Pengertian
Frozen Shoulder
Frozen shoulder biasanya berlangsung selama 1-3 tahun. Kondisi ini jarang kambuh pada lokasi yang sama.
Penyebab
Frozen Shoulder
Bahu memiliki kapsul pelindung
berupa jaringan-jaringan yang saling berhubungan. Kapsul ini melindungi tulang,
ligamen, dan tendon bahu. Frozen
shoulder disebabkan oleh menebalnya jaringan yang membentuk kapsul
pelindung tersebut yang kemudian menempel erat di sekitar sendi bahu. Kondisi
ini kemudian menyebabkan terganggunya pergerakan bahu. Jaringan yang menebal
tersebut diperkirakan jaringan yang menyerupai jaringan parut.
Bagaimanapun juga, kondisi yang
memicu penebalan jaringan atau munculnya jaringan parut masih belum diketahui
hingga saat ini. Frozen shoulder dapat
tiba-tiba muncul tanpa pemicu yang jelas.
Pada sebagian kasus dapat dipicu oleh
penyakit rematik. Pada beberapa kasus lain, frozen shoulder dialami oleh penderita diabetes. Dengan kata
lain, penyakit diabetes menjadi salah satu faktor risiko kondisi ini juga.
Beberapa faktor risiko lain yang
mungkin memicu terjadinya frozen
shoulder, yaitu:
1. Usia
dan jenis kelamin. Frozen
shoulder paling banyak dialami oleh perempuan dan orang-orang yang
berusia di atas 40 tahun.
2. Penyakit
sistemik. Sebagian dari jenis penyakit ini adalah gangguan pada penyakit dan
pembuluh darah, kelenjar tiroid (hipertiroid atau hipotiroid), tuberkulosis,
parkinson, dan diabetes.
3. Berada
dalam keadaan diam atau tidak banyak bergerak untuk jangka waktu lama. Bahu
yang jarang digerakkan atau tidak digunakan memiliki risiko tinggi terkena frozen shoulder. Keadaan
ini biasanya disebabkan oleh cedera yang dialami oleh pasien, seperti patah
tulang, cedera pada kumpulan otot rotator cuff bahu, pemulihan
pascaoperasi, hingga stroke.
Gejala
Frozen Shoulder
Gejala frozen shoulder dapat mengalami perkembangan
dan memburuk seiring waktu, lalu akan membaik. Kondisi ini umumnya dialami oleh
bahu yang jarang digunakan atau tidak terlalu aktif, Biasanya gejala akan
cenderung memburuk terutama di malam hari. Gejala ini memiliki beberapa tahapan
perkembangan yang masing-masing dapat berlangsung hingga beberapa bulan.
1. Tahap
pertama atau freezing
stage, ketika bahu mulai merasakan nyeri di tiap pergerakan.
Pergerakan juga mulai mengalami keterbatasan.
2. Tahap
kedua atau frozen
stage, ketika rasa nyeri mulai tampak berkurang, namun bahu menjadi
makin kaku atau tegang sehingga sulit untuk digerakkan. Periode ini biasanya
berlangsung selama empat bulan hingga satu tahun.
3. Tahap
ketiga atau thawing
stage, ketika jangkauan gerakan dan kondisi bahu membaik. Periode
ini biasanya berlangsung selama 1 - 3 tahun.
Diagnosis
Frozen Shoulder
Selain wawancara langsung pada
pasien, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan fisik, termasuk meminta
pasien mencoba serangkaian gerakan aktif menggunakan tangan. Evaluasi gerakan
pasif juga dapat dilakukan oleh dokter dengan meminta pasien melemaskan otot
tubuh. Hal ini dikarenakan kondisi frozen
shoulder dapat berdampak kepada kedua jenis gerakan tersebut. Dengan
demikian dokter dapat melihat dan membuat evaluasi dari jangkauan gerakan dan
rasa nyeri yang dirasakan.
Selain pemeriksaan fisik, diagnosis frozen shoulder biasanya dapat
diperoleh berdasarkan pemeriksaan gejala saja. Namun dokter akan
merekomendasikan pemeriksaan penunjang, seperti X-ray dan MRI scan. Dokter juga mungkin akan
menyuntikkan suatu obat bius untuk mendeteksi jangkauan gerak aktif atau pasif
pasien.
Pengobatan
Frozen Shoulder
Pengobatan frozen shoulder melibatkan pemberian obat-obatan, latihan fisik
untuk melatih jangkauan gerakan, hingga prosedur pembedahan. Obat-obatan ini
bertujuan untuk mengendalikan rasa nyeri sehingga tangan masih dapat digunakan
walaupun pergerakannya terbatas. Latihan atau terapi fisik dilakukan agar
pasien dapat mempelajari gerakan-gerakan tertentu yang dapat membantu proses pemulihan
bahu serta menambah jangkauan gerakan.
Obat-obatan pereda rasa nyeri bisa
diperoleh secara bebas di apotek dan dapat digunakan untuk mengurangi rasa
nyeri dan peradangan yang dialami akibat kondisi ini. Obat-obatan seperti
aspirin dan golongan obat-obatan ibuprofen adalah sebagian di antaranya. Bila
obat-obatan bebas tidak efektif dalam meredakan rasa nyeri, dokter dapat
merekomendasikan obat pereda nyeri dan antiradang dosis tinggi untuk pasien.
Pengobatan mandiri ketika di rumah
juga dapat dilakukan oleh penderita frozen
shoulder untuk membantu meredakan rasa nyeri. Anda dapat menggunakan
kain hangat atau dingin ke area bahu. Pasien juga bisa tetap menggerakkan bahu
dan tungkai yang cedera sebisa mungkin.
Kasus frozen shoulder yang umum biasanya dapat kembali pulih dalam
waktu satu hingga satu setengah tahun. Lain halnya dengan kasus dengan gejala
yang tidak kunjung membaik. Pada kasus seperti ini, dokter dapat
merekomendasikan prosedur pembedahan atau beberapa prosedur lainnya, seperti:
1. Menyuntikan
air steril ke dalam kapsul pelindung bahu dengan tujuan meregangkan
jaringan-jaringan tersebut dan memudahkan pergerakan sendi.
2. Menyuntikan
kortikosteroid ke dalam sendi bahu untuk mengurangi rasa nyeri dan menambah
jangkauan gerakan bahu. Manfaat dari prosedur ini akan lebih terasa jika
dilakukan pada tahap pertama kondisi ini.
3. Prosedur
manipulasi bahu dengan cara membius total pasien agar tidak merasakan nyeri
saat dokter menggerakkan sendi bahu ke berbagai arah. Prosedur ini dilakukan
untuk melemaskan jaringan-jaringan yang tegang.
4. Prosedur
operasi untuk mengangkat jaringan parut dan jaringan yang saling merekat dari
dalam sendi bahu. Prosedur ini dilakukan menggunakan sebuah alat kecil yang
dimasukkan melalui irisan kecil di sekitar sendi pasien.
Beberapa pilihan pengobatan lain untuk frozen shoulder
dapat dijadikan pertimbangan dengan melakukan penelitian sebelum prosedur
dilakukan. Pengobatan alternatif yang umumnya tersedia adalah akupuntur, pijit
shiatsu, dan memberikan rangsangan yang ditujukan pada saraf dengan menggunakan
listrik melalui lapisan kulit atau TENS (Transcutaneous electrical nerve stimulation).
TENS menghantarkan arus listrik dalam jumlah kecil melalui tambalan elektroda
yang ditempelkan pada kulit. Arus listrik ini menyasar titik saraf yang
penting, untuk merangsang pelepasan molekul penghambat rasa nyeri (endorfin),
atau serat yang membawa impuls rasa nyeri. Prosedur lain yang lebih diketahui
umum adalah akupuntur. Prosedur ini membutuhkan waktu 15-40 menit dan biasanya
tidak terasa nyeri.
Pencegahan
Frozen Shoulder
Pencegahan frozen shoulder yang bisa Anda lakukan
adalah mengusahakan agar tangan tetap bergerak walaupun terbatas. Jarang
bergerak dapat memicu kondisi ini serta memperburuk kondisi, terutama jika Anda
sedang melalui proses pemulihan pascaoperasi yang bisa berlangsung lama.
Tanya
dan diskusikan dengan dokter mengenai jenis gerakan yang bisa diterapkan untuk
melatih bahu Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar