Sabtu, 24 Desember 2016

ESCHERICHIA COLI



Pengertian Escherichia coli

Escherichia coli atau sering disebut dengan nama E. coli adalah sejenis bakteri yang umum ditemukan di dalam usus manusia yang sehat. Bakteri Escherichia coli sendiri terdapat beberapa jenis. dan kebanyakan dari bakteri ini tidak berbahaya. Meski demikian, sebagian di antaranya bisa menyebabkan keracunan makanan dan infeksi yang cukup serius.

Beberapa galur bakteri Escherichia coli bisa menghasilkan racun yang cukup berbahaya dan bisa menyebabkan kondisi yang serius. Salah satunya adalah galur bakteri Escherichia coli 0157 sebagai jenis yang bisa membahayakan tubuh, seperti mengakibatkan diare bercampur darah, kram perut, dan muntah-muntah.

Infeksi bakteri Escherichia coli yang terjadi pada manusia biasanya berasal dari makanan dan minuman yang terkontaminasi, terutama sayuran mentah dan juga daging yang kurang matang. Untuk menurunkan risiko mengalami infeksi usus, persiapan memasak dan kebersihan makanan sangat penting untuk dijaga.

Penyebab Escherichia coli

Penyebab bakteri escherichia coli masuk ke dalam tubuh manusia adalah:

1.      Melalui makanan terkontaminasi.

Ini yang paling sering terjadi, seperti mengonsumsi daging giling yang tercemar bakteri escherichia coli dari usus binatang, meminum susu yang mentah atau produk makanan mentah, seperti sayuran bayam dan selada.

2.      Melalui air yang terkontaminasi.

Kotoran manusia dan binatang dapat mencemari air tanah dan air yang ada di permukaan. Rumah dengan sumur pribadi memiliki risiko lebih besar akan tercemar bakteri  escherichia coli, hal itu jika tidak memiliki sistem pembasmi bakteri.

Kolam renang ataupun danau yang terkontaminasi dengan kotoran dapat mengakibatkan terjadinya infeksi dari bakteri
 escherichia coli.

3.      Kontak langsung dari orang ke orang.

Orang yang lupa mencuci tangan setelah buang air besar, maka ini hal yang keterlaluan karena dapat menularkan bakteri ini ketika orang tersebut menyentuh orang lain atau juga makanan.

4.      Kontak dengan binatang.

Ini sering terjadi pada orang yang memelihara hewan peliharaan, serta orang yang bekerja dengan binatang, utamanya sapi, kambing dan domba, yang mmberikan resiko infeksi bakteri escherichia coli.

Sehingga sangat disarankan pada orang-orang yang bekerja dengan binatang, atau berada di lingkungan yang banyak binatang, harus rajin-rajin mencuci tangan hingga bersih.

Escherichia coli secara umum tidak menyebabkan masalah bagi hewan, tapi ketika kotoran atau sumber air dari hewan yang terinfeksi bakteri tersebut, apabila sampai kontak dengan manusia maka infeksi dapat kemungkinan terjadi.

Kebanyakan orang yang terinfeksi escherichia coli karena memakan makanan yang terkontaminasi, seperti susu yang tidak dipasteurisasi, atau air yang tidak dimasak. Selain itu, daging mentah juga dapat membawa escherichia coli.

Akan tetapi banyak orang yang berpikir bahwa daging mentah merupakan penyebab terbesar dari escherichia coli, dan ini tidaklah benar.

Di dalam sebuah penelitian, ternyata diketahui bahwa sumber yang paling umum atau sering menyebabkan seseorang terinfeksi escherichia coli adalah makanan laut.

Bakteri escherichia coli sangat sulit dibunuh kecuali dengan memasak makanan sampai matang.

Gejala-gejala Escherichia coli

Gejala infeksi bakteri escherichia coli biasanya dimulai tiga hingga empat hari setelah tubuh terpapar oleh bakteri, tapi Anda akan mulai merasa sakit pada satu hari hingga lebih dari satu minggu kemudian. 

Berikut ini adalah gejala-gejala yang muncul akibat infeksi escherichia coli:

1.      Perut kram.
2.      Diare, dengan tingkat keparahan ringan hingga parah, dan bahkan berdarah.
3.      Kehilangan selera makan.
4.      Mual dan muntah.
5.      Demam.
6.      Kelelahan.

Gejala-gejala ini biasanya bertahan hingga satu minggu jika tidak terjadi komplikasi, tapi beberapa infeksi escherichia coli bisa sangat berbahaya. Semua orang yang mengalami infeksi escherichia coli berisiko terhadap komplikasi, tapi komplikasi lebih cenderung terjadi pada anak-anak. Hal ini disebabkan anak-anak lebih susah untuk bertahan ketika kehilangan banyak cairan dan darah akibat muntah dan diare.

Salah satu komplikasi paling serius dan bisa membahayakan nyawa dari infeksi escherichia coli adalah sindrom hemolitik uremik, yaitu sebuah kondisi ketika sel darah merah menjadi rusak dan bisa berakibat pada gagal ginjal. 

Cara mengobati Escherichia coli

Infeksi bakteri escherichia coli yang menyebabkan infeksi saluran pencernaan biasanya tidak ditangani dengan antibiotik karena bisa meningkatkan risiko komplikasi yang lebih serius. Yang terpenting dalam menangani kondisi ini adalah dengan meminum banyak air putih untuk menggantikan cairan yang hilang akibat diare dan muntah-muntah. Selain itu Anda juga disarankan untuk istirahat secukupnya.

Untuk mengatasi dehidrasi pada anak yang mengalami diare, cairan oralit bisa membantu memulihkan cairan dalam tubuh mereka. Selain itu, oralit juga berfungsi menggantikan sodium, potasium, dan juga glukosa dalam tubuh.

Jangan memberikan obat-obatan antidiare yang akan melambatkan sistem pencernaan Anda karena obat ini akhirnya akan mencegah terbuangnya racun keluar dari tubuh. Jika infeksi escherichia coli yang terjadi cukup serius dan menyebabkan sindrom hemolitik uremik, Anda harus segera dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. 

Cara Mencegah Escherichia coli

Agar terhindar dari escherichia coli, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegahnya seperti dibawah ini.

1.      Sebelum memasak, menyajikan dan mengonsumsi makanan cucilah tangan sampai bersih.

2.      Menjauhkan daging mentah dari makanan dan benda dlam keadaan bersih.

3.      Hindari kontaminasi silang dengan mengupayakan memakai peralatan masak dan peralatan makan yang bersih.

4.      Hindari mengonsumsi susu mentah.

5.      Tidak meminum air dari kolam renang umum.

6.      Jangan memasak atau menyiapkan makanan dalam keadaan anda  sedang diare.

7.      Cuci tangan setelah beraktivitas di lingkungan banyak orang serta setelah keluar toilet.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar