Pengertian
Tumor Askin
Tumor Askin merupakan peripheral
primitive neuroectodermal tumor (PNET), dan merupakan jenis tumor ganas yang
berkembang dari jaringan tulang dan otot pada dada. Meskipun tumor Askin
terjadi pada jaringan otot dan tulang dada, tumor Askin justru awalnya muncul
dari jaringan saraf primitif.
Selain pada jaringan saraf, tumor Askin juga dapat muncul
pada jaringan lain seperti pada tulang pinggang atau pinggul. Kebanyakan tumor
Askin terjadi pada anak-anak dan orang dewasa muda, terutama di kalangan ras
kulit putih (Kaukasoid). Seperti sarcoma ewing yang juga berasal dari jaringan
saraf primitif, tumor Askin merupakan penyakit yang langka. Dan untuk
mendiagnosis keberadaannya, perlu dilakukan pemeriksaan yang kompleks dan
melibatkan beberapa dokter spesialis.
Gejala Tumor
Askin
Gejala yang umumnya muncul pada penderita tumor Askin
adalah:
·
Batuk dalam jangka waktu lama.
·
Nyeri dada, terutama di dada sebelah kanan.
·
Penurunan berat badan.
·
Sesak napas.
Pada beberapa kasus, dapat juga ditandai dengan
gejala-gejala seperti berikut:
·
Munculnya sindrom Horner, dimana penderita
mengalami pengecilan pupil, pengenduran kelopak mata bagian atas yang diikuti
dengan pengangkatan kelopak bagian bawah, serta mengeluarkan sedikit keringat
atau tidak ada keringat sama sekali pada bagian wajah.
·
Munculnya limfadenopati regional.
·
Adanya cairan di dalam paru-paru (efusi pleura).
·
Erosi pada tulang rusuk.
POenyebab
Tumor Askin
Seperti sarkoma Ewing, penyebab tumor Askin sampai saat ini
belum dapat diketahui dengan akurat. Diperkirakan penyebabnya adalah mutasi DNA
pada jaringan tertentu, terutama jaringan tulang. Meskipun sebagian besar
penderita tumor Askin adalah anak-anak, remaja, dan orang dewasa muda, tidak
menutup kemungkinan bisa terjadi juga pada bayi, orang paruh baya, dan lansia.
Tumor Askin diperkirakan lebih sering terjadi pada laki-laki dibanding pada
perempuan.
Diagnosis
Tumor Askin
Tumor Askin merupakan penyakit yang jarang terjadi sehingga
metode diagnosis yang dilakukan untuk menentukan keberadaannya cukup kompleks.
Beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis tumor Askin adalah:
·
CT scan.
Pemindaian ini dapat berguna untuk meihat adanya benjolan atau tumor
dalam tubuh Pada penderita tumor Askin, benjolan terdapat pada daerah tulang
rusuk bagian bawah. CT scan akan menyajikan gambar lebih akurat jika dibantu
dengan bahan kontras seperti iodin atau metode diagnosis lain seperti MRI.
·
Foto rontgen.
Pemeriksaan radiografi dengan foto Rontgen dapat membantu CT scan untuk
melihat apakah ada tumor Askin pada bagian tulang rusuk atau tidak.
·
Scan tulang isotop.
Scan tulang berfungsi untuk menentukan apakah tumor Askin sudah menyebar
ke bagian tulang lain atau belum.
·
MRI.
Pemindaian ini dapat membantu hasil pemeriksaan CT scan untuk menunjukkan
adanya gumpalan tumor pada jaringan tulang rusuk.
·
Biopsi tulang dan paru-paru.
Biopsi
dilakukan untuk mengambil sampel jaringan tulang dan paru-paru, untuk kemudian
diperiksa secara mikroskopis.
Pada 10 persen kasus tumor Askin, sel-sel tumor mengalami
penyebaran (metastasis). Metastasis yang terjadi pada penderita tumor Askin
dapat muncul pada paru-paru (pulmonary metastases)
ataupun pada jaringan pembuluh limfa (mediastinal lymphadenopathy).
Pengobatan
Tumor Askin
Tujuan pengobatan tumor Askin adalah untuk memusnahkan tumor
dan mencegah metastasis. Secara umum pengobatan yang diberikan pada tumor Askin
mencakup:
·
Kemoterapi.
Kemoterapi yang diberikan pada penderita tumor Askin dilakukan dalam
beberapa kali siklus, dengan harapan sel-sel tumor dapat hilang seluruhnya.
Jenis kemoterapi yang diberikan dapat berupa kemoterapi adjuvant (setelah operasi
pengangkatan tumor), maupun neoadjuvant
(sebelum operasi pengangkatan tumor).
Tumor Askin, seperti juga sarkomaEwing, memiliki kemungkinan yang cukup
tinggi untuk muncul kembali (rekurensi). Oleh karena itu, kemoterapi yang
diberikan harus secara sistemik, meskipun hasil diagnosis mengindikasikan tumor
hanya terdapat pada organ tertentu. Efeksamping yang paling berbahayadarikemoterapi
ini adalah kerusakan sumsum tulang. Untuk mengatasinya, dapat dilakukan
transplantasi sumsum tulang dari diri penderita sendiri, meskipun hasilnya
masih diragukan. Untuk mengobati tumor Askin melalui kemoterapi, obat
antikanker yang diberikan umumnya merupakan kombinasi beberapa jenis obat.
Kombinasi obat yang diberikan dapat tersusun dari 4-5 obat antikanker.
Beberapa jenis obat yang dapat diberikan dan dikombinasikan pada saat
kemoterapi dilakukan adalah:
a.
Doxorubicin.
b.
Actinomycin D.
c.
Cyclophosphamide.
d.
Ifosfamide.
e.
Vincristine.
f.
Etoposide
g.
Busulfan.
h.
Melphalan.
i.
Carboplatin.
·
Reaksi jaringan tumor.
Operasi pengangkatan jaringan tumor dilakukan untuk menghilangkan tumor Askin
primer, terutama pada bagian tulang. Pada penderita dengan tumor Askin yang
sudah menyebar, dapat diberikan kemoterapi terlebih dahulu sebelum operasi
pengangkatan tumor dilakukan. Tujuannya adalah untuk mengecilkan ukuran tumor,
sehingga pengangkatan jaringan tumor dapat lebih mudah dan hasilnya lebih
efektif. Melalui pembedahan, penderita tumor Askin dapat mengalami pemulihan
dengan baik dan angka harapan hidup dalam 5 tahun pasca pengobatan cukup
tinggi. Akan tetapi perlu diketahui bahwa meskipun pembedahan reseksi tumor
dilakukan dengan baik, masih terdapat kemungkinan tumor muncul kembali. Selain
itu, pembedahan reseksi agak sulit dilakukan untuk mengobati tumor yang sudah
menyebar (metastasis).
·
Radioterapi.
Radioterapi
dapat diberikan pada penderita tumor Askin, terutama sebelum dilakukan operasi
pengangkatan tumor di mana tumor tidak dapat ditangani dengan kemoterapi.
Radioterapi prareseksi (sebelum pembedahan) bertujuan untuk mengecilkan tumor
sehingga fungsi organ yang akan direseksi dapat dijaga seoptimal mungkin.
Selain itu, radioterapi juga dapat diberikan kepada pasien yang sudah menjalani
pembedahan reseksi dengan tujuan untuk merusak jaringan tumor yang tidak
terangkat, serta dapat juga diberikan pada penderita yang memiliki kemungkinan
besar untuk mengalami rekurensi (kekambuhan) tumor.
Pasca dilakukan pengobatan, penderita tumor Askin harus
melakukan pengecekan rutin selama beberapa bulan hingga beberapa tahun guna
memastikan bahwa tumor tidak muncul kembali. Umumnya penderita tumor Askin
memiliki prognosis yang baik dan dapat sembuh total.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar