Pengertian Osteofit
Osteofit
atau bone spur adalah tulang yang tumbuh menonjol ke arah luar tubuh
yang muncul di tempat pertemuan kedua tulang atau persendian. Umumnya, osteofit
terbentuk di sekitar sendi yang mengalami osteoarthritis, yaitu suatu kondisi
yang menyebabkan tulang menjadi kaku dan terasa sakit. Sebagian kasus osteofit
cenderung tidak menunjukkan gejala-gejala tertentu sehingga kerap tidak
terdeteksi hingga bertahun-tahun lamanya.
Pertumbuhan
tulang osteofit paling banyak terjadi di area leher, bahu, lutut, punggung
bawah, kaki atau tumit, dan jari atau ibu jari. Pengobatan osteofit akan
bergantung kepada lokasi dan seberapa parah kondisi ini memengaruhi keseharian
penderita.
Penyebab Osteofit
Sebagian besar kasus osteofit disebabkan
oleh peradangan lokal yang terjadi akibat kerusakan sendi yang berawal dari
osteoarthritis atau tendinitis. Kondisi ini merangsang sel-sel tubuh yang
akhirnya membentuk tulang (bone spur) di sekitar area-area tulang yang
mengalami kerusakan pada bantalan tulang rawannya dengan maksud memperbaiki
kondisi tulang yang rusak akibat kondisi medis tertentu. Misalnya peradangan
yang terjadi di tendon Achilles dapat menyebabkan tumbuhnya osteofit di bagian
belakang tulang tumit dan rasa sakit ketika berjalan.
Selain osteoarthritis, osteofit bisa
juga disebabkan oleh arthritis pada tulang belakang. Kondisi ini disebut juga
dengan ankylosing spondylitis.
Gejala Osteofit
Sebagian
besar kasus osteofit tidak menimbulkan gejala. Kondisi ini biasanya ditemukan
ketika dilakukan pemeriksaan rontgen untuk penyakit lain. Walau demikian,
beberapa kasus osteofit juga dapat menyebabkan si penderita merasakan sakit dan
tidak mampu menggerak-gerakkan sendi.
Gejala-gejala lainnya bisa berbeda-beda
sesuai dengan lokasi pertumbuhan tulang osteofit, antara lain:
·
Tulang
belakang .
Mati rasa di
area lengan atau kaki akibat pertumbuhan tulang osteofit yang mempersempit
ruang tempat saraf tulang belakang sehingga menjepit saraf atau akar tulang
belakang.
·
Pinggang
.
Terbatasnya
pergerakan pinggang serta timbulnya rasa sakit ketika penderita berusaha
menggerak-gerakkan pinggang.
·
Lutut
.
Kesulitan dan
kesakitan ketika hendak menekuk atau meluruskan kaki akibat terhalangnya
pergerakan tulang dan tendon yang terhubung dengan lutut.
·
Bahu.
Pembengkakan
(tendinitis) dan terkikis atau robeknya soket bahu yang melindungi sendi bahu (rotator
cuff) menyebabkan terbatasnya pergerakan bahu.
·
Jari-jari.
Sendi-sendi jari
yang terlihat menonjol menyerupai benjolan dan terasa keras.
·
Leher
.
Rasa sakit
seperti tertusuk jarum dan mati rasa di tangan akibat saraf terjepit.
Diagnosis
Osteofit
Penderita osteofit kemungkinan akan
dirujuk kepada seorang rheumatologist (dokter penyakit dalam konsulen gangguan
sendi) setelah dokter umum menganalisis dan memastikan gejala-gejala kepada osteofit.
Pemeriksaan fisik yang dilakukan untuk memastikan gejala osteofit dan
menunjukkan area yang sakit adalah dengan mengecek keberadaan tonjolan tulang
pada sendi dan area di sekitarnya.
Sebuah tes gerakan yang melibatkan
pergerakan sendi dan kekuatan otot bisa dilakukan untuk mengukur kekuatannya.
Selain itu, tes pencitraan
menggunakan X-ray, ultrasound, dan myelograms juga mungkin dilakukan untuk
mendapat gambaran yang jelas dari tulang dan sendi yang terkena osteofit.
Pindai MRI juga bisa dilakukan untuk melihat detail tendon yang robek.
Pengobatan
Osteofit
Osteofit dapat ditangani dengan
pemberian obat-obatan atau menjalani prosedur pembedahan untuk mengurangi
peradangan dan mencegah berulangnya cedera. Osteofit yang menyebabkan
pembengkakan disertai rasa sakit dapat diredakan dengan pemberian obat pereda
rasa sakit, seperti paracetamol, ibuprofen, acetaminophen, atau natrium
naproxen. Sementara itu, osteofit yang mengakibatkan terbatasnya pergerakan
bagian tubuh tertentu atau tertekannya saraf tertentu akan membutuhkan
penanganan melalui pembedahan. Prosedur ini bisa juga dilakukan untuk mengobati
osteofit yang berdampak kepada kinerja pinggang, lutut, atau persendian di
bagian bawah ibu jari.
Diskusikanlah bersama dokter mengenai risiko maupun
keuntungan dari prosedur pembedahan sebelum memutuskan untuk melakukannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar