Kamis, 14 September 2017

MASTALGIA



Pengertian Mastalgia

Mastalgia adalah nyeri yang berasal dari payudara atau jaringan di sekitarnya. Nyeri payudara ini juga dapat berasal dari luar payudara (extramammary), namun terasa hingga ke jaringan payudara. Wanita yang mengalami kondisi ini biasanya akan merasakan nyeri yang menusuk dan panas. Selain itu, payudara juga terasa sesak.

Nyeri payudara atau mastalgia dapat dibagi menjadi dua, yaitu nyeri yang berkaitan dengan siklus menstruasi yang sebagian besar terjadi karena perubahan hormon, dan nyeri yang tidak berkaitan dengan siklus menstruasi, misalnya nyeri akibat arthritis pada dada yang menyebar hingga payudara.

Mastalgia umumnya dialami para wanita yang belum menopause dan banyak dicemaskan sebagai gejala penyakit kanker. Meski demikian, pemeriksaan secara menyeluruh terhadap gejala mastalgia tetap diperlukan untuk menentukan penyebab sesungguhnya. Terutama jika nyeri semakin memburuk, mengganggu kegiatan sehari-hari, atau berlangsung terus-menerus selama beberapa minggu.

Gejala Mastalgia

Mastalgia ditunjukkan dengan gejala berdasarkan nyeri yang dirasakan. Gejala yang terkait dengan siklus menstruasi meliputi:

·         Payudara membengkak atau terdapat benjolan pada payudara.

·         Lebih sering dialami oleh wanita usia 20-30 tahun, dan pada usia 40 tahunan menjelang menopause.

·         Nyeri bertambah kuat selama 2 minggu sebelum menstruasi, kemudian mereda pasca menstruasi.

·         Biasanya nyeri terasa pada kedua payudara, terutama di bagian atas atau bagian luar, dan bisa menyebar hingga ketiak.

Sedangkan gejala untuk nyeri payudara yang tidak berkaitan dengan menstruasi ditunjukkan dengan :

·         Nyeri seperti terbakar dan sesak.

·         Umumnya diderita oleh wanita pasca menopause.

·         Nyeri dapat berlangsung secara terus menerus atau hilang timbul.

·         Nyeri biasanya hanya terasa pada satu payudara, terasa di area atau titik tertentu pada payudara, namun dapat menyebar ke seluruh payudara.

Penyebab Mastalgia

Penyebab pasti mastalgia sulit diketahui. Beberapa faktor di bawah ini diduga dapat mendorong timbulnya mastalgia, antara lain:

·         Kondisi asam lemak tidak seimbang.

Sel dengan jumlah asam lemak tidak seimbang dapat memengaruhi kepekaan jaringan payudara sehingga terjadi mastalgia.

·         Ukuran payudara.

Wanita dengan payudara besar dapat menderita mastalgia yang tidak berkaitan dengan siklus menstruasi.

·         Cedera otot, sendi, atau tulang sekitar payudara.

Rasa nyeri dapat menyebar melalui saraf-saraf dada, sehingga terasa seperti dari payudara. Contohnya adalah pada kasus kostokondritis atau peradangan yang terjadi pada bagian yang menghubungkan iga dengan tulang dada.

·         Masalah saat menyusui.

Mastalgia dapat terjadi saat menyusui akibat pembengkakan payudara, penyumbatan saluran air susu, infeksi jamur pada puting, atau radang payudara (mastitis).

·         Benjolan pada payudara.

Beberapa jenis benjolan payudara yang dapat memicu mastalgia, di antaranya adalah fibroadenoma (benjolan jinak yang terbentuk di payudara), kista payudara (kantong berisi cairan yang terbentuk di  dalam jaringan payudara), mastitis (peradangan jaringan payudara), dan abses payudara (penumpukan nanah di payudara).

·         Kehamilan.

Mastalgia seringkali merupakan salah satu tanda awal dari kehamilan di samping tanda-tanda lainnya.

·         Hormon reproduksi.

Hal ini biasa terjadi pada mastalgia yang terkait siklus menstruasi. Nyeri sering kali berkurang atau menghilang ketika hamil atau menopause.

·         Efek samping obat.

Mastalgia terkadang merupakan efek samping penggunaan suatu obat, misalnya kontrasepsi, antidepresan, dan antipsikotik.

·         Pasca operasi payudara.

Nyeri payudara pasca operasi terkadang masih terasa meski luka telah sembuh.

Diagnosis Mastalgia

Diagnosis mastalgia dimulai dengan pemeriksaan fisik, terutama jika payudara atau kelenjar getah bening di bawah leher dan ketiak mengalami perubahan. Selain itu, kondisi jantung, paru-paru, dada, serta perut juga perlu diperiksa guna memastikan apakah nyeri yang dirasakan terkait dengan kondisi lain. Riwayat penyakit dan penggunaan obat juga dapat menunjang diagnosis mastalgia.

Jika ditemukan benjolan atau penebalan pada jaringan payudara saat pemeriksaan fisik, dokter akan menganjurkan pelaksanaan beberapa tes untuk memastikannya. Pemeriksaan mammografi sangat dibutuhkan untuk memeriksa struktur jaringan di dalam payudara yang mengalami nyeri secara mendetail. Selain mammografi, pemeriksaan dengan USG pada jaringan payudara juga dapat dilakukan untuk menemukan penyebab nyeri.

Pemeriksaan dengan USG lebih nyaman dan tidak sakit  dibandingkan dengan pemeriksaan mammografi. Jika menemukan sesuatu yang mencurigakan, dokter dapat melakukan biopsi payudara dengan mengambil sampel kecil jaringan payudara dari lokasi nyeri untuk dianalisis lebih lanjut di laboratorium.

Pengobatan Mastalgia

Anda bisa mengatasi mastalgia di rumah dengan menggunakan kompres panas atau dingin pada payudara, mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas (misalnya ibuprofen dan paracetamol), melakukan terapi relaksasi, menerapkan diet rendah lemak, dan menghindari konsumsi kafein. Selain itu gunakan bra dengan bentuk dan ukuran yang sesuai, serta buatlah catatan guna mengetahui apakah rasa nyeri pada payudara berkaitan dengan siklus menstruasi atau tidak.

Sebagian besar wanita dapat pulih dari mastalgia tanpa memerlukan pengobatan dari dokter. Namun jika dianggap perlu, konsultasi pada dokter sebaiknya dilakukan. Dokter akan menentukan jenis pengobatan mastalgia berdasarkan umur, riwayat penyakit, dan kondisi medis penderita, serta toleransi penderita terhadap obat atau terapi yang akan dilakukan.

Tujuan pengobatan mastalgia adalah untuk mengatasi penyebabnya dan faktor-faktor yang memperparah nyeri payudara. Pengobatan dapat dilakukan dengan:

·         Obat-obatan.

Seperti danazol, tamoxifen, bromocriptine, serta obat antiradang nonsteroid topikal saat nyeri semakin kuat.

·         Suplemen.

Seperti minyak evening primrose yang dapat menyeimbangkan asam lemak dalam sel tubuh, dan vitamin E guna menghilangkan rasa nyeri payudara yang terkait siklus menstruasi. Dosis pemakaian masing-masing suplemen harus ditentukan oleh dokter. Hentikan penggunaan suplemen jika kondisi tidak membaik selama beberapa bulan dan selanjutnya coba mengonsumsi satu suplemen saja untuk menentukan mana yang dapat mengurangi rasa nyeri pada payudara.

·         Meninjau ulang penggunaan kontrasepsi.

Pengurangan dosis pil KB atau mengganti metode kontrasepsi dapat membantu mengurangi mastalgia.

·         Menyesuaikan dosis terapi pengganti hormon untuk menopause.

Penyesuaian ini dapat dilakukan dengan mengurangi dosisnya atau menghentikan sepenuhnya terapi pengganti hormon untuk menopause.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar