PengertianNyeri
Haid
Nyeri haid berbeda dengan sindrom pramenstruasi (PMS), tapi gejala dari kedua kondisi ini bisa dianggap sebagai proses yang saling berkaitan. Kondisi ini akan membaik seiring bertambahnya usia dan juga setelah wanita memiliki anak.
Gejala
Nyeri Haid
Terkadang rasa nyeri itu bisa menyebar sampai ke punggung bawah dan bahkan paha. Ada nyeri haid ringan yang bisa diabaikan, tapi ada juga yang sangat parah dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
·
Mual dan kadang-kadang muntah.
·
Sakit kepala dan pusing.
·
Sering buang air kecil
·
Diare
Gejala-gejala
di atas umumnya muncul sebelum atau ketika menstruasi dimulai. Kondisi ini
biasanya bertahan dua hingga empat hari, tapi untuk kasus yang parah bisa
bertahan lebih lama. Ketika perdarahan yang terjadi cukup banyak, rasa sakit
juga akan makin bertambah. Kondisi ini akan membaik saat usia bertambah dan
juga setelah Anda memiliki anak.
Terdapat
juga nyeri haid yang muncul beberapa tahun setelah Anda mengalami menstruasi.
Kondisi ini biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Tapi jika nyeri haid yang parah
muncul tiap bulan, atau ketika Anda berusia di atas 25 tahun dan gejalanya
memburuk.
Penyebab Nyeri Haid
Pada waktu yang bersamaan, tubuh juga menghasilkan senyawa kimia lain yang disebut prostaglandin.
Prostaglandin akan mendorong rahim untuk berkontraksi lebih kuat lagi. Akibatnya, rasa sakit yang muncul juga meningkat.
Nyeri haid yang dirasakan beberapa wanita akan terasa lebih kuat, meski belum diketahui alasan yang pasti tentang penyebabnya. Ada kemungkinan, mereka yang sering mengalami nyeri haid memproduksi lebih banyak prostaglandin.
Beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan nyeri haid yang parah adalah:
·
Fibroid.
Pertumbuhan sel
nonkanker di dinding rahim dapat menyebabkan rasa nyeri yang muncul ketika
mengalami menstruasi.
·
Endometriosis.
Sel-sel rahim
tumbuh di luar rahim. Biasanya tumbuh di tuba falopi dan ovarium. Rasa sakit
akan muncul ketika sel-sel mulai terkikis seperti sel-sel rahim pada saat
menstruasi.
·
Adenomiosis.
Jaringan lapisan
dinding rahim yang terkikis tiap menstruasi mulai tumbuh ke lapisan bagian luar
atau dinding otot rahim.
·
Penyakit
radang panggul.
Kondisi ketika
bakteri telah menginfeksi rahim, tuba falopi, dan ovarium sehingga
mengakibatkan terjadinya pembengkakan dan iritasi yang parah.
·
Alat
kontrasepsi IUD atau spiral.
Alat ini terbuat
dari plastik dan tembaga yang dimasukkan ke rahim. Alat ini bisa menyebabkan
rasa sakit saat mengalami menstruasi terutama beberapa bulan awal setelah
pemasangan.
·
Penyempitan
serviks.
Leher rahim atau
serviks yang tidak terbuka lebar pada beberapa wanita bisa menyebabkan
terhalangnya aliran menstruasi. Kondisi ini bisa menyebabkan peningkatan tekanan
pada rahim dan rasa sakit.
Nyeri
haid yang disebabkan oleh kondisi medis biasanya disertai gejala lain seperti
terjadinya perdarahan antar dua masa menstruasi, siklus menstruasi tidak
teratur, cairan vagina yang kental atau berbau tajam, dan rasa sakit yang
muncul ketika berhubungan seksual.
Apabila
nyeri haid yang dirasakan disebabkan salah satu kondisi di atas, biasanya
terjadi perubahan pada rasa sakit yang dirasakan. Mungkin, nyeri yang dirasakan
perlahan meningkat atau bertahan lebih lama.
Diagnosis Nyeri Haid
Untuk mendiagnosis kondisi ini, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan Anda, melakukan pemeriksaan panggul, memeriksa kondisi yang tidak normal dari organ reproduksi, dan melihat apakah ada tanda-tanda terjadinya infeksi.
Pemeriksaan organ panggul sebaiknya hanya dilakukan oleh dokter spesialis sistem reproduksi wanita atau ginekolog. Pemeriksaan ini dilakukan secara manual (memasukkan jari ke vagina) atau dengan USG panggul. Pemeriksaan panggul tidak akan dilakukan tanpa persetujuan dari Anda.
Rujukan pada ginekolog akan diberikan jika dokter umum tidak bisa mengetahui penyebab nyeri haid yang terjadi pada Anda. Berikut ini beberapa prosedur yang biasanya dilakukan oleh ginekolog.
·
Tes
urin.
·
Tes
darah.
·
CT
scan atau MRI.
·
Laparoskopi.
·
Histeroskopi.
·
Ultrasound.
Pengobatan Nyeri Haid
Nyeri
haid biasanya dapat ditangani sendiri di rumah tanpa memerlukan bantuan dokter.
Obat-obatan penghilang rasa sakit dapat dikonsumsi untuk membantu meredakan
gejala yang muncul.
Selain
itu, ada berbagai jenis obat yang bisa dibeli bebas di apotek untuk
mengatasinya.
·
Penanganan
sendiri.
Berikut ini
beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk membantu mengurangi rasa
sakit. Cara ini hanya berfungsi untuk meredakan nyeri haid, bukan untuk
menyembuhkan sepenuhnya.
a. Berolahraga secara teratur.
Melakukan
aktivitas sederhana, tapi tidak terlalu memaksakan diri bisa membantu
mengurangi nyeri haid yang terjadi. Kegiatan seperti berenang, berjalan, atau
bersepeda bisa dilakukan, meski dalam tingkatan rendah.
b. Panas.
Botol berisi air
hangat yang dikompreskan ke daerah perut yang sakit bisa membantu mengurangi
rasa sakit.
c. Mandi air hangat.
Cari ini bisa
mengurangi rasa nyeri dan juga membuat kita merasa santai.
d. Menghindari merokok dan
mengonsumsi minuman keras.
Kegiatan ini
dianggap bisa meningkatkan risiko Anda mengalami nyeri haid.
e. kegiatan relaksasi.
Pijatan kecil di
sekitar perut bisa membantu meredakan rasa nyeri yang muncul. Selain itu, Anda
bisa mencoba kegiatan seperti yoga dan pilates untuk membantu mengalihkan
perhatian dari rasa sakit.
f. Terapi TENS (Transcutaneous
Electrical Nerve Stimulation).
Terapi ini
dilakukan dengan menggunakan perangkat elektronik dengan arus listik ringan.
Gunakan alat ini di perut bagian bawah untuk meredakan rasa nyeri.
g. Suplemen makanan.
Menurut studi,
vitamin E, asam lemak omega 3, vitamin B1, vitamin B6, dan magnesium bisa meredakan
nyeri haid.
·
Obat-obatan
.
Berikut ini
adalah obat-obatan yang sering digunakan untuk mengatasi nyeri haid.
a. Obat anti inflamasi non-steroid
(OAINS).
Dokter akan
meresepkan OAINS untuk kebanyakan kasus nyeri haid. Obat anti inflamasi
non-steroid yang bisa dibeli bebas adalah ibuprofen dan juga aspirin. Untuk
penggunaan yang benar mengenai obat ini, tanyakan pada dokter tentang dosis dan
aturan pakainya serta baca informasi yang tertera pada kemasan obat.
b. Obat penghilang rasa sakit lain.
Anda yang tidak
merasakan efek dari OAINS, Anda bisa mengonsumsi paracetamol. Paracetamol
adalah jenis obat bebas yang bisa dibeli di apotek dan efek samping yang
ditimbulkan hanya sedikit. Selain paracetamol, kodein juga bisa diberikan, tapi
Anda memerlukan resep dokter untuk obat ini.
c. Kontra sepsi oral.
Pil kontrasepsi
atau KB juga bisa membantu meredakan nyeri haid yang dirasakan. Obat ini
berfungsi menipiskan lapisan rahim dan juga mengurangi jumlah senyawa
prostaglandin yang dilepaskan tubuh. Ketika lapisan rahim menipis, otot tidak
perlu berkontraksi lebih banyak pada masa menstruasi, akibatnya nyeri haid akan
lebih ringan.
·
Pengobtan
nyeri haid akibat kondisi lainya.
Jika
obat-obatan antiinflamasi non-steroid tidak berfungsi mengatasi nyeri haid yang
terjadi setelah Anda menjalani beberapa bulan, Anda mungkin perlu menemui
dokter spesialis untuk mengetahui faktor dasar penyebab munculnya nyeri haid.
Pengobatan yang dilakukan sangat
bergantung pada penyebab Anda mengalami nyeri haid. Mungkin pada awalnya Anda
perlu mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, tapi Anda tetap perlu mengobati
penyebab dasarnya.
Misalnya, nyeri haid disebabkan
oleh endometriosis atau fibroid. Untuk mengobati kondisi ini, Anda mungkin
perlu menjalani operasi pengangkatan rahim jika Anda tidak berencana memiliki
anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar