Kamis, 18 Januari 2018

PANKREATITIS AKUT



Pengertian Pankreatitis Akut

Pankreatitis akut adalah peradangan yang terjadi di dalam pankreas dalam waktu yang cukup singkat.
Pankreas sendiri merupakan sebuah organ berukuran kecil yang terletak di belakang organ lambung dan di bawah tulang iga. Organ ini memproduksi enzim-enzim yang berfungsi mencerna karbohidrat, lemak, dan protein dari makanan yang kita makan, dan membantu metabolisme dalam tubuh melalui produksi hormon.

Meskipun berlangsung relatif singkat, peradangan yang ditimbulkan oleh pankreatitis akut dapat menyebabkan kerusakan serius pada pankreas serta komplikasi fatal.

Penyebab Pankreatitis Akut

Secara umum, enzim-enzim pencernaan yang diproduksi pankreas hanya akan teraktivasi saat sudah mencapai usus halus. Dalam kasus pankreatitis akut, enzim tersebut teraktivasi di dalam pankreas dan memicu reaksi kimia yang dapat mengakibatkan peradangan pada pankreas. Meskipun terdapat beberapa faktor yang dipercaya menjadi pemicu utama, seperti penyumbatan batu empedu dan minuman beralkohol, belum ada bukti spesifik yang mendukung mengapa hal tersebut terjadi.

Selain konsumsi minuman beralkohol dan penyumbatan batu empedu, ada beberapa hal lain yang diduga bisa menyebabkan pankreatitis akut terjadi. Di antaranya adalah kerusakan pankreas akibat cedera atau operasi di bagian perut, hipertrigliserida (kadar trigliserida darah yang tinggi), kadar kalsium tinggi dalam darah, infeksi, parasit, efek samping antibiotik dan kemoterapi, kelainan autoimun, serta penyakit fibrosis kistik.

Pankreatitis akut bisa diderita oleh segala kelompok usia, meskipun umumnya terjadi pada kelompok usia paruh baya hingga tua. Pada laki-laki, penyakit ini biasanya terkait dengan konsumsi minuman beralkohol. Sedangkan pada perempuan, pankreatitis akut biasanya terkait dengan batu empedu. Risiko terkena pankreatitis akut berat pun meningkat jika sudah memasuki usia di atas 70 tahun, perokok, pecandu minuman beralkohol, dan penderita obesitas. 

Gejala Pankreatitis Akut

Pankreatitis akut biasanya ditandai dengan gejala berupa:

·         Nyeri tumpul hebat (rasa sakit seperti ditekan atau diremas) di sekitar bagian perut atas. Nyeri ini bisa bertambah buruk dan menjalar sepanjang punggung hingga bagian bawah tulang belikat kiri.

·         Demam.

·         Mual atau muntah.

·         Diare.

·         Perut terasa sakit saat disentuh atau mengalami pembengkakan.

·         Kulit dan bagian putih mata menjadi menguning (penyakit jantung). 

Rasa nyeri yang dirasakan bisa terasa memburuk dengan cepat, apalagi saat penderita berbaring, makan (terutama makanan berlemak), dan minum.

Pada kasus yang disebabkan oleh alkohol, gejala nyeri pankreatitis akut biasanya muncul dalam waktu enam hingga 12 jam setelah penderita mengonsumsi minuman beralkohol. Sedangkan pada kasus pankreatitis akut yang dipicu oleh batu empedu, gejala nyeri biasanya muncul setelah penderita mengonsumsi makanan dalam porsi besar.

Selain itu, gejala dehidrasi atau hipotensi dapat terjadi ketika kondisi memburuk dan mempengaruhi organ tubuh lainnya, seperti jantung, paru-paru, atau ginjal. Segera temui dokter jika gejala terus dialami agar dapat dilakukan pemeriksaan.

Diagnosis Pankreatitis Akut

Selain menanyakan gejala yang dirasakan pasien dan melakukan pemeriksaan fisik pada area yang dirasa sakit, pemeriksaan lebih spesifik juga perlu dilakukan. Dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk menentukan tingkat keparahan pankreatitis akut serta risiko adanya masalah serius atau komplikasi lainnya, misalnya gagal organ.

Beberapa pemeriksaan penunjang yang bisa dilakukan tersebut di antaranya adalah:

·         Pemeriksaan darah untuk menentukan kadar amilase dan lipase pankreas.

·         Pemindaian dengan USG, CT scan, atau MRI.

·         Endoskopi pankreas (ERCP), yaitu metode pemeriksaan menggunakan selang khusus berkamera yang dimasukkan ke dalam saluran pankreas melalui mulut. Metode ini umumnya akan dilanjutkan dengan pengambilan foto Rontgen atau biopsi apabila diperlukan.

Pengobatan Pankreatitis Akut

Pankreatitis akut diobati dan dipantau di rumah sakit. Pengobatan suportif, seperti oksigen dan cairan infus, akan diberikan. Selain itu juga obat-obatan pereda sakit atau antibiotik apabila jaringan di sekitar pankreas terinfeksi.

Pada kasus yang cukup berat, pasien tidak boleh mengonsumsi makanan padat karena akan membuat pankreas bekerja keras, sehingga memerlukan pemberian nutrisi cair lewat selang yang dimasukkan melalui hidung. Biasanya makanan padat tidak akan diberikan sampai pasien pulih sepenuhnya.

Sebagian besar pasien pankreas akut diperbolehkan pulang ke rumah setelah menjalani perawatan selama lima hingga sepuluh hari. Untuk kasus parah (terutama yang telah berkembang menjadi komplikasi), pengobatan akan membutuhkan waktu lebih lama dan mungkin dilakukan di ruang perawatan intensif atau ICU.

Setelah kondisi pasien stabil, penyebab yang mendasari perlu ditangani. Jika pankreatitis akut disebabkan oleh penyumbatan batu empedu, maka prosedur pengangkatan batu empedu melalui pembedahan biasa ataupun bedah endoskopik perlu dilakukan. Pengobatan batu empedu biasanya dilakukan di rumah sakit melalui rawat inap, sehingga memudahkan dokter untuk memantau kondisi pasien, serta mencegah kondisi menjadi semakin memburuk.

Jika pankreatitis akut disebabkan oleh kecanduan minuman beralkohol, maka pasien akan diminta untuk menghentikan kebiasaan tersebut, misalnya melalui rehabilitasi, konseling rutin, atau pemberian obat acamprosate yang dapat menurunkan keinginan mengonsumsi minuman beralkohol.

Komplikasi Pankreatitis Akut

Beberapa komplikasi yang bisa muncul akibat pankreatitis akut adalah:

·         Pankreatitis kronis atau kondisi dimana pankreas mengalami peradangan dan kerusakan secara permanen.

·         Pseudocysts atau munculnya kantung-kantung cairan di permukaan pankreas yang dapat menimbulkan gejala perut kembung, nyeri perut, dan gangguan pencernaan.

·         Systemic Inflammatory Response Syndrome (SIRS), yaitu menyebarnya peradangan pankreas ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan satu atau lebih organ mengalami kegagalan fungsi. Kondisi ini ditandai dengan napas dan detak jantung cepat, serta demam tinggi.

·         Nekrosis pankreas atau kematian jaringan pankreas akibat terganggunya pasokan darah ke organ tersebut. Jaringan yang mati ini rentan terhadap infeksi bakteri. Jika tidak segera ditangani maka efeknya bisa seperti SIRS yang mana bakteri dapat menyebar melalui darah dan merusak organ lainnya.

Pencegahan Pankreatitis Akut

Karena pankreatitis akut erat kaitannya dengan konsumsi minuman beralkohol dan penyumbatan batu empedu, maka langkah pencegahan yang paling efektif adalah dengan cara menghindari dua faktor risiko tersebut, misalnya:

·         Mengurangi atau menghentikan konsumsi minuman beralkohol.

·         Menghindari atau membatasi makanan berkolesterol tinggi guna mencegah terbentuknya batu empedu, seperti daging berlemak, makanan berminyak, dan makanan-makanan yang mengandung banyak mentega.

·         Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat, seperti sayur, buah, dan biji-bijian utuh.

Pankreatitis akut juga rentan dialami penderita obesitas, karena itu penerapan diet dan olahraga secara teratur diperlukan sebagai langkah pencegahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar