Kamis, 21 Desember 2017

JAMUR KUKU



Pengertian Jamur Kuku

Jamur kuku adalah kondisi umum yang menyebabkan munculnya titik berwarna putih atau kuning di bagian bawah ujung kuku jari tangan atau kaki. Kuku dapat berubah warna, menebal, dan retak di bagian ujungnya jika infeksi jamur kuku menjalar semakin dalam.

Kondisi yang juga memiliki nama lain onikomikosis dan tinea unguium ini dapat menyerang lebih dari satu kuku, namun jarang sekali menyerang seluruh kuku. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena jamur kuku adalah:

·         Mengalami cedera kecil pada kulit atau kuku.

·         Mengidap diabetes, gangguan aliran darah, gangguan sistem kekebalan tubuh, atau sindrom Down.

·         Berjalan tanpa alas kaki di tempat umum, seperti kolam renang, pusat kebugaran, dan kamar mandi umum.

·         Mengidap krap kaki (tinea pedis).

·         Mengenakan kaus kaki dan sepatu yang tidak memiliki lubang ventilasi serta tidak menyerap keringat.

·         Berjenis kelamin pria.

·         Bekerja dalam lingkungan yang basah dan lembap.

·         Banyak berkeringat.

·         Usia lanjut. Semakin tua usia seseorang, maka aliran darah semakin berkurang, pertumbuhan kuku lebih lambat, dan paparan jamur menjadi lebih lama.

Pada kasus jamur kuku parah, dapat terjadi kerusakan permanen pada kuku serta menimbulkan rasa sakit. Bagi penderita diabetes, di mana terdapat penurunan sirkulasi darah dan sensitivitas saraf pada kaki, risiko untuk penyebaran infeksi sangat tinggi. Oleh karena itu, luka atau infeksi sekecil apapun, termasuk juga infeksi jamur kuku, harus segera ditangani.

Gejala Jamur Kuku

Seseorang kemungkinan mengalami jamur kuku jika tanda-tanda di bawah ini terjadi pada kukunya:

·         Kusam dan tidak cerah.

·         Menebal.

·         Berubah bentuk.

·         Berwarna kehitaman (akibat penumpukan kotoran di bawah kuku).

·         Rapuh atau retak.

Kuku yang terinfeksi jamur juga dapat terpisah dari alas kuku, sehingga penderita akan merasakan nyeri pada ujung kuku kaki atau jari. Selain itu, kuku juga dapat mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Penyebab Jamur Kuku

Jamur adalah organisme mikroskopik yang tidak membutuhkan sinar matahari untuk hidup. Umumnya infeksi jamur kuku disebabkan oleh jamur dermatofit, namun ragi juga bisa menjadi penyebab lainnya.

Jamur berkembang pada lingkungan lembap dan hangat. Jamur juga dapat masuk ke dalam kulit melalui luka sayatan yang sangat kecil, serta dapat menimbulkan masalah jika kuku sering terpapar kondisi hangat dan lembap.

Jamur kuku dapat menular dari satu orang ke orang lainnya, dan tidak terkait dengan kebersihan yang buruk.

Dua hal yang menyebabkan jamur kuku lebih sering terjadi pada kuku jari kaki daripada kuku jari tangan adalah:

·         Peredaran darah di jari-jari kaki lebih sedikit daripada di jari-jari tangan, sehingga sistem kekebalan tubuh yang mengalir bersama darah, lebih lambat dalam mendeteksi dan menghentikan infeksi di daerah tersebut.

·         Kuku kaki lebih sering berada pada lingkungan yang gelap, hangat, dan lembap, karena memakai kaus kaki atau sepatu.

Diagnosis Jamur Kuku

Untuk mendiagnosis pasien yang diduga mengidap jamur kuku, hal yang umumnya dilakukan dokter pertama kali adalah melakukan pemeriksaan fisik terhadap kuku-kuku pasien. Jika diagnosa masih belum dapat dipastikan lewat pemeriksaan fisik, dokter akan mengambil sampel serpihan kulit di bawah kuku untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium.

Untuk jamur kuku, obat-obatan yang umumnya dipakai adalah dalam bentuk:

·         Obat poles kuku.

Ciclopirox yang merupakan obat poles kuku antijamur dapat diberikan oleh dokter dengan dosis satu kali sehari. Jangka waktu penggunaan obat ini bisa mencapai satu tahun.

·         Obat krim kuku.

Krim kuku antijamur akan disarankan dokter untuk dioleskan pada kuku yang terinfeksi setelah direndam.

·         Obat anti jamur oral.

Dokter biasanya juga akan meresepkan obat antijamur oral, seperti terbinafine dan itraconazole, yang dapat membantu lapisan kuku baru tumbuh perlahan dan menggantikan kuku lama yang sudah terinfeksi jamur.

Jika obat-obatan tidak bekerja dengan efektif dalam mengatasi jamur kuku, maka penanganan lain yang dapat dilakukan oleh dokter, adalah dengan:

·         Pencabutan Kuku.

Jika infeksi akibat jamur kuku sudah terlampau parah, dokter akan menyarankan tindakan pencabutan kuku, agar kuku baru dapat menggantikan kuku yang terinfeksi.

·         Terapi laser dan cahaya.

Terapi ini mungkin akan menyembuhkan kondisi kuku pasien, bersamaan dengan pemberian obat ataupun tidak. Namun terapi jenis ini tidak banyak tersedia dan mahal.

Secara umum, infeksi jamur di kuku jari kaki lebih sulit untuk diobati daripada di kuku jari tangan, sebab pertumbuhan kuku jari kaki lebih lambat.

Pencegahan Jamur kuku

Untuk mencegah perkembangan jamur kuku, terapkanlah kebiasaan-kebiasaan sehat berikut ini sehari-hari:

·         Jagalah kuku tetap pendek dan kering.

·         Kenakan sarung tangan karet, untuk melindungi tangan dari paparan air yang berlebihan.

·         Hindari menggunakan sepatu lama.

·         Jangan memotong atau mengikis kulit di sekitar kuku.

·         Gunakan semprotan atau bedak antijamur, pada kaki dan bagian dalam sepatu.

·         Pilihlah sepatu yang dapat mengurangi kelembapan kaki.

·         Hindari bertelanjang kaki di tempat umum.

·         Kenakan kaus kaki yang menyerap keringat.

·         Cucilah tangan dan kaki secara rutin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar