Kamis, 19 Oktober 2017

PSORIASIS ARTHRITIS



Pengertian Psoriasis Arthritis

Psoriasis arthritis adalah bentuk arthritis yang dialami oleh sejumlah penderita psoriasis.

Arthritis sendiri merupakan peradangan pada salah satu atau beberapa persendian tubuh.

Sedangkan psoriasis merupakan kondisi autoimun yang ditandai dengan munculnya bercak-bercak merah pada kulit dengan kerak berwarna keputihan di bagian atasnya, akibat pembentukan sel kulit yang berlebihan dan sangat cepat.

Penyakit psoriasis arthritis dapat dibagi menjadi lima jenis berdasarkan bagian tubuh yang terkena dampaknya, yaitu:

·         Psoriasi arthritis asimetris.

Biasanya hanya mengenai beberapa persendian di satu sisi tubuh, baik persendian besar atau kecil, misalnya pada jari tangan atau kaki.

·         Psoriasi arthritis simetris.

Yang mengenai beberapa persendian di kedua sisi tubuh, seperti kedua siku atau kedua dengkul. Kondisi ini bisa merusak persendian dan membuat sendi tidak berfungsi.

·         Arthritis mutilans.

Merupakan jenis psoriasis arthritis yang paling parah dan paling merusak, hingga dapat menyebabkan perubahan bentuk.

·         Spondilitis.

Yang mengenai sendi tulang belakang dan dapat menyebabkan peradangan serta kekakuan antara tulang-tulang leher, punggung, serta tulang panggul. Dapat juga menyerang ligamen yang menghubungkan otot-otot ke tulang dan jaringan penghubung lainnya.

·         Distal interphalangeal predomant (DIP).

Mengenai persendian kecil di ujung jari tangan dan kaki, serta kuku.

Gejala Psoriasis Arthritis

Psoriasis arthritis dapat menyebabkan persendian bengkak dan nyeri. Selain itu, sendi yang meradang terasa lebih hangat.

Penderita psoriasis arthritis juga dapat mengeluh adanya kekakuan sendi pada saat bangun tidur serta tubuh terasa lelah. Penderita umumnya lebih mudah mengalami obesitas, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, penyakit jantung, dan diabetes.

Penyebab Psoriasis Arthritis

Seseorang dapat terkena psoriasis arthritis ketika sistem kekebalan tubuhnya mulai menyerang sel-sel dan jaringan tubuh yang sehat. Ketidaknormalan respon sistem kekebalan tubuh ini disebut kelainan autoimun. Pada psoriasis arthritis, jaringan tubuh yang diserang adalah sendi, sehingga menyebabkan peradangan.

Sampai saat ini penyebab ketidaknormalan respon sistem kekebalan tubuh tersebut masih belum diketahui. Faktor genetik, psikis dan lingkungan diduga sebagai pemicunya.

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terkena psoriasis arthritis, di antaranya adalah:

Eduard Gordeev mengambil beberapa foto di sekitaran kota St. Petersburg, Rusia dan Lisbon, 

Portugal dengan suasana hujan. Tetesan air hujan yang membasahi lensa kamera milik Eduard 
Gordeev itu membuat cahaya didapat kamera menjadi menyebar dan mengaburkan warna yang akhirnya berhasil menghasilkan sebuah efek yang luar biasa seperti lukisan cat minyak bergaya impresionis terhadap foto-foto yang dihasilkannya.

Berikut beberapa foto-foto menakjubkan Eduard Gordeev yang mirip seperti lukan cat minyak bergaya impresionis.

·         Psoriasi.

Ini merupakan faktor terbesar yang meningkatkan risiko seseorang untuk menderita psoriasis arthritis.

·         Usia.

Psorisis arthritis kebanyakan ditemukan pada usia 30 hingga 50 tahun, meskipun kelainan ini dapat juga terjadi segala kelompok usia.

·         Genetika.

Sebagian besar penderita psoriasis arthritis memiliki anggota keluarga yang juga menderita kelainan ini.

Diagnosis Psoriasis Arthritis

Beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan dokter untuk mendiagnosa psoriasis arthritis adalah:

·         Pemeriksaan fisik.

Untuk memeriksa tanda-tanda peradangan pada persendian pasien, lalu memeriks ketidaknormalan lain pada kulit dan kuku.

·         Uji pencitraan.

Pemeriksaan dengan menggunakan foto rontgen atau MRI untuk mendapatkan gambar detail dari sendi yang meradang.

·         Uji laboratarium.

Dilakukan pemeriksaan pada sampel darah dan cairan sendi.

Pengobatan Psoriasis Arthritis

Sampai saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan psoriasis arthritis.

Pengobatan yang diberikan kepada penderita hanya bertujuan untuk menekan peradangan pada sendi, sehingga dapat mengurangi nyeri dan mencegah kecacatan.

Obat-obatan yang biasanya diberikan adalah:

·         Imunosupresan.

Untuk menekan respon sistem kekebalan tubuh pasien yang tidak terkontrol.

·         Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).

Dapat meredakan nyeri dan mengurangi peradangan.

·         Penghambat TNF-alpha.

Untuk mengurangi rasa nyeri, pembengkakan sendi, dan kekakuan pada saat bangun tidur.

·         Obat antirematik modifikasi – penyakit (DRARD).

Yang mampu memperlambat berkembangnya psoriasis arthritis dan menghindari kerusakan permanen pada persendian dan jaringan tubuh lain.

·         Beberapa obat baru seperti apremilast, ustekinumab, dan secukinumab.

Dapat meredakan gejala-gejala psoriasis arthritis.

Beberapa tindakan berikut dapat juga dilakukan dalam penanganan psoriasis arthritis:

·         Terapi panas dan dingin.

·         Injeksi steroid.

Untuk mengurangi peradangan secara cepat.

·         Penggantian sendi.

Sendi yang sudah rusak parah akibat psoriasis arthritis akan diganti dengan sendi buatan melalui pembedahan.

Komplikasi Psoriasis Arthritis

Komplikasi yang bisa terjadi apabila psoriasis arthritis tidak ditangani dengan benar, antara lain:

·         Kerusakan permanen pada sendi.

·         Penyakit kardiovaskuler.

·         Gangguan mata, seperti konjungtivis atau uveitis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar