Pengertian
Cacing Kremi
Cacing, yang rata-rata memiliki panjang tubuh 5 sampai 13 milimeter ini, biasanya menaruh telur-telurnya pada lipatan kulit di sekeliling anus pada saat penderita sedang tertidur.
Infeksi cacing kremi umumnya tidak menimbulkan
kondisi medis yang serius. Namun, kadang cacing ini akan naik dari area anal
menuju ke vagina, uterus, tuba falopi, dan sekitar organ di pinggul. Jika ini terjadi,
penderita akan terancam terkena beberapa komplikasi seperti peradangan vagina
(vaginitis) dan peradangan lapisan dinding dalam uterus (endometritis).
Gejala
Cacing Kremi
Gejala adalah sesuatu yang dirasakan
dan diceritakan oleh penderita. Orang yang terjangkiti cacing kremi seringkali
tidak merasakan gejala atau tanda apa pun. Namun, gejala umum yang sering
dirasakan penderita adalah rasa gatal di sekitar anus dan vagina pada malam
hari. Rasa gatal ini disebabkan oleh aktivitas cacing kremi saat menaruh
telur-telurnya.
Jika cacing kremi sudah menimbulkan
infeksi parah, beberapa gejala berikut ini biasanya dirasakan penderita:
·
Mengompol.
·
Hilangnya nafsu makan.
·
Kesulitan tidur atau tetap tidur
(insomnia).
·
Berat badan berkurang.
·
Infeksi kulit di sekitar anus.
·
Nyeri perut dan mual.
Penyebab
cacing Kremi
Parasit cacing kremi umumnya
menjangkiti seseorang setelah ia menelan telur dari cacing kremi. Bahkan, telur
tersebut bisa tertelan setelah terhirup lebih dahulu.
Cacing kremi betina bisa meletakkan
ribuan telurnya di sekitar anus atau vagina. Ketika proses menaruh telur
tersebut, cacing kremi betina juga mengeluarkan lendir yang menyebabkan
penderita merasa gatal. Rasa gatal akan memancing penderita untuk menggaruk
atau mengelap anus atau vagina. Saat menggaruk atau mengelap itulah,
telur-telur cacing bisa menempel pada ujung jari atau di bawah kuku penderita.
Telur cacing kremi bisa bertahan
hidup selama dua minggu. Telur-telur cacing kremi pada tangan penderita bisa
berpindah pada benda apa pun yang disentuhnya seperti:
·
Sprei dan sarung bantal.
·
Handuk.
·
Mainan anak.
·
Peralatan dapur.
·
Sikat gigi.
·
Perabotan rumah.
·
Permukaan dapur atau kamar mandi.
Cacing kremi kebanyakan diidap oleh anak kecil
karena masih belum bisa menjaga kebersihan tangannya dengan baik. Selain anak
kecil, seseorang yang sering melakukan kontak langsung dengan penderita cacing
kremi dan yang hidup di lingkungan padat penduduk juga berisiko lebih tinggi
untuk mengidap parasit cacing kremi.
Diagnosis
cacing Kremi
Diagnosis merupakan langkah dokter
untuk mengidentifikasi penyakit atau kondisi yang menjelaskan gejala dan
tanda-tanda yang dialami oleh pasien. Langkah yang dilakukan dokter untuk
mendiagnosis cacing kremi yaitu dengan menjalani pengujian khusus pada anus.
Di uji khusus anus, dokter akan
meminta pasien untuk menempelkan plaster bening pada sekitar anus sesaat
setelah mereka bangun tidur malam dan belum ke kamar kecil. Tujuannya adalah
agar telur-telur cacing kremi menempel pada plaster bening, sehingga bisa
terlihat saat diteliti di laboratorium. Untuk hasil yang jelas, uji khusus anus
ini dianjurkan untuk dilakukan selama tiga hari berturut-turut.
Pengobatan
Cacing kremi
Tujuan pengobatan cacing kremi
adalah untuk menghilangkan cacing kremi dan mencegah infeksi kembali terjadi.
Untuk itu, semua orang yang serumah dengan penderita juga harus menjalani
pengobatan, karena risiko penyebaran infeksi cacing kremi sangat tinggi.
Pasien mungkin akan mengalami efek
samping ringan pada saluran pencernaan saat menjalani pengobatan. Beberapa obat
anti parasit untuk menangani cacing kremi yaitu:
·
Mebendazole.
Obat
ini bekerja dengan mencegah cacing kremi menyerap gula, yang akan membuatnya
mati dalam beberapa hari.
·
Albendazole.
Selain pemberian obat-obatan, pasien juga diminta
menerapkan perilaku hidup bersih untuk mencegah terkena infeksi cacing kremi
kembali. Beberapa perilaku hidup bersih antara lain:
·
Hindari menggunakan handuk orang lain.
·
Mencuci semua baju, sprei, handuk, dan
mainan.
·
Membersihkan debu di seluruh rumah.
·
Bersihkan kamar mandi dan dapur.
·
Hindari untuk menggoyangkan benda yang
terkontaminasi dengan telur cacing kremi.
·
Hindari makan di kamar tidur.
·
Jaga agar kuku-kuku selalu pendek.
·
Ajari anak untuk tidak menggigit kuku
dan mengisap jari.
·
Mandi setiap hari.
Bahaya
Cacing Kremi Pada manusia
Infeksi yang disebabkan oleh telur cacing kremi dan
cacing kremi dewasa pada sistem pencernaan dapat mengakibatkan masalah
kesehatan tubuh yang bisa terjadi pada anak anak maupun dewasa, diantaramya
adalah :
a. Insomnia.
Jumlah
cacing yang sudah banyak dan terus berkembang biak diadalm usus dapat
menyebabkan perut merasa mual mual dan perih secara berulang dan
berkesinambungan sedangkan Aktifitas cacing yang tidak mau berhenti didalam
anus dapat menyebabkan rasa gatal yang terus berkelanjutan. Kondisi tersebut
selalu terjadi saat seseorang sedang ingin beristirahat. Kegiatan cacing kremi
yang tidak berhenti menyebabkan Seseorang akan merasa kesulitan untuk tidur,
Jika kondisi ini terus terjadi setiap hari maka akan menyebabkan seseorang
terserang penyakit insomnia.
b. Berat
badan berkurang.
Anak-anak
atau orang dewasa yang terserang cacing kremi dan tidak segera mendapat
pengobatan akan kehilangan nafsu makan yang akhirnya menyebabkan berat badan
terus menurun. Hal ini disebabkan jaringan pencernaannya termasuk usus telah
terjadi iritasi. Pada anak anak yang terserang cacing kremi selama berminggu
minggu dapat menyebabkan tubuhnya semakin kurus dengan perut yang membuncit.
c. Radang
pada saluran tuba
Aktifitas
cacing kremi didalam tubuh dapat menyebabkan peradangan luka yang parah pada
saluran tuba yang menyebabkan banyaknya cairan nanah mengendap dalam saluran
tuba, Kondisi tersebut mempermudah bakteri lain bergabung dan sama sama
berjalan kearah pembuluh getah bening dan akan menyebabkan pembengkakan.
d. Merusak
dinding usus, Arteri jantung dan paru-paru.
Untuk
pencegahan agar terhindar dari penularan cacing kremi yang tertelan lewat mulut
sebaiknya mencuci tangan adalah prioritas utama setelah dan sebelum melakukan
aktifitas, Karena cacing yang telah masuk dalam usus halus dan lambung akan
merusak dinding usus lalu menjalar kearah pembuluh darah dan akhirnya mengaklir
kearteri jantung lalu kejaringan paru paru.
e. Pusing
dan mual.
Telur
cacing kremi dan cacing kremi dewasa yang telah masuk pada sistem pencernaan
akan menyebabkan iritasi dan peradangan yang semakin hari semakin parah diseputar
pencernaan, Kondisi tersebut dapat menyebabkan seseorang terserang mual mual
yang di iringi muntah muntah. Jika kondisi tersebut dibiarkan saja tanpa adanya
pengobatan dapat menyebabkan pusing kepala, Kondisi ini berhubungan dengan
stres karena ketegangan saraf saraf bagian kepala.
f. Perkembangan
tubuh anak terhambat.
Tubuh
anak-anak yang terserang bahaya cacing kremi dan tidak segear mendapat
pengobatan maka perkembangan tubuhnya akan terhambat misalnya tubuhnya lambat
untuk tinggi, tidak bisa gemuk dan mudah merasa lelah serta tubuh sering merasa
lemas dan lesu. Pada kasus tertentu anak anak yang terserang cacingan oleh
cacing kremi selama berbulan bulan maka akan sering mengalami kesulitan belajar
yaitu sulit untuk mengingat sesuatu dan lambat dalam berfikir.
g. Radang
usus buntu.
Telur
cacing dan cacing kremi dewasa dapat mengiritasi lalu membuat luka lebar pada
umbai usus. Jika luka tersebut meradang dan menimbulkan usus menjadi pecah maka
isi usus akan tumpah dan mencemari jaringan perut bagian bawah. Kondisi ini
dapat menyebabkan seseorang menderita kesakitan pada perut sebelah kanan.
h. Peradangan
vagina.
Seorang
wanita yang menderita cacing kremi akan merasakan sekitar anus akan terasa
gatal gatal terutama pada malam hari. Kondisi itu dapat menyebabkan seseorang
tidak sadar untuk menggaruknya berulang ulang. Jika menggaruk lokasi gatal yang
dipenuhi dengan cacing kremi menuju kelubang vagina maka bisa dipastikan cacing
kremi atau telur cacing akan berpindah kearea vagina. Cacing yang ada pada
vagina dapat menjadi penyebab gatal gatal dan peradangan yang bisa memicu
kerusakan ringan pada dinding vagina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar