakan Kompresi (Compression). Pastikan perban tidak terlalu ketat agar tidak menghambat aliran darah dan jangan lupa melepas perban sebelum Anda tidur.

Meletakkan pergelangan pada ketinggian minimum  yang sama dengan tinggi pinggul saat Anda duduk juga dapat membantu mengurangi pembengkakan. Langkah kelima ini dinamakan Elevasi (Elevation). Anda juga dapat meletakkan kaki di atas kursi, bantal, atau lengan sofa.
Jangan abaikan langkah-langkah pertolongan pertama ini jika Anda mengalami keseleo. Secara singkat, pertolongan ini disebut dengan PRICE.

Untuk membantu proses pemulihan berjalan dengan cepat, selain lakukan PRICE, disarankan untuk menghindari terkena HARM pada pergelangan yang mengalami keseleo selama 2-3 hari ke depan. Metode HARM meliputi: 

·         Terkanan panas (Heat) misalnya mandi air panas atau menggunakan kompresan panas selama periode penyembuhan 2-3 hari. Air panas dapat membuat peradangan dan pendarahan atau memar menjadi lebih buruk akibat aliran darah yang lebih lancar.

·         Mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol (alcohol) secara berlebihan juga dapat menyebabkan pendarahan dan pembengkakan sehingga menghambat proses penyembuhan.

·         Lari (Running) dapat meningkatkan risiko pergelangan yang terinfeksi mengalami keseleo kembali.

·         Pijat (Massage) yang dilakukan selama masa penyembuhan dapat memperparah pembengkakan dan pendarahan.Disarankan untuk melakukan pemijatan setelah tiga hari sejak mengalami keseleo.

Beberapa obat pereda rasa sakit dan obat anti peradangan kemungkinan bisa diberikan untuk meringankan rasa sakit pada kasus keseleo yang parah. Obat anti peradangan nonsteroid dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan. Beberapa obat ini dan obat pereda rasa sakit, seperti ibuprofen dan parasetamol, dapat dibeli di apotek. Namun ada juga sebagian obat yang memerlukan resep dokter, khususnya jika diperuntukkan bagi penderita yang sedang dalam pengobatan lain. Selalu perhatikan dosis dan instruksi pemakaian berikut efek samping yang mungkin muncul, misalnya mengantuk, gangguan pencernaan, sakit perut, dan pendarahan. Obat antinyeri juga tersedia dalam bentuk topikal yang dapat dioleskan langsung ke kulit pada area yang mengalami keseleo. Diskusikan dengan dokter dan apoteker Anda sebelum memutuskan menggunakan jenis obat yang diinginkan.

Sebagian kasus keseleo juga mungkin diberi anjuran untuk menggunakan gips, melakukan konsultasi dengan seorang fisioterapis, atau menjalani prosedur operasi. Langkah fisioterapi dapat menguatkan otot di sekitar area terinfeksi dan meningkatkan kemampuan otak mengenali posisi dan penyesuaian terhadap pergerakan sendi yang mengalami cedera. Dengan demikian akan melindungi sekaligus mengurangi risiko cedera di lokasi yang sama, sebagaimana jika Anda menggunakan gips. Tindakan operasi pada kasus keseleo yang parah dapat membantu mengembalikan kekuatan otot pergelangan yang mengalami cedera, dan biasanya dilakukan pada atlet profesional. Konsultasikan dengan dokter untuk memutuskan tindakan penanganan yang cocok.

Keseleo umumnya akan pulih dalam waktu beberapa minggu, tergantung dari tingkat keparahan keseleo. Tetap melakukan gerakan ringan dengan perlahan-lahan selama masa pemulihan akan membantu sendi bergerak dengan normal dan menghindari kekakuan pada sendi. Hindari melakukan aktivitas atau olahraga yang berat dan berlebihan, khususnya yang melibatkan area terinfeksi, setidaknya selama tiga minggu hingga satu bulan setelah keseleo. Segera periksakan cedera ke dokter jika gejala memburuk atau tidak ada perkembangan yang signifikan setelah melakukan penanganan, seperti bentuk sendi yang tidak normal atau tidak pada posisinya. 

Pencegahan Keseleo

Memperbanyak latihan fisik yang terkontrol untuk melatih kekuatan otot di sekitar pergelangan kaki akan mengurangi risiko keseleo atau terulangnya cedera di area yang pernah mengalami keseleo. Latihan yang direkomendasikan adalah latihan yang meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas, khususnya otot pergelangan kaki. Jangan lupa juga untuk melakukan pemanasan dan pendinginan saat melakukan aktivitas fisik.

Beraktivitas pada permukaan yang tidak rata, misalnya saat mendaki bukit atau gunung, memiliki risiko keseleo yang cukup besar. Untuk meminimalkan risikonya, disarankan untuk menggunakan sepatu bot untuk melindungi pergelangan kaki yang rawan cedera.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar