Pengertian
Kista Pilonidal
Kista pilonidal adalah kondisi yang ditandai dengan benjolan
tidak normal pada kulit yang biasanya berisi folikel rambut dan kulit. Kista
pilonidal ini hampir selalu muncul di dekat tulang ekor di bagian atas belahan
bokong.
Kista pilonidal akan tampak seperti jerawat besar di bagian
belakang tulang ekor. Penderita kista pilonidal umumnya adalah pria usia muda
yang sering terlalu lama duduk, misalnya mereka yang berprofesi sebagai
pengemudi truk.
Kista jenis ini terjadi apabila rambut tumbuh ke arah dalam
(ingrown hair) menusuk lapisan kulit
sampai tertanam. Kista pilonidal dapat terinfeksi dan terisi oleh cairan nanah.
Jika sudah terinfeksi, maka kista ini akan terasa nyeri.
Apabila tidak ditangani dengan benar, penderita kista pilonidal yang terinfeksi
dapat terkena salah satu jenis kanker kulit bernama karsinoma sel skuamosa.
Gejala Kista
Pilonidal
Kista pilonidal akan membengkak saat terinfeksi. Beberapa
gejala yang umumnya dirasakan oleh penderitanya adalah:
·
Kulit pada benjolan kista akan terasa sensitif
saat disentuh.
·
Keluarnya cairan nanah atau darah jika kulit
pada benjolan kista terbuka.
·
Kulit kemerahan pada bagian bawah tulang ekor.
·
Cairan nanah dari dalam kista pilonidal berbau
tidak sedap.
·
Nyeri.
·
Demam.
Penyebab Kista
Pilonidal
Penyebab pasti munculnya kista pilonidal belum jelas sampai
saat ini. Namun pada kebanyakan kasus, munculnya kista didahului oleh tumbuhnya
rambut yang menusuk masuk ke dalam lapisan kulit.
Para ahli juga berpendapat bahwa kista pilonidal dapat
muncul setelah terjadi cedera pada bagian tersebut. Selain berkelamin pria dan
berusia 20 tahunan, beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko
seseorang untuk terkena kista pilonidal adalah:
·
Obesitas.
·
Memiliki gaya hidup tidak aktif.
·
Memiliki rambut kaku atau kasar.
·
Terlalu sering duduk dalam waktu lama.
·
Memiliki pertumbuhan bulu tubuh yang berlebihan.
Diagnosis Kista
Pilonidal
Penetapan diagnosis diawali dengan menanyakan gejala dan
riwayat penyakit, seperti kapan mulai merasakan gejala, apakah terdapat demam,
apakah pernah mengalami ini sebelumnya, dan obat-obatan apa yang sedang
dikonsumsi. Setelah itu dilakukan pemeriksaan fisik pada benjolan kista.
Pengobatan
Kista Pilonidal
Untuk menangani kista pilonidal yang terinfeksi biasanya
dokter akan melakukan beberapa prosedur yaitu:
·
Insisi dan pengeringan.
Dalam metode ini, akan dibuat sayatan kecil pada benjolan kista
pilonidal, kemudian cairan nanah di dalamnya akan dikeluarkan hingga kering.
Selain itu, dokter juga akan mengangkat folikel rambut dari dalam benjolan
kista dan membiarkan luka sayatan terbuka.
·
Marsupialisasi.
Pada prosedur ini, dokter akan membuat sayatan dan mengeluarkan cairan
nanah serta rambut dari dalam benjolan kista. Kemudian dokter akan menjahit
bagian pinggir luka sayatan untuk membuat kantong.
·
Insisi, pengeringan, dan penutupan luka.
Dalam
prosedur ini, dokter akan membuat sayatan untuk mengeringkan nanah dari dalam
kista. Setelah itu, luka sayatan akan ditutup.
Pencegahan
Kista Pilonidal
Untuk mencegah munculnya kista pilonidal, seseorang
sebaiknya menjaga kebersihan bagian bawah tulang ekor, menjaga berat badan
ideal, serta menghindari duduk dalam waktu yang terlalu lama.
Bagi orang yang pernah menderita kista pilonidal, gunakan
produk atau tindakan medis sesuai anjuran dokter untuk merontokkan rambut di
bagian bawah tulang ekor, agar kondisi ini tidak terulang.
Cara tradisional utk menyembuhkan gimana dok
BalasHapus