Pengertian Tuberous Sclerosis
Tuberous
sclerosis atau sering juga disebut tuberous sclerosis
complex (TSC) adalah penyakit genetik langka yang bisa menyebabkan
tumbuhnya tumor jinak di banyak bagian tubuh. Meskipun tidak bersifat ganas,
tumor-tumor tersebut bisa menyebabkan gangguan kesehatan, tergantung di bagian
tubuh mana tumor-tumor tersebut tumbuh. Tumor pada TSC dapat tumbuh di bagian
tubuh manapun, namun paling sering dijumpai di ginjal, jantung, paru-paru, otak
dan kulit.
Gejala pada yang ditimbulkan oleh TSC bisa muncul sejak lahir, pada masa kanak-kanak, atau bahkan setelah dewasa, tergantung pada letak tumor dan tingkat keparahannya. Sampai saat ini TSC belum dapat disembuhkan. Pengobatan yang diberikan hanya bertujuan untuk mengatasi keluhan serta komplikasi yang muncul.
Gejala Tuberous Sclerosis
Gejala-gejala tuberous sclerosis sangat
bervariasi, tergantung dari lokasi tumor dan tingkat keparahannya. Berikut
adalah beberapa gejala yang sering ditemukan:
·
Kelainan pada ginjal.
Kebanyakan
penderita TSC memiliki tumor di ginjal. Tumor tersebut dapat mengganggu fungsi
ginjal.
·
Kejang.
Ini
bisa menjadi gejala awal apabila tumor terdapat di otak. Pada anak yang masih
kecil, bentuk kejang yang paling umum adalah kejang infantil, berupa gerakan
berulang pada kepala dan tungkai.
·
Kelainan pada jantung.
Apabila
tumor tumbuh di jantung, ukuran terbesar tumor adalah pada saat lahir, dan
kemudian semakin mengecil dengan bertambahnya usia.
·
Kelainan pada paru-paru.
Gangguan
yang muncul di paru-paru bisa menyebabkan batuk dan napas memendek, terutama
saat melakukan aktivitas atau berolahraga.
·
Kelainan pada kulit.
Gejala
TSC pada kulit bisa berupa bercak-bercak berwarna lebih terang, penebalan pada
beberapa area kulit, tumbuhnya jaringan di bawah atau di sekitar kuku, atau
bisa juga berupa benjolan-benjolan kecil di wajah seperti jerawat.
·
Kelainan pada mata.
Muncul
berupa bercak putih pada retina yang tidak selalu menimbulkan gangguan
pengelihatan.
·
Masalah prilaku.
Beberapa
masalah perilaku yang dapat terjadi pada pasien TCS adalah hiperaktif, perilaku
agresif, mengamuk tiba-tiba, perilaku berulang, dan menghindari interaksi
sosial.
·
Masalah komunikasi dan intraksi sosial.
Pada
TSC, khususnya yang mengenai jaringan otak, kemampuan berkomunikasi dan
berinteraksi dengan sekitar dapat terganggu. Gangguan ini dapat muncul dalam
bentuk autisme, di mana terdapat juga kelainan pada perilaku.
·
Hambatan perkembangan.
TSC
bisa juga menyebabkan kesulitan belajar, keterlambatan dalam perkembangan, dan
retardasi mental.
Penyebab Tuberous Sclerosis
Tuberous sclerosis disebabkan oleh mutasi gen TSC 1 atau TSC2. Dalam kondisi
normal, gen ini berperan mengendalikan pertumbuhan sel. Mutasi pada salah satu
gen tersebut bisa menyebabkan pembelahan sel yang berlebihan, sehingga tumbuh
tumor di banyak bagian tubuh.
Sepertiga kasus TSC adalah
keturunan, dan sisanya merupakan mutasi genetik yang didapat setelah lahir.
Penderita TSC berpotensi menurunkan kelainanan ini kepada anak mereka, dan
tingkat kerapahannya yang mungkin lebih ringan atau mungkin juga lebih berat.
Diagnosis Tuberous Sclerosis
Cukup sulit untuk mendiagnosa TSC, karena sangat
bervariasinya gejala yang muncul. Diagnosa dapat dibuat berdasarkan informasi
mengenai gejala dan riwayat keluarga yang didapat pada saat konsultasi, serta
pemeriksaan fisik terhadap mata, kulit, fungsi neurologis dan organ dalam.
Selain itu, beberapa pemeriksaan berikut dapat juga dilakukan untuk menegaskan
diagnosa:
·
CT scan.
Pemindaian
untuk mendapatkan gambaran organ dalam. Dari pemeriksaan ini dapat ditemukan
keberadaan tumor serta perubahan lain yang berkaitan dengan pertumbuhan tumor
tersebut.
·
MRI.
Pemeriksaan
untuk mendapatkan gambaran organ dalam yang lebih detail.
·
Ekokardiogram.
Merupakan
pemeriksaan jantung dengan menggunakan gelombang suara ultrasound.
Pada pemeriksaan ini dapat terlihat pertumbuhan tumor pada jantung dan adanya
gangguan fungsi jantung.
·
Pemeriksaan genetik.
Pemeriksaan
sampel darah pasien di laboratorium untuk melihat adanya kelainan genetik.
Pengobatan Tuberous Sclerosis
Penanganan tergantung pada letak
tumor dan keluhan yang dialami oleh penderita. Sebagai contoh, jika tumor
terdapat di ginjal, dapat dilakukan pemutusan atau penghambatan aliran darah
yang mensuplai tumor tersebut. Dapat juga dilakukan pengangkatan tumor melalui
operasi.
Pemberian obat-obatan bertujuan
untuk mengatasi gejala dan komplikasi yang timbul. Misalkan pemberian obat
antiepilepsi apabila terdapat kejang. Atau bisa juga diberikan obat-obatan yang
dapat menekan pertumbuhan tumor, seperti everolimus untuk tumor TSC pada
ginjal.
Terapi pendukung lainya seperti
terapi okupasi, terapi psikologis, dan terapi pendidikan, diberikan untuk
mengatasi gangguan perkembangan, mental, kognitif, dan sosial yang mungkin
timbul pada kasus-kasus tumor TSC di otak.
Komplikasi Tuberous Sclerosis
Tumor pada TSC bersifat jinak, namun keberadaan
tumor ini dapat menyebabkan kelainan pada organ serta gangguan kesehatan,
seperti misalnya:
·
Gangguan penglihatan.
Adanya
tumor pada retina dapat menyebabkan gangguan pada penglihaan, walaupun tidak
selalu.
·
Gangguan ginjal.
Tumor
di ginjal bisa menyebabkan perdarahan, gangguan fungsi ginjal, bahkan gagal
ginjal yang dapat menyebabkan kematian.
·
Gangguan jantung.
Tumor
di jantung umumnya terdapat sejak lahir. Tumor ini dapat menghalangi aliran
darah dan mengganggu kerja jantung.
·
Gangguan paru-paru.
Kondisi
ini bisa menyebabkan gagal paru-paru dan memicu timbulnya masalah yang lebih
serius.
·
Hidrosefalus.
Terjadinya
penumpukan cairan serebrospinal di dalam otak, oleh karena alirannya terhambat
oleh tumor pada jaringan otak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar