Pengertian Suara Serak
Beberapa faktor yang bisa membuat suara menjadi serak, salah satu yang paling umum adalah adalah infeksi pada saluran pernapasan atas akibat virus yang menyebabkan pita suara mengalami inflamasi (laringitis). Selain itu, suara serak juga terjadi akibat:
·
Batuk secara terus-menerus.
·
Iritasi pada saluran pernapasan.
·
Kerusakan pada pita suara.
·
Adanya polip, kista, dan nodul jinak
pada pita suara.
·
Kanker pita suara.
·
Penyakit GERD.
·
Gangguan tiroid.
·
Penyakit saraf (misalnya stroke).
·
Paparan asap rokok secara jangka panjang.
·
Konsumsi minuman berkafein dan
beralkohol.
·
Konsumsi minuman berkafein dan
beralkohol.
·
Alergi.
·
Berteriak atau bernyanyi secara
berlebihan atau dalam waktu lama.
·
Aneurisma aorta.
·
Kanker paru-paru.
·
Masa pubertas (pada pria)
Diagnosis Suara Serak
Temuilah
dokter jika suara serak Anda berlangsung lebih dari sepuluh hari, atau lebih
dari tujuh hari pada anak Anda, karena dikhawatirkan merupakan gejala kepada
penyakit serius.
Dokter biasanya
dapat mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan suara serak melalui pemeriksaan
fisik, serta melalui informasi tentang pola hidup dan riwayat kesehatan Anda.
Dokter juga biasanya akan menanyakan gejala yang menyertai suara serak Anda,
misalnya badan yang terasa lelah atau demam.
Pengobatan Suara Serak
Pengobatan
suara serak tergantung dari faktor apa yang menyebabkannya. Biasanya jika
kondisi yang mendasari suara serak berhasil ditangani, maka otomatis suara
serak juga akan sembuh.
Sebagai
contoh, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik virus pada kasus suara serak
yang disebabkan oleh laringitis. Pada kasus trauma, polip, dan kanker pada pita
suara, maka tidak menutup kemungkinan dokter akan melakukan operasi sebagai
penanganannya.
Untuk
meringankan gejala suara serak, Anda bisa mempraktikan tips-tips berikut ini di
rumah:
·
Minum banyak air putih, upayakan
sebanyak dua liter sehari.
·
Istirahatkan pita suara Anda selama
beberapa hari.
·
Hindari berteriak-teriak.
·
Hindari konsumsi minuman berkafein dan
beralkohol.
·
Hindari rokok.
·
Jauhi faktor-faktor pemicu alergi.
·
Hindari dekongestan karena bisa
mengiritasi tenggorokan.
·
Coba konsumsi permen pelega tenggorokan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar