Pengertian
Bursitis
Bursitis adalah peradangan atau pembengkakan kantong
cairan, yaitu organ yang letaknya di bawah kulit atau biasanya di atas sendi,
yang berfungsi sebagai bantalan di antara tulang dan tendon. Kantung cairan ini
disebut juga sebagai bursa.
Semua bagian tubuh bisa terkena bursitis, namun umumnya kondisi ini terjadi di pinggul, lutut, siku, dan bahu.
Penyebab Bursitis
Faktor yang sering menyebabkan
terjadinya bursitis adalah cedera akibat gerakan berulang pada otot, sendi, dan
tendon di sekitar bursa. Misalnya berulang kali menekuk dan meluruskan siku,
mengangkat beban yang berisiko pada bahu, berjalan atau berlari secara
berlebihan yang berisiko pada pergelangan kaki, dan menyandarkan lutut atau
siku pada permukaan yang keras.
Selain gerakan berulang, cedera juga
bisa terjadi akibat jatuh atau mengalami benturan. Ketika bursa mengalami
cedera, maka jaringan di dalamnya berisiko mengalami iritasi yang berlanjut
pada peradangan dan pembengkakan.
Bursa juga dapat mengalami peradangan
akibat infeksi bakteri. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang-orang yang
sistem kekebalan tubuhnya rendah, misalnya akibat kecanduan minuman beralkohol,
penyakit HIV/AIDS, gangguan ginjal, diabetes, dan efek samping kemoterapi.
Bursitis yang disebabkan oleh
bakteri disebut sebagai bursitis septik. Selain rasa sakit, penderita gejala
bursitis septik akan mengalami gejala tambahan berupa kerusakan kulit di area
yang mengalami peradangan, selulitis atau infeksi pada lapisan kulit dalam, dan
demam tinggi hingga menggigil.
Selain cedera dan infeksi bakteri,
bursitis juga bisa muncul sebagai komplikasi dari suatu penyakit, misalnya
rheumatoid arthritis atau radang lapisan sendi akibat sistem kekebalan tubuh
yang keliru, penyakit asam urat, ankylosing spondylitis atau radang
sendi jangka panjang pada bagian tulang belakang, dan scleroderma atau penyakit
yang menyebabkan pengerasan kulit.
Diagnosis
Bursitis
Jika Anda mengalami gejala bursitis
disertai demam atau mengalami gejala bursitis yang tidak kunjung reda dalam
waktu dua minggu, maka disarankan untuk menemui dokter.
Biasanya bursitis dapat didiagnosis
dengan mudah oleh dokter melalui pemeriksaan biasa pada bagian luar tubuh yang
mengalami sakit dengan didukung oleh keterangan pasien seputar gejala yang
dirasakan dan penyebab atau apa pun aktivitas mereka yang berkaitan dengan
gejala.
Jika pasien mengalami demam, dokter
kemungkinan akan mengambil sampel cairan dari bursa dan diteliti di
laboratorium untuk mengetahui apakah bursitis disebabkan oleh infeksi bakteri
atau komplikasi asam urat. Prosedur pengambilan cairan ini disebut aspirasi.
Jika gejala tidak kunjung sembuh
setelah dokter memberikan obat, maka biasanya dokter akan menduga adanya
kondisi lain selain bursitis yang menyebabkan gejala tersebut. Diagnosis untuk
menyortir kondisi lainnya ini bisa melalui pemindaian MRI untuk mendeteksi
adanya robekan tendon dan tes darah untuk mendeteksi penyakit seperti
rheumatoid arthritis..
Pengobatan
Bursitis
Sebagian besar kasus bursitis tidak
perlu dirawat di rumah sakit dan bisa sembuh melalui perawatan sendiri di
rumah. Jangka waktu untuk penyakit ini sembuh total tergantung kepada penyebab
dan lokasi terjadinya peradangan. Umumnya gejala rasa sakit bisa hilang dalam
beberapa minggu, namun untuk pembengkakannya biasanya membutuhkan waktu lebih
lama.
Untuk meredakan rasa sakit, Anda
bisa mengonsumsi obat-obatan, seperti ibuprofen atau parasetamol. Untuk meredakan
bengkak, Anda bisa mengonsumsi diclofenac atau naproxen. Kedua obat ini
merupakan golongan obat antiinflamasi nonsteroid.
Selain dengan obat, sebenarnya ada
beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk meredakan pembengkakan,
yaitu:
·
Menempelkan
kantung es pada area bursitis selama 10-20 menit, yang diulang tiap beberapa
jam sekali.
·
Jangan
berdiri terlalu lama apabila bursitis Anda terjadi pada pinggul, lutut, atau
pergelangan kaki.
·
Topang
bagian yang terkena bursitis saat Anda tidur, misalnya dengan bantalan, untuk
membantu mengurangi peradangan.
·
Jika
bursitis terjadi di salah satu sisi tubuh, hindarilah tidur miring dengan
posisi permukaan kasur mengenai langsung bagian yang sakit.
·
Menggunakan
alat pelindung pada sendi yang bengkak untuk menghindari cedera kedua yang
dapat memperparah kondisi, misalnya pelindung lutut.
Untuk kasus bursitis yang disebabkan
oleh infeksi bakteri, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik, seperti
clarithromycin, erythromycin, dan flucloxacillin.
Penting mengikuti petunjuk dari
dokter perihal penggunaan obat pereda nyeri atau antibiotik agar pengobatan
bisa berjalan efektif, serta untuk menghindari kambuhnya bursitis dan munculnya
efek samping yang tidak diinginkan.
Pengobatan Bursitis parah
Pada
kasus bursitis yang tergolong parah, beberapa tindakan yang bisa dilakukan
dokter, di antaranya:
·
Memberikan
suntikan obat kortikosteroid. Kortikosteroid merupakan hormon yang dapat meredakan
peradangan. Obat ini biasanya diberikan jika bursitis tidak bisa lagi ditangani
dengan pengobatan biasa. Harap diperhatikan bahwa kortikosteroid tidak boleh
disuntikkan pada area yang mengalami peradangan lebih dari tiga kali dalam
waktu satu tahun. Selain itu, metode ini tidak bisa diterapkan pada kasus
bursitis septik atau bursitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
·
Aspirasi.
Ini merupakan metode penyedotan cairan bursa yang bertujuan mengurangi rasa
sakit dan memulihkan kemampuan gerak sendi.
·
Aspirasi.
Ini merupakan metode penyedotan cairan bursa yang bertujuan mengurangi rasa
sakit dan memulihkan kemampuan gerak sendi.
Pencegahan Bursitis
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah
terjadinya bursitis, di antaranya adalah:
·
Melakukan pemanasan setidaknya selama
enam menit sebelum berolahraga.
·
Beristirahat secara teratur saat
melakukan aktivitas fisik yang melibatkan gerakan berulang-ulang pada satu
bagian otot.
·
Melakukan latihan-latihan yang dapat
melenturkan dan menguatkan otot.
·
Memakai alat pelindung, misalnya
pelindung lutut atau menggunakan sepatu yang sesuai dengan aktivitas Anda.
·
Mengurangi berat badan karena kelebihan
berat badan juga dapat menyebabkan bursitis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar