Pengertian
Gigi Bungsu
Gigi bungsu merupakan gigi geraham ketiga atau gigi
geraham terakhir yang tumbuh di pengujung usia belasan tahun atau di awal usia
dua puluh tahunan. Tumbuhnya gigi bungsu ini kerap menimbulkan masalah, salah
satunya adalah rasa nyeri hebat. Gejala ini biasanya terjadi apabila sudah
tidak adanya lagi ruang yang tersisa pada gusi yang bisa ditempati gigi bungsu.
Pada usia yang sudah terbilang dewasa, ke-28 gigi manusia telah berderet rapi
memenuhi gusi. Gigi bungsu akan terhimpit, muncul sebagian saja, atau tumbuh di
bagian sudut gusi.
Karena itu sebelum semua risiko buruk tersebut terjadi, sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter apabila pertumbuhan gigi bungsu menimbulkan rasa sakit. Hal ini dimaksudkan agar dokter dapat memutuskan untuk mencabut atau tidaknya gigi bungsu tersebut.
Diagnosis
dan Pengobatan Gigi Bungsu
Apabila dokter memutuskan untuk mencabut gigi
bungsu, maka pemeriksaan sinar-X biasanya perlu dilakukan untuk mengetahui
posisi gigi tersebut. Terlebih jika gigi bungsu belum keluar dari gusi,
prosedur pencabutan gigi disertai bedah kecil pada gusi akan dilakukan. Selain
itu, kadang-kadang dokter juga perlu memotong gigi bungsu menjadi beberapa
bagian kecil untuk memudahkan pengangkatan. Selama prosedur pencabutan gigi,
pasien akan dibius lokal di sekitar gusi yang dioperasi.
Efek
Samping dan Komplikasi Gigi Bungsu
Pasien
membutuhkan waktu dua minggu pasca pencabutan gigi bungsu untuk bisa pulih
sepenuhnya. Selama proses pemulihan tersebut, biasanya pasien akan merasakan
beberapa efek samping seperti nyeri, mati rasa atau sensasi geli pada lidah,
bibir, dan wajah, kulit sekitar rahang tampak memar, dan rahang terasa kaku.
Efek samping lainnya adalah pembengkakan pada pipi dan wajah.
Prosedur
pencabutan gigi bungsu juga berisiko menimbulkan komplikasi seperti pendarahan,
infeksi, cedera saraf, dan gangguan pembekuan darah di dalam soket gigi. Meski
komplikasi jenis ini jarang terjadi.
Perawatan
Secara Mandiri Paska Pencabutan Gigi Bungsu
Perawatan
yang dilakukan di rumah ini bertujuan untuk mengurangi rasa sakit pascaoperasi
dan mempercepat pemulihan. Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan, di
antaranya adalah mengonsumsi obat pereda rasa sakit seperti ibuprofen dan
parasetamol, menghindari merokok dan minum minuman keras, serta menghindari
aktivitas berat selama beberapa hari.
Selain
itu, sebaiknya Anda juga menghindari minuman panas, berkumur, atau melakukan
apa pun yang dapat mengganggu proses pembekuan darah di dalam soket gigi.
Berkumur dengan antiseptik baru boleh dilakukan setelah satu hari pascaoperasi.
Untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan, Anda bisa berkumur dengan air
hangat yang dicampur satu sendok teh garam.
Untuk
sementara waktu, hindari makanan padat dan pilih makanan lunak. Gunakanlah
bagian gigi yang sehat untuk mengunyah. Kegiatan menyikat gigi secara normal
biasanya baru bisa dilakukan setelah beberapa hari.
Agar
tidur malam hari Anda nyaman selama masa penyembuhan, topanglah kepala Anda
dengan bantal tambahan.
Jika Anda
diresepkan obat-obatan atau antibiotik oleh dokter, habiskanlah obat tersebut
sesuai aturan pakai. Jangan lupa untuk tetap memeriksakan diri ke dokter sesuai
waktu yang ditentukan. Hal ini dimaksudkan agar dokter bisa mengetahui
perkembangan kondisi Anda atau melakukan pelepasan jahitan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar