Rabu, 24 Januari 2018

PENYAKIT BUEGER



Pengertian Penyakit Bueger

Penyakit Buerger atau tromboangitis obliterans adalah penyakit langka yang ditandai dengan adanya sumbatan pada pembuluh darah di kaki dan tangan. Penyakit ini diawali dengan adanya peradangan serta pembengkakan pembuluh darah, hingga pada akhirnya pembuluh darah menjadi tersumbat oleh bekuan-bekuan darah (trombus).

Lama kelamaan, sumbatan ini akan menyebabkan aliran darah ke tangan dan kaki menjadi berkurang, sehingga akan menimbulkan rasa sakit, merusak jaringan-jaringan di kulit, dan pada kasus yang parah akan menyebabkan nekrosis atau kematian jaringan.

Penyebab pasti dari penyakit ini masih belum diketahui secara pasti. Namun, hampir sebagian besar penderita Penyakit Buerger adalah mereka yang mengonsumsi tembakau baik dalam bentuk rokok ataupun dikunyah. Selain itu, faktor genetik atau keturunan juga turut berperan, meskipun masih belum diketahui bagaimana mekanisme berkembangnya penyakit ini.

Penyakit Buerger paling banyak ditemukan di kawasan Asia dan Timur tengah, di mana mayoritas penderitanya adalah pria berusia 40 hingga 45 tahun yang mengonsumsi tembakau secara berlebihan. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa penyakit ini juga menyerang wanita yang mengonsumsi tembakau dalam bentuk apapun.

Gejala Penyakit Bueger

Gejala awal yang paling sering ditemukan pada penyakit Buerger adalah rasa sakit pada bagian tangan dan kaki, diikuti oleh kelemahan pada area yang sama. Nyeri pada tangan dan kaki muncul dan reda silih berganti, dan akan muncul ketika penderita melakukan aktivitas, dan reda ketika ia beristirahat. Selain itu, gejala lain yang mungkin muncul antara lain:

·         Perubahan warna jari-jari tangan dan kaki yang menjadi pucat ketika terpapar udara dingin, yang disebut dengan Raynaud’s Phenomenon.

·         Luka terbuka yang terasa menyakitkan pada bagian yang terkena.

·         Muncul pembengkakan di pembuluh darah tepat di bawah permukaan kulit (akibat sumbatan bekuan darah).

Segera temui dokter jika Anda merasa mengalami gejala di atas agar dapat kondisi Anda ditangani dengan cepat.

Diagnosis Penyakit Bueger

Hingga saat ini, belum ada tes yang secara spesifik bisa mendiagnosa penyakit Buerger. Sebagian tes dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan penyakit lain.

Sebagai permulaan, dokter biasanya akan menanyakan tentang gejala, riwayat kesehatan, dan gaya hidup pasien (salah satunya tentang kebiasaan merokok). Setelah itu, dokter mungkin akan memeriksa seluruh bagian tangan dan kaki, serta adanya tanda-tanda penurunan denyut nadi pada bagian tersebut yang juga merupakan salah satu ciri dari penyakit Buerger.

Beberapa jenis tes lanjutan yang mungkin akan disarankan oleh dokter, di antaranya adalah:

·         Tes darah.

Tes yang sifatnya hanya sebagai pendukung ini berfungsi untuk mendeteksi adanya kondisi lain yang terkait dengan gejala-gejala yang ada, misalnya skleroderma, lupus, masalah pembekuan darah, diabetes, atau gangguan kesehatan lainnya.

·         Tes allen.

Dokter mungkin akan melakukan tes singkat ini untuk memeriksa sirkulasi pembuluh darah pada tangan. Dalam tes Allen, pasien akan diminta untuk mengepal telapak tangannya dengan kencang. Setelah kepalan dibuka, dokter akan memeriksa seberapa cepat aliran darah kembali pada telapak tangan tersebut. Jika ada perlambatan, dokter dapat menduga adanya penyakit Buerger dalam tubuh pasien.

·         Angiogram.

Untuk melihat kondisi pembuluh darah pasien, dokter mungkin juga akan menyarankan untuk dilakukannya tes angiogram yang dikombinasikan dengan CT atau MRI scan. Dalam tes ini, dokter akan menyuntikan pewarna khusus agar dapat melihat jika ada penyumbatan pada pembuluh darah.

·         Doppler ultra sound scan.

Dalam kondisi tertentu, dokter mungkin akan menggunakan teknologi Doppler ultrasound scan untuk memeriksa aliran darah dalam pembuluh darah lengan dan kaki lebih mendalam. Selain itu, beberapa tes tambahan seperti echocardiography atau rekam jantung mungkin juga akan disarankan untuk mendukung hasil diagnosa.   
  
Pengobatan Penyakit Bueger

Hingga saat ini, belum ada pengobatan yang spesifik untuk mengobati penyakit Buerger, namun ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakan penyakit langka ini, seperti:

·         Berhenti merokok.

Cara ini dianggap paling efektif untuk meredakan gejala penyakit Buerger karena nikotin dan tembakau dianggap sebagai pemicu utama penyakit ini. Kebanyakan dokter akan menyarankan pasiennya untuk melakukan rehabilitasi agar proses berhenti merokok dapat berhasil secara optimal.

·         Obat-obatan.

Dokter pada umumnya akan memberikan obat dengan kandungan antibiotik untuk mengobati infeksi pada kulit tangan atau kaki penderita. Selain itu, kodein juga mungkin akan diresepkan dokter sebagai pereda rasa sakit. Saat ini, obat iloprost sedang dikembangkan untuk meredakan gejala dan mengurangi risiko amputasi dengan menyuntiknya langsung pada urat pembuluh darah.

·         Operasi.

Jika penyakit Buerger yang diderita sudah parah, dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan operasi dengan cara memotong saraf yang terinfeksi (operasi sympathectomy) guna menekan infeksi atau mengontrol rasa sakit. Jalan terakhir yang mungkin akan disarankan dokter jika pembuluh darah terus terhambat atau muncul gangren adalah amputasi. Hal ini biasanya terjadi jika penderita tidak dapat menghentikan kebiasaan merokok.

·         Pengobatan di rumah.

Untuk mendukung pengobatan yang disarankan dokter, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meredakan gejala penyakit Buerger, seperti menghangatkan tangan atau kaki, menghindari tempat yang dingin, menggunakan alas kaki pelindung saat berjalan, olahraga atau memijat lembut untuk meningkatkan sikulasi darah, minum air putih yang cukup, aktif bergerak dan menghindari hal seperti berdiri terlalu lama atau menggunakan pakaian yang sangat ketat.

·         Pengobatan alternatif medis.

Terdapat beberapa pengobatan alternatif berbasis medis yang dapat dilakukan seperti melebarkan pembuluh darah untuk meningkatkan aliran darah atau menghindari pengumpalan darah, stimulasi saraf tulang belakang, hingga terapi angiogenesis untuk menstimulasi pertumbuhan pembuluh darah yang baru. Namun semua pengobatan masih dalam tahap eksperimental dan belum terbukti keberhasilannya.

Komplikasi Penyakit Bueger

Komplikasi yang mungkin terjadi pada penderita penyakit Buerger meliputi gangren (kondisi yang muncul setelah nekrosis atau kematian jaringan) dan masalah perputaran darah dalam tubuh. Jika sampai terjadi, amputasi perlu dilakukan pada tangan atau kaki yang terkena.

Segera periksakan diri ke dokter sebelum komplikasi muncul, sehingga risiko amputasi dapat dihindari.

Pencegahan Penyakit Bueger

Salah satu cara yang paling direkomendasikan untuk mencegah penyakit Buerger adalah dengan berhenti merokok atau hindari tempat yang dipenuhi asap rokok. Biasanya, penyakit ini menyerang penderita yang sudah merokok diatas 20 tahun, termasuk perokok pasif. Selain rokok, bahan dasar seperti tembakau juga dapat menjadi pemicu dan sebisa mungkin perlu dihindari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar