Jumat, 16 Desember 2016

DEMAM BERDARAH (DENGUE FEVER)



Pengertian Demam Berdarah

Demam dengue atau yang dikenal secara umum oleh masyarakat Indonesia sebagai demam berdarah merupakan penyakit yang dapat membuat suhu tubuh penderita menjadi sangat tinggi dan pada umumnya disertai sakit kepala, nyeri sendi, otot, dan tulang, serta nyeri di bagian belakang mata.

Sebetulnya demam dengue dan demam berdarah merupakan dua kondisi yang berbeda, namun sebagian besar masyarakat Indonesia sudah terlanjur salah kaprah. Demam berdarah atau dengue hemorrhagic fever (DBD) merupakan komplikasi dari demam dengue (dengue fever) yang memburuk. Gejala DBD tergolong parah (meskipun pada fase ini panas tubuh mengalami penurunan) di antaranya adalah kerusakan pada pembuluh darah dan kelenjar getah bening, muntah-muntah yang disertai darah, keluarnya darah dari gusi dan hidung, napas terengah-engah, dan pembengkakan organ hati yang menyebabkan nyeri di sekitar perut.

Dikarenakan kebanyakan masyarakat sudah terlanjur salah kaprah, maka tulisan ini tetap diberi judul “Demam Berdarah” namun tanpa mengurangi nilai edukasinya.

Gejala Demam Berdarah

Berikut ini beberapa gejala demam dengue, di antaranya:

1.      Suhu badan tinggi yang bisa mencapai 40 derajat celcius.
2.      Tubuh menggigil.
3.      Kehilangan nafsu makan.
4.      Badan terasa lelah.
5.      Sakit kepala.
6.      Sakit tenggorokan.
7.      Wajah berwarna kemerahan.
8.      Nyeri sendi, otot, dan tulang.
9.      Mual-mual.
10.  Muntah.
11.  Nyeri pada bagian belakang mata.
12.  Pembengkakan kelenjar getah bening.
13.  Munculnya bintik-bintik merah di kulit (terutama pada anak-anak).

Pada kasus yang jarang terjadi, demam dengue juga menyebabkan hidung dan gusi mengeluarkan darah yang jumlahnya sangat sedikit (berbeda dengan pendarahan yang terjadi pada hemorrhagic dengue fever yang mana volume darah yang dikeluarkan cukup banyak).

Virus dengue memerlukan masa inkubasi sama seperti virus lain pada umumnya. Masa inkubasi adalah jarak waktu antara virus pertama kali masuk ke tubuh sampai gejala mulai muncul. Pada demam dengue, gejala biasanya baru dirasakan setelah 4-10 hari sejak masuknya virus melalui gigitan nyamuk.

Sering kali kita sulit membedakan antara gejala demam dengue dengan sakit flu biasa, terlebih lagi jika kita belum pernah membaca informasi seputar gejalanya. Karena itu, alangkah baiknya kita langsung memeriksakan diri ke dokter apabila di keluarga kita ada yang mengalami gejala-gejala demam dengue seperti disebutkan di atas untuk mencegah kondisi memburuk.

Beberapa dokter biasanya mampu mengenali demam dengue hanya dari gejala-gejala yang pasien rasakan, terlebih lagi jika mereka sudah sering menangani penyakit ini. Untuk memperkuat diagnosis, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan darah untuk mendeteksi keberadaan virus dengue di dalam tubuh. Karena banyaknya kondisi lain yang bisa menyebabkan gejala serupa dengan demam dengue, maka pemeriksaan darah penting untuk dilakukan.

Penyebab demam Berdarah

Penyakit demam dengue disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan kepada manusia melalui perantara nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Tidak seperti nyamuk-nyamuk yang pada umumnya mencari makan di malam hari, Aedes aegypti dan Aedes albopictus umumnya menggigit di pagi hari sampai sore hari menjelang petang.

Jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus sering ditemukan pada air selokan yang tidak mengalir, kolam, waduk, atau kamar mandi di rumah kita. Itu artinya serangga ini menjadikan air yang tenang sebagai media untuk berkembang biak.

Wilayah yang memiliki tingkat sanitasi buruk, seperti di kota-kota berpenduduk padat yang terletak di negara-negara berkembang (salah satunya Indonesia), adalah wilayah yang sering dilanda permasalahan demam dengue. Selain populasi penduduk yang terus bertambah, penyebaran virus dengue juga didukung oleh mobilitasnya yang terus meningkat.

Virus dengue sendiri terbagi menjadi empat strain atau tipe, yaitu DEN 1, DEN 2, DEN 3, dan DEN 4. Ketika Anda terjangkit salah satu tipe virus dengue untuk pertama kalinya dan berhasil pulih, maka tubuh Anda akan membentuk kekebalan seumur hidup terhadap tipe virus tersebut. Namun Anda belum sepenuhnya aman dari demam dengue karena masih berpotensi menderita penyakit ini kembali oleh tipe virus yang berbeda.

Pengobatan Demam Berdarah

Jika kita bisa mengenali gejala penyakit demam dengue tanpa bantuan dari dokter, maka pengobatan demam dengue cukup mudah dilakukan di samping memang tidak adanya obat khusus yang diperuntukkan untuk penyakit ini.

Namun yang menjadi masalah adalah kita bukan seorang dokter. Dokter sendiri pun masih membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut, misalnya tes darah, untuk melihat keberadaan virus dengue di dalam darah atau memastikan apakah gejala yang ada memang disebabkan oleh demam dengue dan bukan kondisi lain.

Apabila gejala yang kita alami sudah dipastikan akibat demam dengue, maka saran pengobatan yang umumnya diberikan oleh dokter adalah:

1.      Banyak beristirahat.
2.      Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi (terutama untuk mengganti cairan tubuh yang terbuang akibat gejala demam tinggi dan muntah-muntah).
3.      Mengonsumsi parasetamol dan acetaminophen untuk meredakan demam dan nyeri.
4.      Berhenti menjalani aktivitas untuk sementara waktu sampai tubuh benar-benar pulih.

Sebagai bagian dari saran pengobatan demam dengue, umumnya dokter akan melarang kita mengonsumsi ibuprofen, aspirin, atau naproxen sodium untuk meredakan gejala demam dan nyeri. Karena ketiga obat ini bisa memicu terjadinya pendarahan internal apabila dikonsumsi oleh penderita demam dengue.

Jika saran pengobatan di atas dijalani secara benar, maka biasanya gejala demam dengue akan mulai menunjukkan tanda-tanda pulih dalam waktu 3-5 hari, kemudian sembuh total dalam waktu kurang dari dua minggu.

Sebagian besar orang akan merasakan lelah ketika baru saja pulih dari demam dengue, namun hal ini wajar dan sifatnya hanya sementara. Bahkan ada beberapa orang yang butuh waktu sampai satu setengah bulan sampai kondisinya benar-benar fit.

Penting untuk selalu memonitor perkembangan gejala demam dengue ketika kondisi ini dalam masa pengobatan. Anda disarankan untuk menemui dokter kembali apabila gejala tidak menunjukkan tanda-tanda pemulihan dalam waktu 3-5 hari. Bahkan Anda diharuskan segera ke rumah sakit apabila demam dengue mengarah kepada gejala demam berdarah dengue (DBD) dan dengue shock syndrome setelah suhu tubuh turun (fase kritis).

Komplikasi Demam Berdarah

Waspadalah terhadap demam berdarah dengue (DBD) dan dengue shock syndrome sebagai dua komplikasi demam dengue yang mematikan, meskipun dua kondisi tersebut tergolong langka dan lebih berisiko terjadi pada orang yang sistem kekebalan tubuhnya tidak mampu melawan infeksi demam dengue atau pada orang yang sebelumnya pernah terkena demam dengue dari tipe virus berbeda.

Sebelum DBD muncul, biasanya penderita demam dengue akan mengalami penurunan suhu tubuh terlebih dahulu. Namun pada tahap ini, kerusakan dan kebocoran pembuluh darah mulai terjadi dan trombosit menurun. Ketika gejala DBD makin parah, maka penderita akan:

1.      Merasakan nyeri perut tidak tertahankan.
2.      Mengalami pendarahan pada lapisan kulit yang mengakibatkan kulit tampak seperti memar.
3.      Mengalami pendarahan pada gusi.
4.      Mengeluarkan darah dari mulut dan hidung.
5.      Muntah-muntah dengan disertai darah.
6.      Mengalami pembengkakan dan kerusakan pada organ hati.
7.      Mengalami gangguan pada paru-paru dan jantung.
8.      Mengalami kegagalan pada sistem peredaran darah.

Apabila DBD terlambat ditangani, maka bisa berkembang menjadi dengue shock syndrome yang mana tekanan darah menurun secara drastis dan pendarahan menjadi makin berat.

Untuk mencegah terjadinya kematian akibat dua komplikasi di atas, maka segera bawa penderita demam dengue ke rumah sakit apabila Anda melihat tanda-tandanya. Selain memberikan cairan infus, dokter di rumah sakit biasanya akan melakukan transfusi darah untuk mengganti darah yang berkurang, serta memonitor tekanan darah.

Pencegahan Demam Berdarah

Cara terbaik untuk mencegah demam dengue adalah dengan menghindari diri terkena gigitan nyamuk perantara virus karena hingga kini belum ada vaksin yang dapat menangkal demamnya. Berikut ini cara-cara menghindari diri dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus sebagai perantara virus dengue:

1.      Mensterilkan ruangan rumah dengan pembasmi serangga yang bisa dibeli bebas di pasar atau apotek.

2.      Berkoordinasi dengan warga lingkungan tempat tinggal untuk melakukan fogging guna membasmi sarang nyamuk.

3.      Bergotong royong bersama para tetangga untuk membersihkan selokan-selokan serta membuang sampah-sampah yang bisa menampung air sebagai media bertelur oleh nyamuk.

4.      Membersihkan bak mandi dan menaburkan serbuk abate agar jentik-jentik nyamuk mati.

5.      Menutup, membalik, atau jika perlu menyingkirkan media-media kecil penampung air lainnya yang ada di rumah Anda.

6.      Memasang kawat antinyamuk di seluruh ventilasi rumah Anda.

7.      Memasang kelambu di ranjang tidur Anda.

8.      Memakai losion antinyamuk, terutama yang mengandung N-diethylmetatoluamide (DEET) yang terbukti efektif. Namun jangan gunakan produk ini di sekitar bayi yang masih berusia di bawah dua tahun.

9.      Mengenakan pakaian yang cukup bisa melindungi Anda dari gigitan nyamuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar