Pengertian
Penyakit Tiroid
Penyakit tiroid adalah berbagai gangguan atau masalah yang
terjadi pada kelenjar tiroid. Kelenjar yang terletak di bawah jakun ini
bertugas mengatur berbagai sistem metabolisme dalam tubuh sehingga perannya sangat
penting bagi manusia.
Kinerja kelenjar tiroid dikendalikan oleh otak, tepatnya
oleh kelenjar hipofisis (pituitary) dan
hipotalamus. Ketika tubuh mengalami kekurangan atau kelebihan hormon tiroid,
otak akan merangsang kelenjar tiroid untuk menyesuaikan kinerjanya agar kadar
hormon tersebut kembali seimbang.
Penyebab
Penyakit Tiroid
Kadar hormon tiroid yang terlalu tinggi atau terlalu rendah
yang terjadi dalam sebagian besar kasus penyakit tiroid, dapat dipicu oleh
berbagai faktor seperti:
·
Masalah pada kelenjar hipofisis atau hipotalamus
di otak.
·
Kelenjar tiroid yang rusak, misalnya karena
pajanan radiasi.
·
Pengaruh obat yang mengandung litium (Li).
·
Operasi pengangkatan kelenjar tiroid.
·
Kadar iodin yang berlebihan dalam tubuh.
Jenis-jenis
Penyakit Tiroid
Penyakit tiroid yang umum ditemukan di antaranya adalah:
·
Hipotiroidisme
Hipotiroidisme adalah kondisi
ketika jumlah hormon tiroksin yang diproduksi oleh kelenjar tiroid terlalu
sedikit, sehingga tubuh mengalami defisiensi. Kondisi ini lebih sering dialami
oleh wanita (terutama lansia di atas 60 tahun) dan memiliki gejala-gejala umum
seperti: konstipasi, kulit kering, lebih sensitif terhadap hawa dingin,
kelelahan, lemas, serta kenaikan berat badan tanpa sebab yang jelas.
·
Hipertiroidisme.
Keadaan di mana kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid yang
berlebihan dalam tubuh disebut hipertiroidisme. Penyakit ini umumnya ditandai
dengan detak jantung yang cepat atau tidak beraturan (dada terasa berdebar),
penurunan berat badan yang cepat, banyak berkeringat, gelisah, serta suasana
hati yang cepat berubah.
·
Penyakit gondok.
Penyakit gondok adalah pembengkakan kelenjar tiroid yang terlihat sebagai
benjolan di leher. Apabila benjolan tersebut sudah menekan tenggorokan atau
kerongkongan, bisa terjadi perubahan suara, batuk, kesulitan bernapas dan
menelan.
·
Nodul tiroid.
Nodul
tiroid adalah benjolan padat atau berisi air yang terbentuk dalam kelenjar
tiroid. Benjolan ini dapat berupa tumor jinak atau kista, dan jumlahnya juga
bisa lebih dari satu. Nodul tiroid jarang menyebabkan gejala, sehingga umumnya
hanya terdeteksi saat penderitanya menjalani pemeriksaan kesehatan umum. Namun
apabila nodul yang tumbuh berukuran besar, kondisi ini bisa menyebabkan
kesulitan bernapas atau menelan.Terkadang nodul tiroid dapat memproduksi hormon
tiroksin sehingga menimbulkan gejala hipertiroidisme.
Diagnosis
Penyakit Tiroid
Proses diagnosis penyakit tiroid membutuhkan beberapa
langkah pemeriksaan yang mendetail. Jenis pemeriksaan tersebut meliputi
pemeriksaan darah, USG, pemindaian dengan isotop radioaktif, serta biopsi
melalui aspirasi jarum halus.
Tes darah yang dianjurkan adalah evaluasi fungsi kelenjar
tiroid. Pemeriksaan ini berfungsi untuk mengukur kadar hormon tiroid dan TSH (thyroid-stimulating hormone) guna
menentukan kondisi hipertiroidisme atau hipotiroidisme yang dialami oleh
pasien.
Dari pemeriksaan USG dan pemindaian isotop radioaktif, dapat
diketahui ukuran serta jenis benjolan yang dialami pasien. Sementara dengan
biopsi melalui aspirasi jarum halus dapat diketahui jenis sel yang ada dalam
benjolan.
Pengobatan
Penyakit Tiroid
Setelah mengetahui jenis penyakit tiroid yang dialami
pasien, dokter akan menentukan tindakan pengobatan sesuai dengan penyakit
tersebut. Selain itu, penentuan pengobatan juga tergantung pada usia serta
kondisi kesehatan pasien.
Terdapat tiga cara yang biasanya dilakukan dalam penanganan
penyakit tiroid, yaitu pemberian obat-obatan, terapi ablasi iodium radioaktif,
dan/atau prosedur operasi. Terapi ablasi iodium biasanya dilakukan pada kasus
hipertiroidisme yang sulit terkontrol dengan pemberian obat-obatan
Obat-obatan yang diberikan memiliki fungsi yang
berbeda-beda, tergantung dari jenis penyakit tiroid yang dialami. Fungsi
obat-obatan dan terapi radioaktif umumnya adalah untuk:
·
Menggantikan hormon tiroid dalam tubuh pada
hipotiroid.
·
Menurunkan produksi hormon tiroid dalam tubuh
pada hipertiroid.
·
Menghancurkan sel-sel tiroid.
Pemberian obat-obatan juga ditujukan untuk mengatasi gejala
lain yang timbul pada hipertiroidisme, seperti detak jantung yang meningkat
atau dada berdebar.
Operasi yang biasanya dilakukan pada penyakit tiroid adalah
operasi pengangkatan kelenjar tiroid atau tiroidektomi. Prosedur ini bisa
dilakukan untuk mengangkat kelenjar tiroid yang membesar atau benjolan yang terdapat
di dalam kelenjar.
Sebagian besar penyakit tiroid tidak membahayakan
penderitanya dan dapat dikendalikan melalui penanganan medis. Tetapi jika
dibiarkan, terdapat risiko untuk berkembang menjadi kanker tiroid yang dapat
mengancam nyawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar