Pengertian
Human Papilloma Virus
Human
papillomavirus atau HPV merupakan virus yang dapat
menyebabkan kutil di
berbagai bagian tubuh. Virus HPV hidup pada sel-sel kulit dan memiliki lebih
dari 100 jenis. Ada sekitar 60 jenis HPV penyebab kutil yang biasanya
menginfeksi bagian-bagian tubuh seperti kaki dan tangan, sementara 40 di
antaranya memicu munculnya kulit kelamin.
Meski jarang terjadi, seorang ibu berpotensi menularkan HPV pada bayinya saat menjalani persalinan.
Tidak semua HPV dapat menyebabkan kanker, tapi ada beberapa jenis HPV kelamin yang dapat memicu kanker leher rahim atau serviks, serta kanker pada anus dan penis. WHO (World Health Organisation) memperkirakan sekitar 99 persen kasus kanker serviks berhubungan dengan infeksi HPV pada genital.
Gejala-gejala Human
Papilloma Virus
HPV cenderung tidak menimbulkan
gejala sehingga jarang disadari oleh pengidap. Sistem kekebalan tubuh kita juga
biasanya akan memberantas infeksi HPV sebelum virus ini menyebabkan gejala
sehingga tidak membutuhkan penanganan.
Jika infeksi HPV sampai pada tahap
menimbulkan gejala, indikasi utama adalah tumbuhnya kutil. Jenis kutil terbagi
ke dalam empat kategori, yaitu kutil biasa, kutil kelamin, kutil plantar atau
mata ikan, dan kutil pipih. Tekstur kulit yang ditumbuhi kutil akan terasa
kasar, keras, dan agak menonjol.
Kutil kelamin dan kutil pipih
umumnya tidak terasa sakit. Kutil kelamin hanya terasa gatal. Kutil plantar
yang tumbuh pada telapak kaki sering menimbulkan rasa sakit terutama saat
berjalan.
Jika kutil yang Anda derita terasa
sakit, gatal atau mengganggu penampilan, hubungilah dokter untuk mendapatkan
penanganan yang tepat.
Selain menyebabkan kutil, terdapat
dua jenis infeksi HPV pada kelamin yang menjadi pemicu utama kanker serviks
yaitu HPV 16 dan 18. Jenis HPV ini umumnya tidak menumbuhkan kutil atau
gejala-gejala lain sehingga sulit disadari oleh para wanita.
Faktor Resiko Dalam Infeksi Human Papilloma Virus
Infeksi
HPV sangat mudah menular dan dapat terjadi pada siapa saja. Terdapat beberapa
faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena virus ini.
·
Sering
berganti pasangan. Berhubungan seks dengan lebih dari satu pasangan akan
mempertinggi risiko Anda.
·
Berbagi
barang pribadi, misalnya handuk, saputangan, atau kaus kaki.
·
Sistem
kekebalan tubuh yang lemah, misalnya mengidap HIV/AIDS atau menjalani
kemoterapi.
·
Kulit
yang rusak, misalnya luka terbuka karena digaruk.
·
Usia.
Kutil biasa umum diderita oleh anak-anak, sementara kutil plantar dan kelamin
lebih sering terjadi pada remaja dan kalangan dewasa muda.
·
Tidak
menjaga kebersihan, misalnya ke kamar mandi umum tanpa mengenakan alas kaki.
Proses Diagnosis dan Pengobatan
Infeksi Human
Papilloma Virus
Diagnosis infeksi HPV yang utama
adalah melalui pemeriksaan kutil. Sedangkan untuk bagian genital, dokter akan
menganjurkan tes larutan asam asetat dan tes Pap smear.
Kulit di bagian genital yang terinfeksi
virus HPV akan berubah menjadi putih setelah diolesi larutan asam asetat
sehingga mudah terdeteksi. Sedangkan dalam tes Pap smear, dokter akan mengambil
sampel sel-sel dari serviks dan vagina untuk diperiksa di laboratorium. Tes Pap
smear juga dapat digunakan untuk mendeteksi keabnormalan sel serviks yang dapat
berubah menjadi kanker.
Setelah diagnosis positif, terdapat
dua metode medis yang dapat Anda pilih, yaitu penanganan dengan obat atau
prosedur operasi.
Penanganan melalui obat umumnya menggunakan
obat oles dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghilangkan kutil.
Beberapa contoh obat oles untuk mengatasi kutil adalah:
·
Asam
salisilat yang berfungsi mengikis lapisan kutil secara bertahap.
·
Asam
trikloroasetat yang akan membakar protein dalam sel-sel kutil.
·
Imiquimod yang
dapatmeningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap HPV.
·
Podophyllotoxin
yang
bekerja dengan menghancurkan jaringan pada kutil kelamin.
Selain obat oles, kutil juga dapat
diatasi dengan langkah operasi yang meliputi cryotherapy, bedah elektro,
operasi pengangkatan, dan bedah laser.
Jika tidak diobati, infeksi HPV
dapat menyebabkan munculnya luka pada mulut dan saluran pernapasan atas.
Beberapa jenis HPV bahkan dapat memicu perubahan abnormal pada sel-sel serviks.
Perubahan yang tidak segera terdeteksi dan ditangani ini bisa berkembang
menjadi kanker serviks.
Kanker pada penis serta anus juga termasuk komplikasi
yang dapat ditimbulkan infeksi HPV.
Langkah Pencegahan Infeksi
Infeksi Human
Papilloma Virus
Kutil memang dapat hilang tanpa
penanganan khusus, tapi bukan berarti virus HPV juga ikut lenyap.
Virus ini
akan tetap bersembunyi dalam tubuh pengidap dan dapat menularkannya kepada
orang lain.
Langkah pencegahan infeksi HPV yang
dapat diambil adalah vaksinasi. Vaksin bernama Gardasil adalah salah satu
vaksin HPV yang terbukti efektif untuk mencegah kutil kelamin serta kanker
serviks.
Vaksin HPV umumnya dianjurkan untuk
remaja perempuan. Vaksin ini dibagi dalam tiga dosis. Jarak antara dosis
pertama dan kedua adalah dua bulan, sedangkan jarak antara dosis
pertama dan ketiga adalah enam bulan.
Di samping vaksinasi, terdapat
metode-metode pencegahan yang mungkin berguna, seperti:
· Hindari
menyentuh kutil secara langsung.
· Segera
mencuci tangan dengan sabun jika tidak sengaja menyentuh kutil.
·
Jangan
berganti-ganti pasangan dan setialah pada pasangan Anda.
· Gunakan
kondom tiap kali berhubungan seks. Meski tidak sepenuhnya efektif, langkah ini
dapat mengurangi risiko penularan.
·
Menjaga
kebersihan, misalnya mengenakan alas kaki di tempat umum yang lembap seperti
tepi kolam renang dan memakai kaus kaki yang bersih.
·
Jangan
berbagi barang pribadi, misalnya pisau cukur atau gunting kuku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar