Pengertian
Nyeri Otot
Nyeri otot atau myalgia adalah rasa sakit yang muncul pada
bagian otot. Ini merupakan sebuah kondisi umum dan bisa terjadi pada semua
orang.
Nyeri otot bisa mulai terasa ketika seseorang sedang
melakukan aktivitas atau setelahnya. Kondisi ini bisa dirasakan pada bagian
mana pun karena hampir seluruh bagian tubuh memiliki jaringan otot dan biasanya
tidak hanya melibatkan satu otot saja. Nyeri otot bisa melibatkan ligamen,
tendon, dan fasia. Fasia merupakan jaringan ikat yang menghubungkan otot dengan
otot dan jaringan di sekitarnya seperti saraf dan pembuluh darah.
Penyebab
Munculnya Nyeri Otot
Nyeri otot yang dirasakan seseorang sering kali menghilang
hanya dalam beberapa hari, namun ada juga yang berlangsung hingga
berbulan-bulan. Berikut ini beberapa penyebab umum yang bisa mengakibatkan
munculnya nyeri otot.
·
Melakukan aktivitas fisik secara berlebihan,
sehingga penggunaan otot menjadi terlalu dipaksakan.
·
Cedera atau trauma yang membuat otot terkilir.
·
Ketegangan terjadi pada salah satu atau beberapa
bagian tubuh.
Selain akibat faktor-faktor di atas, nyeri otot bisa juga
terjadi akibat penyakit atau kondisi di bawah ini.
·
Fibromialgia.
Suatu kondisi yang menyebabkan otot dan jaringan lunak terasa sakit
ketika disentuh, disertai dengan kesulitan tidur, kelelahan, dan sakit kepala.
·
Polimiositis.
Penyakit peradangan yang menyebabkan otot lemah, disertai dengan ruam
khas pada kulit.
·
Lupus.
Penyakit peradangan kronis dimana sistem kekebalan tubuh berbalik
menyerang jaringan dan organ tubuh.
·
Infeksi bakteri atau virus.
Misalnya flu, penyakt lyme, atau infeksi Staphylococcus.
·
Rheumatoid arthritis.
Peradangan kronis pada sendi yang menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan
kaku pada persendian.
·
Distonia.
Kondisi yang menyebabkan otot-otot berkontraksi secara tidak disengaja.
·
Rhabdomiolisis.
Kondisi dimana jaringan otot hancur dan masuk ke dalam aliran darah.
Kondisi ini bisa membahayakan nyawa seseorang jika tidak segera ditangani.
·
Efek samping obat-obatan.
Misalnya
statin (obat yang biasanya dipakai untuk menurunkan kolesterol), ACE inhibitors (obat yang biasanya
dipakai untuk menurunkan tekanan darah), dan kokain.
Diagnosis Nyeri
Otot
Untuk mendiagnosis nyeri otot, yang umumnya akan dilakukan
dokter pertama kali adalah melakukan pemeriksaan fisik pada bagian tubuh yang
mengalami nyeri. Selain itu, kemungkinan dokter juga akan mengajukan beberapa
pertanyaan terkait, seperti:
·
Kapan nyeri otot mulai dirasakan?
·
Apakah nyeri otot sering kambuh di lokasi yang
sama?
·
Adakah gejala lain yang menyertai nyeri otot?
·
Obat apa yang sedang dikonsumsi saat ini?
Jika pemeriksaan fisik dirasa belum mencukupi, dapat
dilakukan pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan darah khusus untuk mengukur
kadar enzim otot, serta pemeriksaan lainnya untuk mendeteksi keberadaan
penyakit Lyme dan kelainan pada jaringan penghubung.
Pengobatan
Nyeri Otot
Mengenai teknik mengobati nyeri otot tidak terbatas pada
satu cara karena upaya ini bisa dilakukan di mana saja, baik sendiri maupun
oleh tenaga medis.
·
Penanganan dirumah.
Biasanya, nyeri otot tidak memerlukan penanganan medis secara khusus,
jadi Anda bisa menerapkan beberapa cara sederhana di rumah untuk meredakan
gejala yang dialami, misalnya:
a.
Mengonsumsi obat pereda rasa sakit yang dijual
bebas, seperti paracetamol atau ibuprofen.
b.
Mengompres bagian yang sakit dengan es batu
selama 1-3 hari.
c.
Mengistirahatkan bagian yang terasa sakit dan
nyeri.
d.
Melakukan pijatan ringan pada bagian otot yang
terasa nyeri.
e.
Tidur yang cukup dan hindari stres.
f.
Melakukan yoga atau meditasi untuk meredakan
ketegangan pada otot-otot yang bermasalah.
g.
Melakukan olahraga secara rutin untuk membantu
memulihkan ketegangan otot , misalnya dengan berjalan, bersepeda, atau
berenang. Mulailah dengan porsi latihan dan olahraga yang ringan agar tidak
memperparah kondisi.
h.
Hindari mengangkat beban atau melakukan
aktivitas lain yang membutuhkan banyak kerja otot, sampai otot pulih.
·
Penanganan oleh paramedis profesional.
Nyeri otot umumnya bukanlah gejala dari kondisi medis yang berbahaya dan
bisa ditangani sendiri di rumah. Meski begitu, terdapat beberapa tanda bahwa
nyeri otot yang dialami merupakan gejala dari penyakit serius hingga memerlukan
penanganan medis.
a.
Rasa sakit yang dirasakan sulit dijelaskan dan
sangat parah.
b.
Nyeri otot tidak juga menghilang setelah
ditangani sendiri di rumah.
c.
Nyeri otot disertai ruam atau pembengkakan di
sekitar otot yang terasa sakit.
d.
Munculnya gejala infeksi, seperti demam.
e.
Nyeri otot muncul setelah gigitan kutu.
f.
Nyeri otot muncul setelah Anda mengonsumsi
obat-obatan tertentu.
Pada beberapa kasus, nyeri otot dapat disertai suatu gejala yang
merupakan pertanda dari sebuah kondisi yang cukup serius dan harus ditangani
segera di rumah sakit. Beberapa gejala penyerta tersebut di antaranya adalah:
a.
Kesulitan menelan.
b.
Sesak napas.
c.
Berat badan bertambah dengan cepat.
d.
Urine yang dibuang lebih sedikit dari biasanya.
e.
Tidak bisa menggerakkan beberapa bagian tubuh
atau otot menjadi lemas.
f.
Leher terasa kaku.
g.
Demam tinggi.
h.
Muntah-muntah.
Hal-hal yang
Bisa Dilakukan Untuk Mencegah Nyeri Otot
Nyeri otot yang terjadi pada umumnya disebabkan oleh
aktivitas fisik secara berlebihan dan memaksakan bagian otot tertentu untuk
bekerja lebih keras. Untuk menurunkan risiko mengalami nyeri otot, Anda bisa
menerapkan cara-cara di bawah ini:
·
Lakukan pemanasan dan pendinginan saat
berolahraga.
·
Lakukan peregangan sebelum dan sesudah melakukan
aktivitas fisik tertentu.
·
Cobalah melakukan peregangan secara teratur dan
bangun dari tempat duduk untuk berjalan-jalan sejenak apabila Anda bekerja di
balik meja untuk waktu yang lama. Lakukan hal ini setidaknya satu jam sekali.
·
Minum banyak air apabila Anda sering melakukan
aktivitas fisik yang menguras tenaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar