Pengertian Kutil
Kutil adalah masalah kesehatan kulit yang pada umumnya
ditandai dengan benjolan kecil bertekstur kasar yang muncul di atas permukaan
kulit. Kutil disebabkan oleh human papilloma virus atau disingkat HPV. Virus
yang menyerang lapisan kulit ini membuat produksi keratin atau protein keras
menjadi meningkat pesat sehingga melebihi jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh.
Kelebihan keratin ini kemudian menumpuk di bagian atas kulit dan membentuk
tekstur baru yang disebut dengan kutil.
Virus penyebab kutil dapat menular dengan mudah. Penularan
kondisi ini dapat terjadi jika seseorang bersentuhan langsung dengan kulit
penderita atau benda yang terkontaminasi virus HPV. Walau demikian, tidak semua
orang yang bersentuhan dengan virus HPV akan menyebabkan gejala kutil.
Hal ini
sangat dipengaruhi imunitas tubuh masing-masing. Oleh karena itu, penderita
yang imunitas tubuhnya bermasalah, seperti penderita HIV/AIDS atau yang baru
saja melakukan transplantasi organ, akan rentan untuk terkena penyakit ini.
Selain orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh rendah,
anak-anak dan remaja juga lebih rentan terkena kutil.
Gejala Kutil
Berdasarkan bentuk dan lokasi tumbuhnya, jenis kutil dibagi
menjadi lima. Yang pertama adalah kutil biasa. Kutil biasa bisa dikenali dari
bentuknya yang menonjol bulat dan kasar. Jenis kutil ini biasanya tumbuh di
jari tangan atau kaki.
Jenis kutil yang kedua adalah kutil plantar. Kutil ini memiliki bentuk
rata dengan lubang di tengahnya yang kadang-kadang disertai dengan titik-titik
hitam. Kutil plantar tumbuh di telapak kaki.
Sekilas, kutil ini tampak melubangi kaki Anda dengan kulit di sekelilingnya
yang mengeras. Anda biasanya akan merasakan nyeri saat berjalan.
Jenis kutil ketiga adalah kutil filiform.
Bentuk kutil ini seperti bintil daging tumbuh dengan warna yang sama seperti
kulit Anda. Kutil filiform biasanya
tumbuh di sekitar hidung, mulit. Bawah dagu, dan leher.
Jenis kutil keempat adalah kutil datar (flat wart). Kutil ini memiliki
bentuk seperti bekas cakaran di kulit dengan warna beragam (cokelat, agak
kuning, atau merah muda). Karena bentuknya yang sangat kecil, kadang-kadang
kutil jenis ini tidak terlihat. Kutil datar biasanya tumbuh di wajah, lengan,
dan paha.
Jenis kutil yang terakhir adalah kutil periungual. Kutil ini biasanya
tumbuh di bawah kuku jari kaki dan tangan. Bentuknya pecah-pecah seperti
kembang kol dan menebal di sekitar lempeng kuku. Selain itu, kutil periungual juga tumbuh secara
berkelompok. Kutil ini memengaruhi pertumbuhan kuku dan menyebabkan rasa sakit.
Penyebab
Kutil
Kutil disebabkan oleh human papilloma virus
(HPH) yang menyerang lapisan atas kulit. Virus ini membuat produksi keratin
atau protein keras meningkat pesat sehingga melebihi jumlah yang dibutuhkan
oleh tubuh. Kelebihan keratin ini kemudian menumpuk di permukaan kulit dan
membentuk tekstur kutil yang terasa tebal dan kasar.
Virus penyebab kutil sebenarnya tidak menular dengan mudah.
Meskipun begitu, risiko penularan dapat terjadi jika seseorang bersentuhan
langsung dengan kulit penderita.Terlebih lagi dengan kondisi kulit yang basah
atau memiliki luka. Selain itu risiko penularan bisa meningkat apabila
seseorang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Biasanya golongan usia
yang rentan terhadap kutil adalah anak-anak dan remaja. Kutil akan muncul
beberapa minggu atau bulan setelah kulit terinfeksi virus HPV.
Selain karena paparan langsung, kutil juga bisa ditularkan
secara tidak langsung melalui media yang telah terkontaminasi virus kutil atau
media yang memiliki suhu hangat dan lembap yang mana virus HPV dapat berkembang
pesat. Contoh media umum penularan kutil adalah:
·
Kaus kaki.
·
Sepatu.
·
Pisau cukur.
·
Gunting kuku.
·
Handuk.
·
Pakaian.
·
Lantai ruang loker.
·
Lantai kamar mandi.
·
Area kolam renang.
Pengobatan
Kutil
Sebagian besar kutil dapat hilang dengan sendirinya tanpa
harus diobati, meski bisa memakan waktu lama hingga beberapa minggu atau bulan.
Cepat atau lambatnya seseorang sembuh dari kutil akan bergantung kepada
kemampuan sistem kekebalan tubuh sendiri.
Untuk mempercepat proses penyembuhan, Anda bisa mencoba
menggunakan salep atau plester yang mengandung asam salisilat. Zat ini mampu
membakar lapisan atas kulit di tempat kutil berada. Selain asam salisilat, Anda
bisa mencoba obat dalam bentuk semprot yang mengandung dimethyl ether propane. Meski
begitu, kedua zat ini tidak seefektif asam salisilat. dimethylether propane bekerja
dengan cara membekukan kutil.
Beberapa penderita dapat menghilangkan kutil menggunakan
plester (duct tape) yang ditempel di atas
kutil selama enam hari. Setelah 6 hari, buka plester, rendam area kutil di air
dan gosok lembut permukaan kutil dengan benda yang berpermukaan kasar. Walau
demikian, cara ini belum terbukti secara klinis.
Jika kutil tidak kunjung sembuh setelah Anda menerapkan cara
pengobatan di atas, atau bahkan kutil malah menyebar ke bagian tubuh lain,
temui dokter untuk mendapatkan pengobatan. Selain itu, Anda disarankan menemui
dokter apabila:
·
Kutil kambuh setelah sembuh.
·
Pertumbuhan kutil terasa menyakitkan.
·
Kutil tumbuh di wajah.
·
Pertumbuhan kutil membuat Anda malu, stres, atau
bahkan sampai membuat aktivitas sehari-hari menjadi terganggu.
·
Bentuk dan warna kutil berubah.
·
Anda tidak yakin apakah daging yang tumbuh
tersebut adalah kutil.
·
Anda sedang memiliki sistem kekebalan tubuh yang
lemah.
·
Kutil mengeluarkan darah.
Jika asam salisilat tidak efektif dalam menghilangkan kutil,
dokter biasanya akan meresepkan trichloroacetic dan
bichloroacetic untuk dioleskan di
permukaan kutil. Selain dengan obat, cara lain untuk menghilangkan kutil yang
mungkin saja direkomendasikan oleh dokter adalah:
·
Cryotherapy.
Prosedur ini disebut juga sebagai terapi pembekuan. Kutil akan diberikan
cairan nitrogen agar beku guna mematikan jaringannya. Setelah beku, lepuhan
akan terbentuk dibawah dan di sekitar kutil. Biasanya dalam waktu seminggu atau
lebih, jaringan kutil yang telah mati akan mengelupas dengan sendirinya.Cryotherapy juga dapat merangsang dan
meningkatkan sistem kekebalan tubuh guna melawan virus kutil.
·
Kuret.
Melalui metode ini, jaringan kulit akan dipotong dengan alat bedah,
kemudian diangkat. Kuret mungkin terasa menyakitkan dan bisameninggalkan bekas
luka (jaringan parut).
Namun metode ini termasuk efektif dalam menghilangkan kutil.
·
Sinar laser.
Melalui metode ini jaringan kutil akan dimatikan dengan cara membakar
pembuluh darah di dalamnya menggunakan sinar laser. Setelah jaringan mati,
kutil akan lepas dengan sendirinya. Sama seperti kuret, pengobatan dengan laser
dapat menimbulkan jaringan parut.
·
Electrosurgey.
Metode
ini hampir sama dengan sinar laser. Namun dalam electrosurgery,
jaringan kutil akan dibakar dan dikeringkan dengan muatan listrik yang
disalurkan melalui ujung jarum.
Pencegahan
Kutil
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar
tidak tertular kutil dari orang lain, menularkan kutil pada orang lain, atau
menyebarkan kutil yang ada di bagian tubuh tertentu ke bagian tubuh lainnya:
·
Jangan menyentuh kutil secara langsung, baik
kutil sendiri maupun kutil orang lain.
·
Cuci tangan hingga benar-benar bersih jika tanpa
sengaja menyentuh kutil.
·
Jaga selalu kebersihan tangan dan kaki Anda.
Usahakan agar kondisi tangan dan kaki Anda tetap kering.
·
Jangan menghilangkan kutil secara paksa, baik
dengan digaruk maupun dicungkil. Hal ini dapat menyebabkan penyebaran ke bagian
tubuh lain.
·
Jika kutil tumbuh di bagian wajah atau kaki,
berhati-hatilah jika ingin mencukur bulu di bagian tersebut. Luka yang timbul
akibat pisau cukur berpotensi untuk menyebarkan virus. Virus juga berisiko
mendiami pisau cukur.
·
Jangan berbagi barang pribadi dengan orang lain,
seperti pakaian, pisau cukur, gunting kuku, handuk, kaus kaki, atau sandal.
·
Tutup kutil Anda dengan plester tahan air jika
ingin berenang di kolam renang umum.
·
Gunakan alas kaki saat berada di tempat umum
yang lembap, seperti di tepi kolam renang atau kamar mandi umum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar