Pengertian
MERS
MERS memang menular, tapi penularannya tidak semudah flu biasa. Virus penyebab MERS umumnya menyebar melalui kontak langsung, misalnya pada orang yang merawat penderita MERS tanpa menerapkan pencegahan penularan terhadap diri sendiri.
Gejala-gejala
MERS
MERS memiliki gejala yang mirip dengan flu biasa
karena virus penyebabnya yang sejenis. Gejala-gejala MERS yang umumnya muncul
meliputi:
·
Demam
·
Batuk-batuk.
·
Napas pendek
·
Gangguan pencernaan, seperti diare,
mual,dan muntah.
Selain
itu, tanda-tanda pneumonia juga sering
ditemukan pada pemeriksaan pengidap MERS.
Karena
tahap-tahap awal penyakit ini memiliki kemiripannya dengan gejala flu, MERS
termasuk penyakit yang sulit dideteksi. Anda sebaiknya lebih waspada dengan
segera memeriksakan diri jika mengalaminya.
MERS
dengan tingkat keparahan yang tinggi berpotensi memicu gagal organ, terutama
ginjal, dan syok sepsis (zat racun virus ikut dalam peredaran darah ke seluruh
tubuh yang memicu reaksi pembengkakan seluruh organ). Oleh sebab itu, pasien
yang mengalaminya membutuhkan penanganan darurat di rumah sakit.
Faktyor-faktor
Resiko MERS
Para
pakar juga berpendapat bahwa ada beberapa faktor yang diduga bisa meningkatkan
risiko seseorang untuk tertular MERS. Faktor-faktor tersebut adalah:
·
Usia.
Para lansia
lebih rentan terkena penyakit ini.
·
Sistem
kekebalan tubuh yang menurun.
Minsalnya pada pengidap HIV.
·
Penyakit
kronis.
Contoh kanker,
diabetes, atau penyakit paru-paru.
·
Pernah
berkunjung ke Arab Saudi.
Orang yang sudah
terinfeksi virus korona mungkin saja tidak mengalami gejala apa pun. Karena
itu, lakukanlah pemeriksaan MERS secara dini untuk berjaga-jaga. Jika Anda
mengalami demam serta gejala MERS dalam dua minggu setelah bepergian ke negara
tersebut, segera periksakan diri Anda ke dokter.
·
Sering
berada di dekat pengidap
Misalnya bagi
petugas medis yang merawat pengidap di rumah sakit atau keluarga yang tinggal
serumah dengan pengidap.
Pengobatan
danPencegahan Penderita MERS
Hingga
saat ini, belum ada metode pengobatan khusus yang bisa digunakan untuk
mengatasi MERS. Vaksin untuk penyakit ini juga belum tersedia. Langkah
penanganan dari dokter akan dilakukan berdasarkan gejala yang dialami oleh
pengidap serta kondisi kesehatannya.
Karena
itu, pencegahan sangat dianjurkan. Untuk menanggulangi penularan MERS, ada
beberapa metode pencegahan yang bisa Anda lakukan. Langkah-langkah tersebut
meliputi:
·
Rutin mencuci tangan dengan air dan
sabun, setidaknya selama 20 detik. Terutama sebelum makan atau menyentuh wajah.
·
Membersihkan dan mensterilkan permukaan
atau benda yang sering disentuh banyak orang sesering mungkin. Contohnya,
pegangan pintu atau telepon.
·
Menutup hidung maupun mulut ketika
bersin atau batuk dengan tisu dan langsung membuang tisu tersebut ke tempat
sampah.
·
Jangan memakai peralatan yang sudah
digunakan pasien, misalnya piring, sendok, atau handuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar