Senin, 07 November 2016

KALAZION



 Image result for chalazion

Pengertian Kalazion

Kalazion adalah benjolan pada kelopak mata atas atau bawah, tapi umumnya terjadi pada kelopak mata bagian atas. Kondisi ini merupakan tidak berfungsinya kelenjar meibom yang berada tepat di atas bulu mata. Kelenjar meibom adalah penghasil komponen lipid yang membuat lapisan luar mata selalu basah dan lembap sehingga bola mata tidak kering dan iritasi.

Kalazion termasuk kondisi kronik yang berkembang dari benjolan steril atau benjolan infeksi. Benjolan steril disebabkan oleh penyumbatan jalan keluar komponen lipid sehingga terjadi pembengkakan kelenjar meibom, kadang-kadang hingga pecah.

Sedangkan kelenjar meibom yang terinfeksi, umumnya disebabkan oleh bakteri stafilokokus, akan menjadi abses (benjolan berisi nanah) dan sangat nyeri. Kondisi ini disebut hordeolum internal dan bila dibiarkan akan menjadi kalazion.

Kalazion biasanya akan berkembang perlahan-lahan dari ukuran dua milimeter hingga maksimal delapan milimeter.

Benjolan steril kalazion akan terasa sakit ketika disentuh saat pertama tumbuh. Tetapi rasa sakit tersebut akan berkurang secara perlahan-lahan dalam beberapa hari. Jumlah benjolan yang tumbuh juga terkadang bisa lebih dari satu, sehingga kelopak mata bisa terlihat mengalami pembengkakan yang tidak merata.

Penyebab Kalazion

Pada permukaan bagian dalam kelopak mata kita terdapat kelenjar-kelenjar ‘mungil’ yang memroduksi cairan untuk melembapkan bola mata, atau disebut kelenjar meibom. Jika kelenjar ini tersumbat, cairan akan menumpuk dan membentuk benjolan berisi cairan. Inilah penyebab di balik munculnya kalazion.

Kondisi ini bisa dialami oleh semua orang dari segala usia. Meski demikian, kalazion lebih sering dialami oleh pengidap yang juga pernah mengalami bintitan (hordeolum), blepharitis (inflamasi pada kelopak mata), atau eksim. 

Gejala Kalazion

Kalazion biasanya dimulai sebagai benjolan merah yang terlihat seperti jerawat sepanjang tepi kelopak mata.

·         Ketika kalazion tumbuh, kelopak mata menjadi bengkak dan mata mungkin berair.
·         Kalazion tumbuh lebih lambat dari hordeolum. Jika kalazion cukup besar, hal itu dapat mempengaruhi pandangan.
·         Peradangan dan pembengkakan dapat menyebar ke daerah sekitar mata.
·         Kalazion sering reda dalam beberapa bulan tanpa pengobatan.

Diagnosis dan Pengobatan Kalazion

Diagnosis kalazion umumnya bisa dilakukan dengan cara melihat kondisi kelopak mata pengidap dan tidak adanya keluhan nyeri pada benjolan. Penanganan yang dianjurkan tergantung pada diagnosis tersebut.

Kondisi ini jarang yang membutuhkan penanganan medis secara khusus. Sekitar 25 hingga 50 persen pengidap kalazion bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu dua minggu hingga enam bulan.
Anda juga bisa melakukan perawatan di rumah untuk membantu mempercepat proses penyembuhan kalazion. Langkah-langkah sederhana tersebut meliputi: 

·         Kompres air hangat.

Gunakan kain lembut yang telah dibasahi air hangat, lalu kompres kelopak mata Anda. Frekuensi kompres bisa tiga hingga empat kali sehari. Cara ini dapat mengurangi rasa mengganjal pada kelopak mata serta melembapkan permukaan benjolan.

·         Pijatan lembut setelah dikompres.

Langkah ini untuk mengeluarkan cairan dari dalam benjolan. Jangan lupa untuk mencuci tangan Anda sebelum melakukan pemijatan. Anda juga bisa menggunakan cotton bud yang bersih.

·         Bersihkan kelopak mata.

Lakukan setidaknya dua kali dalam sehari agar tidak ada penumpukan kotoran mata yang bisa memicu iritasi serta infeksi.

Jika benjolan tidak kunjung hilang setelah langkah-langkah penanganan tersebut, dokter mungkin akan menganjurkan operasi kecil. Dalam prosedur ini, cairan dalam benjolan akan dikeluarkan melalui sayatan kecil pada permukaan benjolan.

Penggunaan antibiotik biasanya tidak dianjurkan karena benjolan kalazion biasanya bersifat steril sehingga antibiotik tampak tidak efektif untuk menangani penyakit ini. 

Komplikasi Kalazion

Kalazion jarang menyebabkan komplikasi. Meski demikian, benjolan kalazion yang tidak ditangani berpotensi menyebar ke seluruh kelopak mata serta jaringan di sekitar mata. Kelopak mata yang mengalami iritasi akan memerah dan membengkak.

Kemampuan penglihatan penderita kalazion juga biasanya tidak terganggu. Namun jika berukuran besar, benjolan kalazion berpotensi menekan bola mata dan menyebabkan pandangan kabur.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar