Pengertian Keratosis
Pilaris
Keratosis pilaris atau dikenal juga sebagai penyakit kulit
ayam, adalah kondisi di mana permukaan kulit menjadi kasar dan muncul
bentol-bentol kecil mirip jerawat. Umumnya keratosis pilaris tidak menimbulkan
rasa nyeri atau gatal, serta bisa berwarna putih atau merah.
Biasanya keratosis pilaris ini muncul pada kulit lengan,
paha, pipi, dan bokong. Tapi keratosis pilaris juga bisa muncul di alis, wajah,
atau kulit kepala. Jika remaja dan anak-anak mengidap keratosis pilaris, maka
mereka bisa sembuh dengan sendirinya saat beranjak dewasa.
Pada beberapa kasus, benjolan keratosis pilaris pada wajah
bisa meradang. Keratosis pilaris tidak termasuk kondisi medis serius, namun
jika sudah mengganggu penampilan, maka dianjurkan segera berkonsultasi dengan
dokter.
Gejala Keratosis
Pilaris
Keratosis pilaris bisa diderita siapapun tanpa melihat usia
atau jenis kelamin, meskipun kebanyakan pengidapnya adalah anak-anak. Beberapa
tanda dan gejala umum keratosis pilaris adalah:
·
Bentol-bentol kecil berwarna merah atau putih,
biasanya di lengan atas, kaki, bokong, atau pipi.
·
Kulit di sekitar benjolan terasa kering, kasar,
dan terkadang gatal.
Kondisi kulit yang terkena keratosis pilaris seringkali memburuk
saat cuaca dingin, kelembapan rendah, dan kondisi kulit sedang kering.
Penyebab dan
Faktor Resiko Keratosis Pilaris
Keratosis Pilaris terjadi akibat dari penumpukan keratin
atau protein padat yang melindungi kulit dari zat berbahaya dan infeksi.
Keratin yang menebal di permukaan kulit disebut keratosis.
Keratin akan menyumbat lubang pori dimana terdapat folikel
rambut. Sumbatan ini padat dan membuat pori-pori melebar. Jika sumbatan
terbentuk cukup banyak akan menyebabkan permukaan kulit terasa kasar dan tidak
rata atau bersisik.
Namun penyebab penumpukan keratin masih belum diketahui
sampai saat ini, tapi diduga ada hubungannya dengan penyakit turunan atau
kondisi-kondisi kulit lainnya. Beberapa kelompok masyarakat di bawah ini
memiliki risiko keratosis pilaris lebih besar dibanding yang lainnya, yaitu:
·
Usia.
Anak-anak dan remaja punya risiko lebih tinggi untuk mengidap keratosis
pilaris.
·
Penyakit kulit lain.
Keratosis pilaris lebih mudah mengenai pengidap iktiosis dan eksim.
·
Jenis kelamin.
Dibandingkan
pria, para wanita lebih rentan terkena keratosis pilaris.
Diagnosis Keratosis
Pilaris
Diagnosis merupakan langkah dokter untuk mengidentifikasi
penyakit atau kondisi yang menjelaskan gejala dan tanda-tanda yang dialami oleh
pasien. Untuk mendiagnosis keratosis pilaris, pasien biasanya tidak disarankan
untuk menjalani uji laboratorium atau uji kulit. Dokter akan melakukan
pemeriksaan fisik pada kulit, memeriksa riwayat kesehatan pasien, dan akan
menanyakan tentang gejala dan tanda yang dirasakan pasien.
Pengobatan Keratosis
Pilaris
Tidak ada satu jenis pun penanganan yang bisa menyembuhkan
keratosis pilaris, karena pada kebanyakan kasus, kondisi ini bisa sembuh dengan
sendirinya. Kebanyakan opsi penanganan hanya bertujuan untuk melunakkan
tumpukan keratin pada kulit. Beberapa jenis penanganan untuk keratosis pilaris
adalah:
·
Topical exfoliants.
Mengoleskan obat berbentuk krim ini untuk melembapkan kulit kering dan
menyingkirkan sel kulit mati.
·
Topical retinoid.
Retinol merupakan turunan vitamin A, yang bekerja dalam membantu proses
pergantian sel serta mencegah penyumbatan folikel rambut. Obat ini juga dalam
bentuk krim atau obat oles.
·
Terapi laser.
Sinar
laser akan ditembakkan ke bagian kulit yang terkena keratosis pilaris.
Dibutuhkan beberapa sesi terapi laser agar bisa memperlihatkan efeknya pada
kulit.
Pencegahan Keratosis
Pilaris
Tidak ada cara mencegah keratosis pilaris, namun ada
beberapa cara untuk mengurangi risiko mengalaminya. Beberapa caranya adalah:
·
Memakai pelembap kulit yang sesuai dengan jenis
kulit Anda.
·
Gunakan mesin pengontrol kelembapan ruangan.
·
Jangan mandi terlalu lama karena aktivitas ini
bisa menghilangkan minyak alami kulit Anda
·
Mandi dengan air hangat.
·
Mengeringkan kulit secara merata setelah mandi
dan memakai produk pelembap kulit.
·
Gunakan sabun ringan yang disertai minyak
sebagai pelembap.
Badan saya banyak banget.gimana yah obatnya:(
BalasHapusDi badan saya sudah banyak dok.hampir seluruh badan yang tertutupi oleh baju.gimana ya dok
BalasHapus