Pengertian
Nyeri Tumit
Nyeri tumit adalah kondisi dimana penderita merasakan rasa
nyeri saat berat badan bertumpu pada salah satu atau kedua tumit, misalnya saat
berdiri atau berjalan. Nyeri tumit termasuk masalah kesehatan yang umum
terjadi, di mana 1 dari 10 orang diperkirakan pernah mengalami nyeri tumit
setidaknya sekali seumur hidupnya.
Penderita nyeri tumit biasanya berjalan dengan cara yang
tidak normal untuk menghindari atau mengurangi nyeri pada tumitnya. Nyeri
umumnya dirasakan saat pertama kali bangun di pagi hari atau saat berdiri dari
posisi duduk yang cukup lama. Biasanya berjalan dapat mengurangi nyeri yang
dirasakan, namun nyeri juga dapat bertambah buruk jika berjalan atau berdiri
terlalu lama.
Gejala dan
Penyebab Nyeri Tumit
Gejala utama yang dirasakan adalah nyeri pada bagian tumit
terutama pada saat menapak untuk pertama kali setelah duduk/berbaring beberapa
lama. Namun, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter apabila merasakan
gejala-gejala lain sepert
·
Rasa nyeri pada tumit yang berlangsung selama
beberapa minggu.
·
Sensasi mati rasa atau kesemutan pada kaki, yang
bisa menjadi tanda adanya kerusakan saraf pada telapak kaki dan betis
(neuropati perifer).
·
Terasa kaku dan bengkak pada tumit, yang mungkin
menandakan adanya radang sendi.
·
Kaki
terasa panas disertai demam yang mencapai 38°C. Hal ini mungkin mengindikasikan
adanya infeksi pada tulang.
Penyebab umum dari munculnya nyeri tumit adalah plantar fasciitis, kondisi medis
dimana plantar fascia mengalami kerusakan
dan menebal. Plantar fascia merupakan jaringan
tebal dan fleksibel yang menghubungkan tulang tumit dengan tulang-tulang lain
di telapak kaki. Plantar fascia
juga berfungsi sebagai penyerap benturan.
Kerusakan jaringan ini bisa terjadi secara:
·
Bertahap.
Jika jaringan plantar fascia
seseorang aus dan robek. Biasanya terjadi saat berusia 40 tahun keatas.
·
Mendadak.
Ketika
terjadi cedera pada plantar fascia,
misalnya saat berolahraga atau berdansa.
Beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko robeknya
jaringan plantar fascia adalah obesitas,
sering beraktivitas dengan posisi berdiri, dan mengenakan alas kaki dengan sol
rata.
Selain plantar fasciitis,
penyebab lain munculnya nyeri tumit adalah:
·
Tulang tumit retak.
Akibat tekanan berulang kali.
·
Taji tulang.
Adalah pertumbuhan berlebihan dari tulang yang dapat terjadi pada tumit.
·
Tarsal tunnel syndrome.
Terbentuknya kista atau adanya kerusakan pada celah kecil di pergelangan
kaki yang dilalui oleh saraf, sehingga saraf tersebut terjepit.
·
Bursitik.
Adalah peradangan satu atau lebih kantung cairan pada persendian serta
antara otot dan tulang.
·
Penyakit sever.
Adalah kondisi dimana otot-otot betis menegang dan mengencang sebagai
respons dari pertumbuhan pada anak. Penegangan otot ini akan menarik tendon Achilles, sehinga tulang di tumit
menjadi lebih menonjol dan menyebabkan rasa nyeri.
·
Penipisan batalan lemak.
Lapisan
lemak di bawah tulang tumit menipis akibat menahan beban terlalu berat.
Diagnosis
Nyeri Tumit
Beberapa langkah yang dapat dilakukan dokter untuk
mendiagnosis penyebab nyeri tumit adalah:
·
Pemeriksaan fisik.
·
Pencitraan (sinar-X, MRI scan, atau
ultrasounografi) untuk melihat seberapa jauh kerusakan serta penyebab dari
nyeri tumit.
·
Pemeriksaan darah, untuk melihat tanda-tanda
infeksi dan peradangan.
Pengobatan dan
Pencegahan nyeri Tumit
Penanganan nyeri tumit biasanya dilakukan dengan menggunakan
kombinasi beberapa teknik. Mayoritas kasus nyeri tumit akan membaik setelah 12
bulan. Beberapa hal yang termasuk ke dalam pengobatan nyeri tumit antara lain:
·
Mengganti alas kaki.
Dokter mungkin akan menyarankan pasien untuk mengganti alas kaki yang
biasa dipakai. Pasien juga diminta untuk tidak memakai sepatu dengan sol rata.
·
Mengistirahatkan tumit.
Pasien akan diminta untuk mengistirahatkan tumit yang terasa nyeri,
menghindari berjalan kaki jarak jauh, dan berdiri dalam waktu lama.
·
Obat pereda rasa nyeri.
Obat antiinflamasi non steroid dapat dikonsumsi sesuai resep dokter untuk
meredakan nyeri.
·
Fisoterapi.
Yang didesain untuk meregangkan kedua otot betis dan jaringan plantar fascia dapat meredakan
nyeri dan meningkatkan fleksibilitas kaki.
·
Penggunaan alat bantu medis.
Misalnya ortosis (alat bantu dalam bentuk sol yang dapat masuk ke dalam
sepatu pasien), sports strapping tape, dan bidai
untuk mengangkat kaki saat tidur malam.
·
Obat kortikosteroid.
Adalah obat yang memiliki efek antiradang yang kuat.
·
Pembedahan.
Dokter akan memotong jaringan plantar fascia
dan melepasnya dari tulang tumit.
·
Extracorporeal shockwave therapy (EST).
Sebuah
alat akan menghantarkan gelombang suara berenergi tinggi ke tumit pasien.
Terapi ini dapat menstimulasi dan mempercepat proses pemulihan. Karena hantaran
gelombang suara tersebut dapat menimbulkan nyeri, maka kaki terlebih dahulu
diberi anestesi lokal.
Ada beberapa cara untuk mencegah munculnya nyeri pada tumit
yaitu:
·
Menjaga berat badan ideal.
Pada orang dengan berat badan berlebih, terjadi penambahan tekanan dan
peregangan pada kaki karena bobot tubuh yang besar. Dan ini membuat jaringan-jaringan
pada kaki lebih rentan cedera atau rusak.
·
Menjaga kesehatan kaki.
Usahakan
untuk selalumenggunakan alas kaki sesuai dengan yang akan dijalani. Hindari
berjalan tanpa menggunakan alas kaki pada permukaan yang keras.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar