Pengertian Karsinoma
Sel Skuamosa
Karsinoma sel skuamosa adalah salah satu jenis kanker kulit
non-melanoma atau tidak ganas. Meski sebagian besar perkembangannya lamban dan
jarang mengancam jiwa, kanker ini berkemungkinan menyebar hingga jaringan,
tulang, atau noda limfa di sekitarnya. Jika ini terjadi, Karsinoma sel skuamosa
akan sulit ditangani dan berpotensi memicu komplikasi yang serius.
Karsinoma sel skuamosa umumnya tumbuh pada kulit wajah,
tepatnya di sekitar telinga atau bibir. Namun, tetap bisa muncul pada berbagai
bagian kulit serta semua bagian tubuh yang memiliki sel skuamosa.
Gejala dan
Kompilkasi Karsinoma Sel Skuamosa
Karsinoma sel skuamosa biasanya diawali dengan munculnya
kulit bersisik seperti koreng disertai kulit memerah. Koreng tersebut kemudian
tumbuh menjadi benjolan mirip kutil yang terkadang bisa berdarah.
Segera periksakan ke dokter jika Anda memiliki koreng yang
tidak kunjung sembuh selama delapan minggu atau lebih. Koreng Karsinoma sel
skuamosa juga berpotensi tumbuh pada bekas luka atau kulit lecet yang kronis.
Pada bibir atau dinding rongga mulut dalam timbul bercak bersisik yang kemudian
menjadi luka kemerahan. Karena itu, diskusikanlah dengan dokter apabila terjadi
perubahan abnormal pada luka Anda.
Penyebab dan
Faktor Resiko Karsinoma Sel Skuamosa
Penyebab pertumbuhan dan perubahan abnormal pada sel-sel
kanker belum diketahui penyebabnya. Demikian pula dengan karsinoma sel
skuamosa.
Para pakar menduga ada sejumlah faktor yang bisa
meningkatkan risiko Karsinoma sel skuamosa pada seseorang. Di antaranya
meliputi:
·
Paparan sinar matahari yang berlebihan.
Kerusakan kulit akibat paparan sinar ultraviolet merupakan faktor risiko utama
tidak hanya pada Karsinoma sel skuamosa, tapi juga kanker kulit pada umumnya.
·
Warna kulit. Orang berkulit terang lebih rentan
mengidap Karsinoma sel skuamosa karena pigmen kulitnya lebih sedikit
dibandingkan dengan orang berkulit gelap.
·
Suka menggelapkan kulit, baik dengan paparan
sinar matahari secara langsung atau dengan menggunakan alat khusus.
·
Usia. Risiko Karsinoma sel skuamosa cenderung
meningkat pada lansia.
·
Pengaruh keturunan. Risiko Anda untuk mengidap Karsinoma
sel skuamosa akan meningkat jika memiliki anggota keluarga yang menderita
kanker kulit.
·
Pernah mengidap kanker kulit.
·
Sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya
karena mengonsumsi obat imunosupresan, pengidap limfoma, atau pengidap kanker
darah.
·
Mengidap kelainan genetika seperti albinisme
atau sindrom Gorlin.
Diagnosis Karsinoma
Sel Skuamosa
Pemeriksaan akan diawali oleh dokter yang menanyakan riwayat
kesehatan pasien dan keluarga. Dokter kemudian memeriksa kondisi fisik dan
indikasi Karsinoma sel skuamosa, yaitu koreng pada kulit pasien.
Apabila ada dugaan Karsinoma sel skuamosa, dokter akan
menganjurkan pemeriksaan lebih lanjut yang berupa biopsi. Dalam prosedur ini,
sampel kulit dari koreng Anda akan diambil agar bisa diteliti di laboratorium.
Tahap
perkembangan Karsinoma Sel Skuamosa
Terdapat beberapa tahapan yang menentukan tingkat keparahan
karsinoma sel skuamosa. Penjelasan secara detailnya adalah sebagai berikut:
·
Stadium 0.
Tumor berukuran sangat kecil dan belum menyebar.
·
Stadium 1.
Tumor berukuran 2 cm atau kurang dan belum menyebar.
·
Stadium 2.
Tumor berukuran lebih dari 2 cm atau lebih dari 5 cm dan belum menyebar.
·
Stadium 3.
Tumor sudah menembus ke lapisan di bawah kulit dan belum ataupun sudah
menyebar ke salah satu nodus limfa yang berdekatan.
·
Stadium 4.
Tumor
sudah menyebar ke beberapa noda limfa dan organ-organ yang berjauhan.
Metode
Pengobatan Karsinoma Sel Skuamosa
Karsinoma sel skuamosa yang terdeteksi lebih dini akan
meningkatkan kemungkinan sembuh pasien.
Pengobatan yang dianjurkan oleh dokter
biasanya ditentukan berdasarkan ukuran tumor dan tingkat penyebarannya.
Beberapa langkah penanganan yang bisa menjadi pilihan pasien meliputi:
·
Pengangkatan kanker melalui operasi kecil maupun
prosedur kuret.
·
Cryosurgery,
yaitu prosedur membekukan sel-sel kanker dengan nitrogen cair.
·
Terapi dengan sinar laser untuk menghancurkan
sel-sel kanker.
·
Kemoterapi melalui obat oles.
·
Radioterapi. Prosedur ini biasanya dipilih
ketika kanker berada pada lokasi yang sulit dijangkau atau pasien tidak bisa
menjalani operasi.
·
Photodynamic therapy
(PDT). Pada prosedur ini, sel-sel
kanker akan dihancurkan melalui penggunaan sinar khusus.
·
Operasi Mohs, yaitu pengangkatan kanker selapis
demi selapis yang kemudian diteliti di bawah mikroskop.
·
Pengangkatan noda limfa jika kanker sudah
menyebar.
Langkah
Pencegahan Karsinoma Sel Skuamosa
Karena penyebab keabnormalan pada sel kanker belum
diketahui, kanker kulit (termasuk karsinoma sel skuamosa) tidak bisa dicegah.
Meski demikian, kita bisa menghindari faktor-faktor risikonya dengan langkah
sederhana yang meliputi:
·
Kurangi paparan sinar matahari. Misalnya, tidak
keluar rumah pada siang hari (terutama pada pukul 11 siang hingga 3 sore).
·
Gunakan tabir surya sehari-hari. Tabir surya
yang disarankan untuk digunakan adalah yang mengandung setidaknya SPF 15 dan
pelindung dari sinar ultraviolet A. Anak-anak serta orang berkulit terang
disarankan menggunakan tabir surya dengan SPF 30.
·
Kenakan pakaian tertutup, termasuk topi jika
bepergian.
·
Hindari prosedur penggelapan kulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar