Pengertian
Patah pergelangan Kaki
Patah pergelangan kaki adalah patahnya satu atau lebih
tulang-tulang yang ada di pergelangan kaki. Hal ini sering terjadi akibat
cedera olahraga, terkilir, jatuh, salah menapak, atau saat kecelakaan mobil. Tingkat
keparahan patah pergelangan kaki ada bermacam-macam. Dari hanya retak ringan,
hingga patah sepenuhnya dan menembus kulit.
Pergelangan kaki memiliki 3 bagian tulang, yaitu tibia
sebagai tulang inti yang terletak pada medial (dalam) kaki, fibula yang
terletak di bagian luar kaki, dan talus sebagai dasarnya. Ujung tulang tibia
dan fibula disebut dengan maleolus. Ketiganya ini akan membentuk suatu
lengkungan yang terletak persis di atas talus.
Pergelangan kaki juga diselimuti kapsul sendi dan cairan
sinovial untuk membantu mengurangi gesekan berlebih pada sendi pergelangan
kaki. Pergelangan kaki dapat mengalami cedera jika terjadi perobekan pada
sendi, atau salah satu tulang mengalami kepatahan.
Patah pergelangan kaki dapat dirawat dengan menggunakan obat
pereda rasa sakit, terapi, gips atau operasi dan ditentukan berdasarkan lokasi
serta tingkat keparahan patah tulang yang terjadi. Operasi untuk menanam
sekrup, pelat, atau batang pada tulang yang patah mungkin diperlukan jika
pergelangan kaki mengalami patah tulang yang parah. Hal ini bertujuan menjaga
tulang tetap berada di posisi yang tepat saat proses penyembuhan berlangsung
dan biasanya berlangsung antara 2-3 bulan.
Gejala Patah
pergelangan Kaki
Ada beberapa tanda atau gejala yang dapat terjadi jika
seseorang menderita patah pergelangan kaki, di antaranya:
·
Terdengar suara tulang yang patah.
·
Tulang di sekitar pergelangan kaki terasa sangat
sakit.
·
Ada tulang yang menembus kulit.
·
Bentuk pergelangan kaki tidak normal atau terjadi
dislokasi.
·
Tidak dapat berjalan.
·
Pergelangan kaki bengkak.
·
Memar.
·
Sulit memakai atau melepas sepatu.
Anda bisa merasa mual, pingsan, atau pusing akibat syok dan
rasa sakit yang muncul akibat patahnya pergelangan kaki.
Diagnosis Patah
pergelangan Kaki
Diagnosis patah pergelangan kaki bisa dilakukan dengan cara
pemeriksaan fisik dan tes pemindaian untuk mengetahui lokasi patah tulang yang
tepat.
Beberapa tes pemindaian yang dapat dilakukan jika mengalami
gejala patah pergelangan kaki adalah:
·
X-ray.
Untuk membantu menentukan perawatan yang tepat dan memastikan patah
pergelangan kaki, dapat dilakukan tes pemindaian dengan X-ray karena kebanyakan patah
pergelangan kaki dapat dilihat dengan menggunakan X-ray,
namun pergelangan kaki yang patah secara halus tidak dapat dilihat dengan
menggunakan X-ray.
·
Tomografi terkomputasi (CT).
CT Scan bisa melihat struktur
tulang dan jaringan lunak di sekelilingnya lebih detail.
·
Pencitraan resonansi magnetik (MRI).
Tes ini bisa melihat patah tulang yang tidak terlihat oleh tes X-ray karena menggunakan gelombang
radio dan medan magnet yang kuat untuk menghasilkan gambar jaringan lunak dan
tulang yang sangat detail.
·
Bone scan.
Bone scan adalah tes pemindaian
untuk mencari keabnormalan pada tulang, seperti infeksi, tumor, patah tulang,
dan retak dengan cara menyuntikkan sedikit bahan radioaktif ke pembuluh darah.
Perawatan Patah
pergelangan Kaki
Jika mengalami gejala patah pergelangan kaki, hindari
membebani pergelangan kaki dan segera meminta bantuan untuk memeriksakan diri
ke rumah sakit. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu meredakan
bengkak dan rasa sakit, yaitu dengan menyanggah kaki yang mengalami patah
pergelangan kaki dan mengompresnya dengan es, serta meminum obat pereda sakit
seperti parasetamol, naproxen atau ibuprofen.
Gips juga digunakan untuk merawat patah pergelangan kaki
yang tidak parah, disertai dengan penggunaan obat pereda sakit. Satu hal
penting, usahakan agar gips tidak basah. Gunakan kruk atau tongkat penopang
untuk berjalan agar tidak membebani pergelangan kaki yang patah. Periksakan
diri kembali ke dokter setelah beberapa pekan untuk mengetahui kondisi
pergelangan kaki Anda.
Jika pergelangan kaki mengalami patah tulang yang parah,
maka dibutuhkan operasi untuk merawat dan menyambungkan kembali tulang yang
patah.
Operasi Patah
pergelangan Kaki
Operasi dilakukan untuk memasang sekrup, kawat, dan pelat
yang berfungsi mempertahankan posisi tulang selama proses penyembuhan. Agar
ujung tulang yang patah dapat tersambung kembali, pergelangan kaki tidak boleh
digerakkan.
Lama proses penyembuhan patah pergelangan kaki tergantung
kepada tingkat keparahan, tapi biasanya memerlukan waktu sekitar 2-3 bulan.
Untuk bisa menggerakkan kaki bagian bawah secara normal kembali akan
membutuhkan waktu yang lebih lama.
Jika setelah operasi Anda mengalami gejala yang
mengindikasikan masalah saraf atau suplai darah ke pergelangan kaki atau
infeksi seperti di bawah ini, segera temui dokter.
·
Kulit di sekitar pergelangan kaki berubah warna
menjadi biru.
·
Jari kaki terasa kebas atau seperti ditusuk
jarum.
·
Pergelangan kaki menjadi sangat bengkak.
·
Luka bekas operasi di pergelangan kaki
mengeluarkan cairan dengan bau yang tidak sedap.
Selain itu, cara lain seperti reduksi mungkin disarankan
dokter jika Anda mengalami dislokasi. Proses pengembalian tulang pada titik
semula ini dilakukan secara manual, dan biasanya pasien akan diberikan obat
sedatif atau anestesi sebelum melakukan tindakan ini.
Untuk menghindari cedera lebih lanjut, biasanya Anda akan
disarankan untuk tidak menggerakkan pergelangan kaki yang patah agar tulang
cepat bersatu kembali. Alat bantu seperti gips atau sepatu khusus mungkin akan
dipasangkan.
Anda mungkin juga akan membutuhkan terapi untuk mengendurkan
otot dan ligamen yang kaku di kaki dan pergelangan kaki. Terapi ini dilakukan
setelah tulang sembuh dan bisa meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas.
Komplikasi Patah
pergelangan Kaki
Walau jarang terjadi, seseorang berpotensi mengalami
komplikasi jika patah tulang tidak ditangani dengan tepat. Selain itu,
komplikasi juga bisa terjadi akibat cedera berkepanjangan, seperti arthritis,
trombosis vena dalam (DVT), infeksi tulang, sindrom kompartemen, dan kerusakan
pada pembuluh darah atau saraf.
Pencegahan Patah
pergelangan Kaki
Cegah terjadinya patah pergelangan kaki dengan
langkah-langkah berikut ini:
·
Pergunakan sepatu yang tepat.
Pastikan Anda menggunakan sepatu yang tepat dengan ukuran kaki dan
aktivitas Anda. Hindari penggunaan sepatu dengan sol tipis atau licin.
·
Olahraga secukupnya.
Hindari memaksakan diri berolahraga melebihi kapasitas tubuh, khususnya
bagi pemula agar terhindar dari cedera. Selain itu, sangat disarankan untuk
mengubah jenis olahraga yang dilakukan secara rutin agar tidak membebani
pergelangan kaki.
·
Penerangan cukup.
Pastikan ruangan Anda dilengkapi dengan penerangan cukup untuk
menghindari terpeleset atau terkilir.
·
Jaga kondisi tulang.
Konsumsi
makanan dan minuman dengan kandungan vitamin D agar struktur tulang terus
terjaga, juga dibantu dengan rutin berolahraga agar menambah kekuatan
pergelangan kaki. Tanyakan pada dokter olahraga yang tepat untuk menguatkan
pergelangan kaki Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar