Pengertian Striktur Uretra
Uretra adalah saluran yang mengalirkan urine dari kandung kemih untuk dikeluarkan dari tubuh seseorang. Umumnya, penderita striktur uretra adalah kaum pria, karena wanita memiliki uretra lebih pendek dibanding pria.
Gejala Striktur Uretra
Gejala adalah sesuatu yang dirasakan dan diceritakan
oleh penderita. Beberapa gejala yang umumnya dirasakan para penderita striktur
uretra adalah:
·
Rasa nyeri dan panas saat buang air
kecil.
·
Lemahnya aliran urine atau berkurangnya
jumlah urine.
·
Ketidakmampuan mengontrol proses buang
air kecil.
·
Keinginan buang air kecil yang lebih
sering dan mendadak.
·
Keluarnya cairan selain urine dari
uretra.
·
Ketidakmampuan untuk buang air kecil.
·
Munculnya darah pada cairan sperma atau
urine.
·
Penis terasa nyeri dan bengkak.
·
Warna urine agak kegelapan.
·
Rasa nyeri dalam rongga panggul atau
perut bagian bawah.
Penyebab Striktur Uretra
Striktur
uretra biasanya disebabkan oleh proses peradangan dinding saluran atau adanya
bekas luka pada jaringan dinding uretra. Bekas luka bisa disebabkan oleh
berbagai hal seperti pembedahan pada dinding uretra maupun pada prostat,
infeksi saluran kemih yang berulang dan tidak terobati dengan baik, atau cedera
akibat pemasangan kateter, implan penis dengan prosthetic penile, atau
jatuh di atas sepeda.
Faktor
selain peradangan dan bekas luka , kondisi yang bisa menyebabkan terjadinya
striktur uretra adalah:
·
Bayi yang terlahir dengan kondisi ini.
·
Radiasi.
·
Tumor yang berlokasi di dekat uretra
atau tumor uretra itu sendiri.
·
Panggul retak atau cedera di area
panggul.
Beberapa kondisi lain yang meningkatkan risiko
seseorang terkena striktur uretra adalah:
·
Pembesaran prostat.
·
Baru-baru ini dipasangi kateter.
·
Terkena uretritis yang kemungkinan
disebabkan infeksi dan penyakit menular seksual.
Diagnosis Striktur Uretra
Diagnosis merupakan langkah dokter untuk
mengidentifikasi penyakit atau kondisi yang menjelaskan gejala dan tanda-tanda
yang dialami oleh pasien. Beberapa langkah yang biasanya dilakukan dokter untuk
mendiagnosis striktur uretra adalah:
·
Pemeriksaan fisik.
Dokter
akan memeriksa bagian tubuh sekitar penis untuk mencari adanya tanda-tanda
akibat striktur uretra. Misalnya terdapat bagian tubuh di area penis yang
membengkak dan teraba keras.
·
Tes urine.
Dokter
akan mengukur laju aliran urine ketika buang air kecil serta memeriksa kandungan
bakteri dan adanya darah pada urine.
·
Sistoskopi.
Dokter
akan memasukkan selang kecil berkamera ke dalam tubuh untuk memeriksa kandung
kemih dan uretra.
·
Uretrogram retrograde.
Pada
prosedur ini, dokter akan mengambil pencitraan saluran uretra untuk memeriksa
kondisinya.
·
Tes infeksi / penyakit menular seksual.
Terutama
untuk klamidia dan gonore.
Pengobatan Striktur Uretra
Ada beberapa langkah pengobatan yang bisa dilakukan
dokter untuk mengatasi striktur uretra yaitu:
·
Dilator uretra.
Dokter
akan memasukkan kabel kecil ke dalam uretra hingga ke kandung kemih untuk
memulai prosedur melebarkan saluran uretra.
·
Kateter permanen.
Dokter
akan memasang kateter permanen jika striktur uretra sudah parah.
·
Pembedahan (Uretroplasti).
Pada
prosedur ini, dokter akan mengangkat jaringan dinding yang membuat uretra
menyempit dan membentuk ulang uretra.
·
Membelokan aliran urine
Dokter
akan memasang kateter pada perut untuk membelokkan dan mengeringkan aliran
urine di uretra yan sebenarnya.
Selain
berbagai prosedur di atas, dokter juga bisa menyarankan resep antibiotik jangka
panjang untuk mencegah infeksi urine. Obat ini akan terus diberikan hingga
striktur uretra sudah bisa dilebarkan.
Segera
berkonsultasi ke dokter untuk mengobati striktur uretra. Mengobatinya sedini
mungkin akan mencegah seseorang mengalami komplikasi berbahaya. Komplikasi
striktur uretra adalah retensi urine, artinya urine tidak bisa keluar dari
tubuh. Akibatnya antara lain:
·
Gangguan
ginjal.
·
Gangguan
kandung kemih.
Salah satu penyebab striktur uretra adalah penyakit
menular seksual, oleh karena itu, sangat disarankan untuk melakukan hubungan
seksual yang aman sebagai langkah pencegahan utama dari striktur uretra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar