Pengertian
Jamur Kuku
Jamur kuku adalah kondisi umum yang menyebabkan munculnya
titik berwarna putih atau kuning di bagian bawah ujung kuku jari tangan atau
kaki. Kuku dapat berubah warna, menebal, dan retak di bagian ujungnya jika infeksi
jamur kuku menjalar semakin dalam.
Kondisi yang juga memiliki nama lain onikomikosis dan tinea unguium ini dapat menyerang
lebih dari satu kuku, namun jarang sekali menyerang seluruh kuku. Beberapa
faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena jamur kuku adalah:
·
Mengalami cedera kecil pada kulit atau kuku.
·
Mengidap diabetes, gangguan aliran darah,
gangguan sistem kekebalan tubuh, atau sindrom Down.
·
Berjalan tanpa alas kaki di tempat umum, seperti
kolam renang, pusat kebugaran, dan kamar mandi umum.
·
Mengidap krap kaki (tinea pedis).
·
Mengenakan kaus kaki dan sepatu yang tidak
memiliki lubang ventilasi serta tidak menyerap keringat.
·
Berjenis kelamin pria.
·
Bekerja dalam lingkungan yang basah dan lembap.
·
Banyak berkeringat.
·
Usia lanjut. Semakin tua usia seseorang, maka
aliran darah semakin berkurang, pertumbuhan kuku lebih lambat, dan paparan
jamur menjadi lebih lama.
Pada kasus jamur kuku parah, dapat terjadi kerusakan
permanen pada kuku serta menimbulkan rasa sakit. Bagi penderita diabetes, di
mana terdapat penurunan sirkulasi darah dan sensitivitas saraf pada kaki,
risiko untuk penyebaran infeksi sangat tinggi. Oleh karena itu, luka atau
infeksi sekecil apapun, termasuk juga infeksi jamur kuku, harus segera
ditangani.
Gejala Jamur
Kuku
Seseorang kemungkinan mengalami jamur kuku jika tanda-tanda
di bawah ini terjadi pada kukunya:
·
Kusam dan tidak cerah.
·
Menebal.
·
Berubah bentuk.
·
Berwarna kehitaman (akibat penumpukan kotoran di
bawah kuku).
·
Rapuh atau retak.
Kuku yang terinfeksi jamur juga dapat terpisah dari alas
kuku, sehingga penderita akan merasakan nyeri pada ujung kuku kaki atau jari.
Selain itu, kuku juga dapat mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Penyebab
Jamur Kuku
Jamur adalah organisme mikroskopik yang tidak membutuhkan
sinar matahari untuk hidup. Umumnya infeksi jamur kuku disebabkan oleh jamur
dermatofit, namun ragi juga bisa menjadi penyebab lainnya.
Jamur berkembang pada lingkungan lembap dan hangat. Jamur
juga dapat masuk ke dalam kulit melalui luka sayatan yang sangat kecil, serta
dapat menimbulkan masalah jika kuku sering terpapar kondisi hangat dan lembap.
Jamur kuku dapat menular dari satu orang ke orang lainnya,
dan tidak terkait dengan kebersihan yang buruk.
Dua hal yang menyebabkan jamur kuku lebih sering terjadi
pada kuku jari kaki daripada kuku jari tangan adalah:
·
Peredaran darah di jari-jari kaki lebih sedikit
daripada di jari-jari tangan, sehingga sistem kekebalan tubuh yang mengalir
bersama darah, lebih lambat dalam mendeteksi dan menghentikan infeksi di daerah
tersebut.
·
Kuku kaki lebih sering berada pada lingkungan
yang gelap, hangat, dan lembap, karena memakai kaus kaki atau sepatu.
Diagnosis
Jamur Kuku
Untuk mendiagnosis pasien yang diduga mengidap jamur kuku,
hal yang umumnya dilakukan dokter pertama kali adalah melakukan pemeriksaan
fisik terhadap kuku-kuku pasien. Jika diagnosa masih belum dapat dipastikan
lewat pemeriksaan fisik, dokter akan mengambil sampel serpihan kulit di bawah
kuku untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium.
Untuk jamur kuku, obat-obatan yang umumnya dipakai adalah
dalam bentuk:
·
Obat poles kuku.
Ciclopirox yang merupakan obat poles kuku antijamur dapat diberikan oleh
dokter dengan dosis satu kali sehari. Jangka waktu penggunaan obat ini bisa
mencapai satu tahun.
·
Obat krim kuku.
Krim kuku antijamur akan disarankan dokter untuk dioleskan pada kuku yang
terinfeksi setelah direndam.
·
Obat anti jamur oral.
Dokter
biasanya juga akan meresepkan obat antijamur oral, seperti terbinafine dan
itraconazole, yang dapat membantu lapisan kuku baru tumbuh perlahan dan
menggantikan kuku lama yang sudah terinfeksi jamur.
Jika obat-obatan tidak bekerja dengan efektif dalam
mengatasi jamur kuku, maka penanganan lain yang dapat dilakukan oleh dokter,
adalah dengan:
·
Pencabutan Kuku.
Jika infeksi akibat jamur kuku sudah terlampau parah, dokter akan
menyarankan tindakan pencabutan kuku, agar kuku baru dapat menggantikan kuku
yang terinfeksi.
·
Terapi laser dan cahaya.
Terapi
ini mungkin akan menyembuhkan kondisi kuku pasien, bersamaan dengan pemberian
obat ataupun tidak. Namun terapi jenis ini tidak banyak tersedia dan mahal.
Secara umum, infeksi jamur di kuku jari kaki lebih sulit
untuk diobati daripada di kuku jari tangan, sebab pertumbuhan kuku jari kaki
lebih lambat.
Pencegahan
Jamur kuku
Untuk mencegah perkembangan jamur kuku, terapkanlah
kebiasaan-kebiasaan sehat berikut ini sehari-hari:
·
Jagalah kuku tetap pendek dan kering.
·
Kenakan sarung tangan karet, untuk melindungi
tangan dari paparan air yang berlebihan.
·
Hindari menggunakan sepatu lama.
·
Jangan memotong atau mengikis kulit di sekitar
kuku.
·
Gunakan semprotan atau bedak antijamur, pada
kaki dan bagian dalam sepatu.
·
Pilihlah sepatu yang dapat mengurangi kelembapan
kaki.
·
Hindari bertelanjang kaki di tempat umum.
·
Kenakan kaus kaki yang menyerap keringat.
·
Cucilah tangan dan kaki secara rutin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar