Pengertian
Escherichia coli
Beberapa galur bakteri Escherichia coli bisa menghasilkan racun yang cukup berbahaya dan bisa menyebabkan kondisi yang serius. Salah satunya adalah galur bakteri Escherichia coli 0157 sebagai jenis yang bisa membahayakan tubuh, seperti mengakibatkan diare bercampur darah, kram perut, dan muntah-muntah.
Infeksi bakteri Escherichia coli yang terjadi pada
manusia biasanya berasal dari makanan dan minuman yang terkontaminasi, terutama
sayuran mentah dan juga daging yang kurang matang. Untuk menurunkan risiko
mengalami infeksi usus, persiapan memasak dan kebersihan makanan sangat penting
untuk dijaga.
Penyebab
Escherichia coli
Penyebab bakteri escherichia coli masuk ke dalam
tubuh manusia adalah:
1. Melalui
makanan terkontaminasi.
Ini
yang paling sering terjadi, seperti mengonsumsi daging giling yang tercemar
bakteri escherichia coli dari usus binatang, meminum susu yang mentah atau
produk makanan mentah, seperti sayuran bayam dan selada.
2. Melalui
air yang terkontaminasi.
Kotoran manusia dan
binatang dapat mencemari air tanah dan air yang ada di permukaan. Rumah dengan
sumur pribadi memiliki risiko lebih besar akan tercemar bakteri escherichia coli, hal itu jika tidak memiliki sistem pembasmi bakteri.
Kolam renang ataupun danau yang terkontaminasi dengan kotoran dapat mengakibatkan terjadinya infeksi dari bakteri escherichia coli.
Kolam renang ataupun danau yang terkontaminasi dengan kotoran dapat mengakibatkan terjadinya infeksi dari bakteri escherichia coli.
3. Kontak
langsung dari orang ke orang.
Orang
yang lupa mencuci tangan setelah buang air besar, maka ini hal yang keterlaluan
karena dapat menularkan bakteri ini ketika orang tersebut menyentuh orang lain
atau juga makanan.
4. Kontak
dengan binatang.
Ini
sering terjadi pada orang yang memelihara hewan peliharaan, serta orang yang
bekerja dengan binatang, utamanya sapi, kambing dan domba, yang mmberikan
resiko infeksi bakteri escherichia coli.
Sehingga
sangat disarankan pada orang-orang yang bekerja dengan binatang, atau berada di
lingkungan yang banyak binatang, harus rajin-rajin mencuci tangan hingga
bersih.
Escherichia
coli secara umum tidak menyebabkan masalah bagi hewan, tapi ketika kotoran atau
sumber air dari hewan yang terinfeksi bakteri tersebut, apabila sampai kontak
dengan manusia maka infeksi dapat kemungkinan terjadi.
Kebanyakan
orang yang terinfeksi escherichia coli karena memakan makanan yang
terkontaminasi, seperti susu yang tidak dipasteurisasi, atau air yang tidak
dimasak. Selain itu, daging mentah juga dapat membawa escherichia coli.
Akan
tetapi banyak orang yang berpikir bahwa daging mentah merupakan penyebab
terbesar dari escherichia coli, dan ini tidaklah benar.
Di
dalam sebuah penelitian, ternyata diketahui bahwa sumber yang paling umum atau
sering menyebabkan seseorang terinfeksi escherichia coli adalah makanan laut.
Bakteri
escherichia coli sangat sulit dibunuh kecuali dengan memasak makanan sampai
matang.
Gejala-gejala
Escherichia coli
Gejala infeksi bakteri escherichia coli biasanya
dimulai tiga hingga empat hari setelah tubuh terpapar oleh bakteri, tapi Anda
akan mulai merasa sakit pada satu hari hingga lebih dari satu minggu kemudian.
Berikut ini adalah gejala-gejala yang muncul akibat
infeksi escherichia coli:
1. Perut
kram.
2. Diare,
dengan tingkat keparahan ringan hingga parah, dan bahkan berdarah.
3. Kehilangan
selera makan.
4. Mual
dan muntah.
5. Demam.
6. Kelelahan.
Gejala-gejala ini biasanya bertahan
hingga satu minggu jika tidak terjadi komplikasi, tapi beberapa infeksi escherichia coli
bisa sangat berbahaya. Semua orang
yang mengalami infeksi escherichia
coli berisiko terhadap komplikasi, tapi
komplikasi lebih cenderung terjadi pada anak-anak. Hal ini disebabkan anak-anak
lebih susah untuk bertahan ketika kehilangan banyak cairan dan darah akibat
muntah dan diare.
Salah satu komplikasi paling serius
dan bisa membahayakan nyawa dari infeksi escherichia coli adalah sindrom hemolitik uremik, yaitu sebuah kondisi ketika
sel darah merah menjadi rusak dan bisa berakibat pada gagal ginjal.
Cara mengobati Escherichia
coli
Infeksi bakteri escherichia coli
yang menyebabkan infeksi saluran
pencernaan biasanya tidak ditangani dengan antibiotik karena bisa meningkatkan
risiko komplikasi yang lebih serius. Yang terpenting dalam menangani kondisi
ini adalah dengan meminum banyak air putih untuk menggantikan cairan yang
hilang akibat diare dan muntah-muntah. Selain itu Anda juga disarankan untuk
istirahat secukupnya.
Untuk mengatasi dehidrasi pada anak
yang mengalami diare, cairan oralit bisa membantu memulihkan cairan dalam tubuh
mereka. Selain itu, oralit juga berfungsi menggantikan sodium, potasium, dan
juga glukosa dalam tubuh.
Jangan memberikan obat-obatan
antidiare yang akan melambatkan sistem pencernaan Anda karena obat ini akhirnya
akan mencegah terbuangnya racun keluar dari tubuh. Jika infeksi escherichia coli
yang terjadi cukup serius dan
menyebabkan sindrom hemolitik uremik, Anda harus segera dirawat di rumah sakit
untuk mendapatkan perawatan intensif.
Cara Mencegah Escherichia
coli
Agar terhindar dari escherichia coli, ada beberapa cara
yang bisa dilakukan untuk mencegahnya seperti dibawah ini.
1. Sebelum
memasak, menyajikan dan mengonsumsi makanan cucilah tangan sampai bersih.
2. Menjauhkan
daging mentah dari makanan dan benda dlam keadaan bersih.
3. Hindari
kontaminasi silang dengan mengupayakan memakai peralatan masak dan peralatan
makan yang bersih.
4. Hindari
mengonsumsi susu mentah.
5. Tidak
meminum air dari kolam renang umum.
6. Jangan
memasak atau menyiapkan makanan dalam keadaan anda sedang diare.
7. Cuci
tangan setelah beraktivitas di lingkungan banyak orang serta setelah keluar
toilet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar