Pengertian Psoriasis
Arthritis
Psoriasis arthritis adalah bentuk arthritis yang dialami
oleh sejumlah penderita psoriasis.
Arthritis sendiri merupakan peradangan pada salah satu atau
beberapa persendian tubuh.
Sedangkan psoriasis merupakan kondisi autoimun yang ditandai
dengan munculnya bercak-bercak merah pada kulit dengan kerak berwarna keputihan
di bagian atasnya, akibat pembentukan sel kulit yang berlebihan dan sangat
cepat.
Penyakit psoriasis arthritis dapat dibagi menjadi lima jenis
berdasarkan bagian tubuh yang terkena dampaknya, yaitu:
·
Psoriasi arthritis asimetris.
Biasanya hanya mengenai beberapa persendian di satu sisi tubuh, baik
persendian besar atau kecil, misalnya pada jari tangan atau kaki.
·
Psoriasi arthritis simetris.
Yang mengenai beberapa persendian di kedua sisi tubuh, seperti kedua siku
atau kedua dengkul. Kondisi ini bisa merusak persendian dan membuat sendi tidak
berfungsi.
·
Arthritis mutilans.
Merupakan jenis psoriasis arthritis yang paling parah dan paling merusak,
hingga dapat menyebabkan perubahan bentuk.
·
Spondilitis.
Yang mengenai sendi tulang belakang dan dapat menyebabkan peradangan
serta kekakuan antara tulang-tulang leher, punggung, serta tulang panggul.
Dapat juga menyerang ligamen yang menghubungkan otot-otot ke tulang dan
jaringan penghubung lainnya.
·
Distal interphalangeal predomant (DIP).
Mengenai
persendian kecil di ujung jari tangan dan kaki, serta kuku.
Gejala Psoriasis
Arthritis
Psoriasis arthritis dapat menyebabkan persendian bengkak dan
nyeri. Selain itu, sendi yang meradang terasa lebih hangat.
Penderita psoriasis arthritis juga dapat mengeluh adanya
kekakuan sendi pada saat bangun tidur serta tubuh terasa lelah. Penderita
umumnya lebih mudah mengalami obesitas, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi,
penyakit jantung, dan diabetes.
Penyebab Psoriasis
Arthritis
Seseorang dapat terkena psoriasis arthritis ketika sistem
kekebalan tubuhnya mulai menyerang sel-sel dan jaringan tubuh yang sehat.
Ketidaknormalan respon sistem kekebalan tubuh ini disebut kelainan autoimun.
Pada psoriasis arthritis, jaringan tubuh yang diserang adalah sendi, sehingga
menyebabkan peradangan.
Sampai saat ini penyebab ketidaknormalan respon sistem
kekebalan tubuh tersebut masih belum diketahui. Faktor genetik, psikis dan
lingkungan diduga sebagai pemicunya.
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terkena
psoriasis arthritis, di antaranya adalah:
Eduard Gordeev mengambil beberapa foto di sekitaran kota St.
Petersburg, Rusia dan Lisbon,
Portugal dengan suasana hujan. Tetesan air hujan
yang membasahi lensa kamera milik Eduard
Gordeev itu membuat cahaya didapat
kamera menjadi menyebar dan mengaburkan warna yang akhirnya berhasil
menghasilkan sebuah efek yang luar biasa seperti lukisan cat minyak bergaya
impresionis terhadap foto-foto yang dihasilkannya.
Berikut beberapa foto-foto menakjubkan Eduard Gordeev yang
mirip seperti lukan cat minyak bergaya impresionis.
·
Psoriasi.
Ini merupakan faktor terbesar yang meningkatkan risiko seseorang untuk menderita
psoriasis arthritis.
·
Usia.
Psorisis arthritis kebanyakan ditemukan pada usia 30 hingga 50 tahun,
meskipun kelainan ini dapat juga terjadi segala kelompok usia.
·
Genetika.
Sebagian
besar penderita psoriasis arthritis memiliki anggota keluarga yang juga
menderita kelainan ini.
Diagnosis Psoriasis
Arthritis
Beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan dokter untuk
mendiagnosa psoriasis arthritis adalah:
·
Pemeriksaan fisik.
Untuk memeriksa tanda-tanda peradangan pada persendian pasien, lalu
memeriks ketidaknormalan lain pada kulit dan kuku.
·
Uji pencitraan.
Pemeriksaan dengan menggunakan foto rontgen atau MRI untuk mendapatkan
gambar detail dari sendi yang meradang.
·
Uji laboratarium.
Dilakukan
pemeriksaan pada sampel darah dan cairan sendi.
Pengobatan Psoriasis
Arthritis
Sampai saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan
psoriasis arthritis.
Pengobatan yang diberikan kepada penderita hanya bertujuan
untuk menekan peradangan pada sendi, sehingga dapat mengurangi nyeri dan
mencegah kecacatan.
Obat-obatan yang biasanya diberikan adalah:
·
Imunosupresan.
Untuk menekan respon sistem kekebalan tubuh pasien yang tidak terkontrol.
·
Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
Dapat meredakan nyeri dan mengurangi peradangan.
·
Penghambat TNF-alpha.
Untuk mengurangi rasa nyeri, pembengkakan sendi, dan kekakuan pada saat
bangun tidur.
·
Obat antirematik modifikasi – penyakit (DRARD).
Yang mampu memperlambat berkembangnya psoriasis arthritis dan menghindari
kerusakan permanen pada persendian dan jaringan tubuh lain.
·
Beberapa obat baru seperti apremilast,
ustekinumab, dan secukinumab.
Dapat
meredakan gejala-gejala psoriasis arthritis.
Beberapa tindakan berikut dapat juga dilakukan dalam
penanganan psoriasis arthritis:
·
Terapi panas dan dingin.
·
Injeksi steroid.
Untuk mengurangi peradangan secara cepat.
·
Penggantian sendi.
Sendi
yang sudah rusak parah akibat psoriasis arthritis akan diganti dengan sendi
buatan melalui pembedahan.
Komplikasi Psoriasis
Arthritis
Komplikasi yang bisa terjadi apabila psoriasis arthritis
tidak ditangani dengan benar, antara lain:
·
Kerusakan permanen pada sendi.
·
Penyakit kardiovaskuler.
·
Gangguan mata, seperti konjungtivis atau
uveitis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar